26 Oktober ’09, Tarandam trus Pasar Raya Padang
Huff…
Akhirnya nyampe juga di Tarandam. Persisi, di depan bimbel GAMA, aku berhenti. Di sana, ada karangan bunga dan tulisan “Kepergianmu sahabat, adalah kesedihan kami”. Teringat aku pada kejadian 30 September 2009, yang telah mengubur begitu banyka tunas bangsa di sini. Di bimbel ini.
Dan, ekspedisi itu pun dimulai…
Bismillah…
Eh..eh.., sebelumnya, aku lupa menjelaskan, mengapa aku harus melakukan ekspedisi ini. Hmm…, begini. Salah satu dosenku memberikan tugas untuk meng-copy resep 2 di apotek, Rumah sakit atau puskesmas, untuk kemudian di analisis…, ini reser rasional apa tidak? Gitu looh…. Tugasnya juga tidak sedikit. 50 Resep, dengan jumlah obat dalam satu resep minimal empat. Wuihh…, kalo dikali-kalikan, berarti 200 obat dong. Itu dikaji semua-muanya! Kalau satu resep bisa 6 halaman doble folio, berarti ada 300 halaman folio dong? Tulis tangan pulak! Itu baru satu mata kuliah. Belum mata kuliah laiiin. Fiuufff…
Eh…, tak bole mengeluh! Tak leh..tak leh!
Ehm…ehmm….
“Assalamu’alaykum Bu/Uni/Kak, saya mahasiswa farmasi. Hmm…begini. Saya dapat tugas mengumpulkan resep dari dosen. Kira-kira saya boleh copy resep dari apotek ibu/uni/kakak tidak?”
Lebih kurang begitu diriku ucapkan, plus wajah ramah (diramah2kan) dan sedikit memelas.
“Oo..maaf ya Dek. Tidak bisa. Resep adalah rahasia apotek.”
Pada umumnya semua pada jawab begitu. Mulai dari apotek di pasar Raya hingga ke kawasan Jati.
Akhirnya, dengan sedikit “sebel” diriku bilang (dalam ati), “ihh.., koq pada pelit smua siih? Padahal, apa ruginya? Pun, gak ada di undang2,bahwasannya resep harus dirahasiakan. Lagian, ini kan untuk kepentingan ilmu!”
Hup..hup….
Tahan Athel..tahaaaan…
Jangan sampai diledakkan lagi yah…
Hihihi..
Maka, aku bertanya2, temen2 yg lain, gimana sih cara dapetin resepnya?
Masya Allah…,
Ternyata, ada satu hal yang luar biasa yang terlupa olehku. Yaitu, “BAGAIMANA MEMBANGUN LINK & PENTINGNYA LINK ITU.”
Kalau punya link kan mudah banget. Tinggal SMS senior2 yang kerja di apotek, “Kak, boleh copy resep di apoteknya. Dapat tugas dari bapak fulan niiy.” Biasanya, kakak2 tuh pada baik semua. Dan, mau mengasih copy resepnya, karena udah saling percaya.
Hohoho, sesuatu yang terlupa.
Aku jadi ingat, ternyata trik sukses bisnis itu seperti yg dibilang oleh begitu banyak bisnismen, yaa membangun LINK! Betapa sangat pentingnya LINK. Punya LINK berarti punya banyak teman, yang berarti akan memberikan peluang lebih banyak. Itu pula rahasianya, kenapa Allah dan Rasulullah nyuruh kita untuk membangun silaturrahmi, bukan?
“Bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturrahim.” (Qs. An Nisaa’ : 1)
Bukan hanya itu, silaturrahim juga mendatangkan rezki.
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia suka bersilaturrahim.” (HR. Bukhori & Muslim, dari Anas ra.)
Semoga ini semua jadi reminder bagi diriku terutama, dan bagimu semua. Amiin.
Kesimpulan : resep untuk mendapatkan resep adalah : silaturrahim. _^ V
Al Hurriyyah, Baiti Jannati, Dzulqo’dah 1430 H
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked