Kisah ini, sungguh menggetarkan jiwa. Tentang seorang perempuan mulia yang keimanan bersemayam di dalam dadanya. Hari-harinya adalah kedekatan dengan Kekasihnya, Rabb yang maha mulia. Dan, dari tangannya mengalir karya-karya yang telah menyadarkan begitu banyak manusia. Sosok yang tangguh. Jiwanya bersahaja.
Hingga, suatu pagi, bencana Tsunami melanda negerinya. Perempuan berhati mulia itu adalah salah satu korban Tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu. Namun, apakah hal yang menakjubkan yang telah terjadi?? Subhanallah…., jenazah perempuan itu ditemukan dalam kondisi berpakaian lengkap, tak kurang satu apapun. Gamis longgar yang dikenakannya, jilbabnya, kaos kakinya, mansetnya, semuanya utuh, menutupi tubuhnya! Pada bibir diwajah bersihnya, terukir satu senyum yang sangat indah. Padahal, kalau dipikir-pikir secara logika, dengan pakaian yang sedemikian longgar, jilbab yang dipasang yang longgar, pun, begitu halnya dengan kaos kaki dan manset, dengan air yang begitu besar, pastinya sudah langsung terbuka dan hanyut. Sedangkan,ada perempuan lain, yang pakai jeans ketat, yang masangnya saja ribet karena sempit, lalu ditambah lagi dengan ikat pinggang, so, pasti secara logika bakalan susah terlepas dari badannya karena air yang begitu besar arusnya, justru malah didapati terbuka, (maaf) ketika ditemukan jenasahnya tanpa busana. Masya Allah!
Sungguh, cerita ini, ketika di sampaikan oleh seorang ustadz di sebuah ta’lim, telah membuat seorang remaja, mengenakan jilbab. Seorang remaja yang awalnya enggan mengenakan jilbab, serta merta tergerak hatinya untuk mengenakan jilbab dan meninggalkan jeans ketatnya setelah mendengar kisah ini. Masya Allah. Kematian yang menginspirasi. Sungguh mulia perempuan itu. Bahkan, ketika ia meninggal saja, telah memberikan nilai da’wah kepada orang lain. Dengan kematiannya saja, telah berhasil menjilbabkan seorang remaja. Apalagi kehidupannya dulunya?! Subhanallah…, subhanallah…
Setelah mendengar kisah ini, semoga juga menginspirasi kita semua yah…
Semangat! Semangat!
Mencari ‘ilmu, mengamalkannya, dan menda’wahkannya.
Dari ‘Aisyah ra berkata, Nabi saw bersabda : “Tidak ada hijrah lagi setelah ditaklukkannya kota Mekkah, tetapi yang tetap ada yaitu jihad (berjuang pada jalan Allah) dan niat untuk selalu berbuat baik. Oleh karenanya, jika kamu sekalian dipanggil untuk berjuang maka berangkatlah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Syakuro, home SWEET, Rabi’ul Awwal 1430 H
subhanallah...
ReplyDeletesebuah permata terus...bersinar bersinar dan bersinar
semangat !!!!!!sahabat ku
^^
ReplyDeleteSEMANGAAAAAAT! JUGA SAHABATKU..