Salah Satu Kunci Sukses Berbisnis Online

Ahhh, judulnya sotoy pake banget yaaah... :D :P
Orang aju belum mulai. Hehe... Tapi anggaplah ini diliat dari sudut pandang aku sebagai pelanggan/pembeli.

Okeeh dimulai dari kronologis ketika aku memesan jilbab online. Sejujurnya, aku ga begitu suka belanja online (kecuali ke teman yang sudah dikenal dan pernah tau barangnya kayak gimana). Kenapa? Karena ga bisa liat langsung barangnya. Kalau beli offline, kan bisa liat dan bisa ngerasain feelingnya cucok apa enggak. Jadi kalau kita ga suka, ya tinggal ditinggal. Hehe. Simple kan alasannya. Naah, kalau berbelanja online, kita cuma bisa liat dari foto. Dan kebanyakan foto itu ada "efek pembagusan" nya.. :D
Maklum aku kan tukang edit foto... wkwkwkwk...
Sering kali belanja online yang kita terima tak seindah yang difoto. Nah kalo pas ta'aruf tak seindah yang di foto gimanaa? Wkwkwkwk... peaceeee... :D
(Cateet: akuh ga photoshop-ed foto ta'aruf aku lho yaa. Jangan pada suudzon :P )

Just Learn!

Akhirnyaa, mesin jahit portable Brother GS37000 kita bawa pulang jugaak. Hehe... Sebenernya aku pengen mesin jahit yang lain semacam singer atau si juki atau si janome.. (sebut mereek niih ceritanya...) :D, tapi karena spesifikasi yang aku pengen ga ada di toko terdekat dan adanya cuma di Deerah yang terkenal dengan kemacetannya yang ruarr biyasaaah...,akhirnya memutuskan untuk beli si brother ini. Setidaknya sangat memuaskan feature nya untuk pemula pake banget seperti aku.. :D

Ceritanya, emak Aafiya lagi pengen bisa jahit sendiri baju Aafiya... Pengen bisa permak, perpendek abaya, pengen bisa jahit jilbab sendiri... Banyak pengennya niih... hihi... daaan gayungpun bersambut..  Abu Aafiya approved... ♥♡♥
Jazakallaahu khair Zaujiy... Dan akhirnya kitaaa beli deh mesin jahitnya...

Ketika abis bongkar dus dan baca buku manualnya, aku sampai bilang ke Abu Aafiya,
"Kita refund lagi ajah yuuk..."
Hahahaha... Ketawa berduaa...
Plus juga Galau.
Abisnya, baca manualnya bikin frustate dan bikin akuu kedeerrr... Kaga ngerti sama sekali yang namanya mengoperasikan mesin jahit. Istilah-istilah di mesin jahit juga awam bangeeett. Daan... manualnya cuma menyediakan bahasa arab dan english. Untuk aku yang ga familiar dengan istilah-istilah dalam hal jahit menjahit, it was so hard.
Mesti bolak balik buka gambar dan nyocokin dengan mesinnya... Pluss, running DVD manual nya, biar ngertiii.. hehe...

Akhirnya kucoba-coba ajah dah tuh. Sambil teteeup baca manual dan liat DVD manual... Akhirnya, berhasil... berhasilll... alhamdulillaah... Bisa jahit luruuuss... wkwkwkwk... Abis itu bikin buttonhole... Seneeng buttonholenya cantiiik.. hihi... Emang feature dari sononya siy.
Yeee... ga jadi refund. Alhamdulillaah...

Naahh, masuk ke tantangan kedua. Bikin baju Aafiya... sempet frustate juga liat hasilnya yang masi jauuuhh dari bagus... hihihi...

Frustate ketiga adalah ketika mendekin abaya... Dudududu... koq hasil jahitnya berantakan... Koq ga straight malah model zigzag jahitannya... Huaaa.. Ya Salaam, setelah selesai baru nyadar kalo pake settingan buttonhole bukan yg straight... Dungdungdung...  Panteeess...
Pas ngejahit blind hem juga eror pake bingitz... Salah settingan... hihi..

Sempet mau give up ajah rasanya... hiks.. Tapi, hayuk semangaattt lagiii... ^^

Ada beberapa pelajaran berharga buatku dari kisah jahitmenjahit yang masih jauuuhh dari mahir ini:
Pertama, betapa pentingnya manual book itu. Coba kalau tak ada manual.book, dijamin ga ngerti sama sekaliii!! Naah, sebagai muslim, kita jg sudah diberikan bekal oleh Allah dan rasul-Nya, manual book yang yang tidak pernah lekang hingga akhir zaman. Siapa yang berpegang teguh padanya, in shaa Allah selamat dunia akhiratnya. Ya, al qur'an dan Sunnah, manual booknya orang muslim...

Kedua, kita mungkin kesal, sedih atau nyesek banget ketika salah. Tapi, justru dari salah itulah kita jadi banyak belajar. Kalau kita tak pernah salah, maka sesungguhnya kita tak pernah belajar.

Ketiga, belajar itu butuh sabar dan butuh proses. Segala yang instan-instan dan karbitan itu tidaklah matang dengan sempurna. Tidak mungkin begitu pegang mesin jahit langsung bisa jadi ahli menjahit. It's impposible. Segalanya butuh proses. Dan proses butuh sabar!

Keempat, maintenance semangat belajar! Semangat belajar apapun sangat perlu di-maintenance. Apalagi untuk orang sejenis aku yang begitu fluktuatif. Hari ini semangat. Besok down. Hehehe.. keep calm and confidence... Step by step... :)

Kelima, belajar menghargai profesi. Ada yang menganggap sebuah pekerjaan semisal, "ahh cuma tukang jahit."? Terlalu sombong mah kalau begitu. Percayalah, menjahit bukan pekerjaan mudah. Setiap profesi punya peran masing-masing. Coba, kalau ga ada tukang jahit, jas presiden ada ga? So, presiden aja butuh tukang jahit kaan... 

Keenam, Ketika kenyataan masih jauh dari harapan, don't be sad. Misal, dalam bayangan kita akan bikin abaya seperti apa, ehh yang jadi malah abaya-abayaan alias ga enak dipandang. Hihi... Please, don't give up!! Just learn! Learn. And Learn any more...
Dulu, ketika belajar adobe flash tahun 2008 aku sempet frustate se frustate2nya. Sampai sempet mikir, "duhhh, kayaknya aku ga bakalan pinter ini flash. Syusyaaahhhh...", siapa sangka tahun 2013 flash menjadi salah satu instrumen thesisku... In shaa Allah bisaaa... selagu mau belajaaarr...

Yuuk ahh semangaaaatttt...

Sebagai bonus, ini hasil karya pertama emak Aafiya... ^_^
Pameeerrr... :P

Menakjubkan, Ma shaa Allah

Hari ini tepat 15 bulan usia my little princess, Aafiya... Alhamdulillaah... Alhamdulillaah yaa Allah atas karunia-Mu yang tak ternilai harganya ini...

Menakjubkan, Ma shaa Allah, ketika mengikuti perkembangan anak-anak, dari bayi yang bahasanya hanya tangis dan tawa, kini berangsur memiliki bahasa komunikasi yang lebih kaya. Mulai menunjukkan keinginan dan juga menunjukkan emosi ketika keinginannya tidak tersalurkan.

Suatu ketika,
"Aafiya, jangan... jangan..." tiba-tiba si gadis kecil ikut bilang "ngan.. ngan.." dengan irama dan nada yang mirip.

Lain waktu, ketika aku bilang, "la... la... la...", dan aafiya pun mengikutinya. "La... la... la..."

Ya Allah...
Aku baru menyadari--meskipun sudah berulang kali membaca maupun mendengarkan--bahwa anak akan meng-copy apapun yang dikatakan dan dilakukan orang tuanya. Kita ibarat sedang diawasi oleh CCTV yang mana akan ditiru tanpa kecuali. Mereka melakukan apa yang kita lakukan juga. Ini sungguh adalah masa emas dalam menanamkan segala pondasi; akidah, keimanan, adab dan akhlak. Jika gagal di masa emas ini, maka... itu tidak bisa diulangi di masa mendatang. Tidak bisa di-undo :(.
Hasil desain di photoshop masih bisa direvisi, tapi hasil design pendidikan anak, tak bisa diulangi lagi dari awal lagi. Tak bisa di-undo.

Ahh kadang menyesal. Masih banyak yang mesti diriku benahi soal mendidik anak... Masih sering terlalai dengan Hp pinter :(
Hp pinter alias smartphone yang ga bikin anak pinter..

Ahh, sekali lagi... hayo berbenah ummu Aafiya

Januari 2016

Ini sudah Januari 2016, hei...
Waktu berlari sedemikian kencangnya... Jejak kata masih bersarang di laman draft. Sudah lama tak menggoreskan huruf demi huruf di rumah persinggahan ide ini... Baiklah, mari sejenak singgah, menyapa... tentang apa kabar Bloggie...

Ini Januari 2016,
Jatah hidup semakin dan semakin berkurang...
Menatap sejenak ke belakang; ~tentang kesalahan, tentang kebodohan, tentang apapun yang sebenarnya tak diingini kejadiannya,--alhamdulillaah..'ala kulli haal, itu semua adalah masa lalu yang Allah karunikan nikmat lupa atasnya... Semoga menjadi pelajaran berharga, agar tak berulang kesekian kalinya.
~tentang segenap nikmat,kebahagiaan,ketentraman jiwa, alhamdulillaah bini'matiHi... semoga menjadi penyubur rasa syukur...

Waktu kian berlalu, jatah jantung berdetak kian berkurang, sedetik demi sedetik... hingga pada waktu ketetapan-Nya berlaku...
Tertunduk diri ini, atas segenap hina dan alpa... Ahh, diri ini masih begitu jauh dari-Mu, Rabb...
Ijinkan hati ini berlari menuju-Mu... Ijinkan diri ini memohon agar Engkau membersamai di setiap langkahku...

Tiada kata selain; berbenahlah wahai Diriku... Sebelum Sampai waktumu...


Riyadh, Dini Hari Pertengahan Januari 2016