Tips Melepaskan Diri dari Menghabiskan Waktu atau Ketergantungan dengan Gadget

Bismillaah.
Setelah sekian purnama tidak menulis di blog. Hehe. Banyak sebenarnya yang pengen diceritakan tapiiii ... nulisnya suka ga semangat trus yang tadinya pengen ditulis jadi lenyap deeeh. 

Baiklaaah kali ini aku mau share aja terkait gadget alias smartphone (sebagai gadget yang paling banyak digunakan). Jaman sekarang, siapaa siih yang tidak familiar dengan benda pintar yang memiliki sejuta manfaat (sekaligus juga sejuta jerat) ini?! Kadang, diakui atau tidak, gadget telah menyita banyaaaak sekali waktu kita sehinggaa hal² yang seharusnya wajib dilakukan jadi terbengkalai. Ini aku sedang nunjuk diri sendiri lho yaa. 

Scrolling² sampai ga sadar waktu habis berjam-jam. Ehh rumah masih berantakan. Cucian piring numpuk. Belum sempat masak. Anak-anak ga ditemani main dan belajar. Astaghfirullaah. Bangun tidur, kebanyakan orang yang pertama dicari adalah gadget duluan. Bukannya do'a bangun tidur malah mencetin HP 😑. Kita udah kayak zombie berjalan aja. Quality time ama keluarga dan pasangan jadi berkurang drastis. Bahkan waktu tilawah juga terdistraksi dengan gadget.

Aku (sekali lagi) bukan orang yang juga terlepas dari itu semua. Tapi, walau bagaimanapun kita harus berusaha agar gadget tidak menjadi "menu utama" yang memakan waktu-waktu kita. Waktu kita terlalu berharga untuk dihabiskan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dengan gadget ini.

Berikut beberapa tips yang sedang aku coba jalankan. Mudah-mudahan bermanfaat buat siapapun (yaaa terutama untuk diri sendiri tentunya).

1. Berdo'a
Do'a tentunya adalah senjata seorang muslim. Sebelum ikhtiar yang lain, maka do'a adalah yang paling pertama yang kita lakukan. Berdo'a kepada Allah dengan sungguh-sungguh, agar DIA menjadikan gadget yang ada ditangan kita ini tidak menjadi candu yang membuatnya menjadi semacam adiktif, tidak menghabiskan waktu kita di mana waktu adalah modal berharga yang Allah karuniakan untuk kita, dan agar gadget ini hanya menjadi sarana kebaikan untuk diri kita. Bukan menjadi sesuatu yang melalaikan diri kita. Melalaikan dari-Nya, dari tanggung jawab sebagai seorang ibu/ayah, suami/istri dan seterusnya. Ya, kita harus selalu meminta pertolongan kepada-Nya!

2. Tekadkan dengan kuaat!! Azzam yang kuat agar kita mau berlepas diri dari berlama-lama memandangi dan memenceti benda pipih pintar ini. Yakinkan dan terus ulang-ulang dalam hati kita bahwa waktu yang kita habiskan dengan gadget ini, apa yang kita browsing dan scrolling dengan gadget ini, dan apa yang kita posting/komentari dengan gadget ini AKAN DIMINTA PERTANGGUNGJAWABANNYA di akhirat kelak. Akan dihisab oleh Allah kelak!

3. Lakukan ikhtiar secara perlahan
a. Bikin wallpaper yang mengingatkan kita akan waktu yang dihabiskan dengan gadget ini.
Berikut beberapa wallpaper yang tafadhally jika ada teman-teman mau menggunakannya, silakan tak perlu ijin dulu.
wallpaper 1 (klik di gambar untuk melihat lebih jelas)
wallpaper 2  (klik di gambar untuk melihat lebih jelas)
wallpaper 3 (klik di gambar untuk melihat lebih jelas)

b. Uninstall applikasi yang sangat melalaikan. Misal faceb**k, int*gram, dll. Aku sendiri sudah lama meng-uninstall applikasi ini. Tapi ini sebenarnya udah ga begitu mendistraksi lagi karena udah lama ga akses. Bukan berarti aku tidak tertarik dengan app lain yang lebih mendistraksi. Aku sendiri bukan fb, ig yang paling mendistraksi sih. Ada app lain yang menurutku tidak urgen juga untuk di share di sini meskipun bukan rahasia juga. Kadang masih tergoda dengan versi browser. Naah yang versi browser ini nanti ada tips nya lagi. Meskipun tangan kadang gataal buat install ulang, tapi coba bertahan dulu.

c. Persulit dirimu untuk mengakses aplikasi yang mendistraksi tapi tidak bisa untuk di-uninstall (karena dengan beberapa alasan masih dibutuhkan). 
Misal: untuk whatsapp yang mungkin banyak mendistraksi maka;
- matikan semua notifikasi dan pop up messagesnya (aku sengaja mematikan semua notifikasi WA, dan bahkan tampilan WA yang muncul juga dimatikan jadi benar-benar tidak tau ada pesan baru atau bukan). Tapi kadang masih suka "iseng" atau bahkan suka tanpa sadar langsung buka-buka app tersebut meski ga ada notifikasi yang muncul. 
- hide applikasinya!
Ketika aku hide applikasinya, maka ga ada pilihan untuk langsung klik button aplikasi WA. Aku membutuhkan effort dulu untuk membuka applikasi yang ter-hidden tersebut.
Aku harus melalukan search terlebih dahulu, lalu klik open untuk bisa mengakses whatsapp.
Jadii, kalau mau lihat whatsapp harus "bersusah payah dulu" dengan mencari di kolom pencarian seperti ini.
harus search dulu whatsapp nya (klik di gambar untuk melihat lebih jelas)
Baru bisa dibuka lagi app nya dengan meng-klik opsi open ini (klik di gambar untuk melihat lebih jelas)

Berlakukan juga untuk applikasi lain yang benar-benar mendistraksi tapi belum/tidak bisa untuk uninstall karena ada kebutuhan dengan applikasi tersebut. Misal yang suka yutuban atau tiktokan. Kalau aku kebetulan ga begitu terdistraksi dengan yutuban dan alhamdulillah (dengan pertolongan-Nya), yutub lebih banyak manfaatnya dari pada scrolling-scrolling di sosmed lainnya buat aku. Dan juga ga suka tiktokan jadi ga butuk restriksi untuk app tersebut.

Untuk browser sendiri, kadang kita suka "nakal" membuka sosmed dari browser dan ga kalah menghabiskan waktu dengan menginstall app nya sendiri. Makaa, jangan lupa untuk logout semua akun sosmed jika dirasa sangat mendistraksi. Kalau sanggup, hapus sekalian akunnya hehehe. Kalo aku sendiri mungkin ga sampai menghapus akun sosmed karena masih ada manfaatnya kan yaa. Naah, jika masih bisa ngontrol untuk menggunakannya sebijak mungkin yaa ga masalah untuk tidak di logout apalagi dihapus. Log out adalah bagi yang terdistraksi. Setidaknya butuh effort lebih untuk login dulu ke akun sosmed meskipun menggunakan browser. Selain itu, apps browser juga berpengaruh. Menurutku g**gle chrome cukup mendistraksi karena kadang muncul berita-berita yang awalnya ga ada niat buat baca berita, jadi malah muncul sendiri. Dan ini cukup mendistraksi banget. Maka aku uninstall si chr*me ini dan hanya menggunakan aplikasi samsung internet. Dan aplikasi samsung internet ini dibikin sedemikian rupa agar sulit diakses. Aku sendiri mengaktifkan mode secret dan mewajibkan password setiap mau browser. Password pun dibikin dengan tingkat kerumitan yang tinggi, yang sulit dihafal jadii ketika mau buka harus mikir dulu untuk passwordnya 🤣. Selain itu history dan cache browsingan kita akan langsung terhapus otomatis. Tiap nutup appnya, pas buka lagi udah kehapus dan harus mengisi password ulang lagi. Terlihat menyusahkan diri sendiri? Kalau memang menyusahkan itu membuat kita jadi males buka HP dan "ngapa-ngapain" dengan HP, why not?!?!?!? 🙂😊

d. Gunakan applikasi yang membatasi penggunaan gadget alias screentime.
Aku pengguna samsung. Naah di samsung sendiri ada applikasi yang namanya "digital wellbeing" 
ini aplikasinya. (klik di gambar untuk melihat lebih jelas)

Menurutku, digital wellbeing ini aplikasi yang sangat baguuuusss untuk membatasi penggunaan gadget. Di digital wellbeing kita bisa melihat track record penggunaan gadget kita dalam sehari, dalam seminggu, dalam sebulan dst. Misal hari ini liat gadget 4 jam! Maka kita akan tau. Kadang kita kan suka ndak nyadar ufah berapa lama maen HP kan yaa. Naah, apps ini nyadarin kita klo ternyata kita udah gunain HP selama berjam-jam!!!
Selain itu kita bisa set waktu penggunaan applikasi. Jika waktunya habis, maka kita ga bisa lagi menggunakan app nya tersebut sampai keesokan harinya (kecuali settingan waktu diubah 😅).
Kita juga bisa set berapa lama screentime yang kita pengen.
ini settingan waktu untuk gadget melalui digital wellbeing. (klik di gambar untuk melihat lebih jelas)

Misal kayak whatsapp yang udah overtime banget. Makaaa, apps nya berubah jadi warna abu-abu dan ga bisa aku buka lagi karena habis limitnya kecuali aku ubah settingan waktunya 😊. (klik di gambar untuk melihat lebih jelas)

e. Kalau cara-cara di atas ga juga berhasil, yaudaah.. simpen HP nya jauh² di atas lemari yang tinggi di mana harus nyari tangga dulu untuk ngambil HP nya. Atau di dalam lemari paling dalam. Trus dikunci dan kuncinya simpen di ruang lain. Ini cara extrem banget sih yaa 🤣🤣🤣. Dan juga berlaku utk yang nomer panggilan utamanya bukan di HP tersebut. Kayak aku yang menggunakan HP jadul untul panggilan konvensional. HP yang dipakek untuk sosmed dll itu hanya mengandalkan wifi di rumah dan diisi kartu nomor indonesia doang.

Sekian tips dari aku. Mudah-mudahan bermanfaat terutama buat aku sendiri. Dan juga semoga bermanfaat buat kamu semua.

Rulenya adalah tak masalah kamu menggunakan gadget seberapa lama pun selama itu digunakan untuk hal-hal yang mendatangkan kebaikan. Dan ingat-ingat bahwasannya waktu yang dihabiskan dengan gadget ini AKAN di HISAB oleh Allah di yaumil hisab kelak.

Jika gadget digunakan untuk kerja, jualan, posting nasihat, dan hal bermanfaat lainnya, in shaa Allah khair. Selama itu adalah kebaikan yang bisa kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak. 
Disclaimer: ini untuk sebagai pengingat diri sendiri! Kata-kata ini paling pantas ditujukan untuk aku yang menuliskannya terlebih dahulu.

📱📱📱📱📱📱📱

Jika engkau termasuk orang yang tidak begitu terlena dengan gadget dan sosmed, maka bersyukurlah! Bersyukurlah. Itu suatu anugrah yang besar dari Allah. Pertahankan!
Betapa banyak orang yang bahkan sampai masuk rumah sakit jiwa karena kecanduan gadget. Semoga kita tidak termasuk bagian dari itu.