Humm….,
(hehe, gaya mikir mode : ON)
Waaaaa…, aku nak berkisah pasal silaturrahiim nih. Hehe.
Jika udah pulang kampuang (maklum, aku memang orang kampung, dan cinta sangat sama kampungku ituuuh, hihihi), biyasanya aku sanggup bertahan dalam rumah 24 jam!
Huaaaa???
24 Jam!???
Yup!
24 Jam, kaga kluar2 dari rumah.
Kerjaannya, pagi2 beres2 rumah ampe waktu dhuha rada2 limited, abiz tu, betah duduk di depan kompi berjam-jam untuk nulis, dengan posisi menghadap ke Tabek (baca : danau buatan di depan rumah, hiihi).
Hingga, malam pun menjelang. (lebay deeh!). yaaah, gituh deeeh.
Dan, amat sangat sering kutemui keadaan macam ni,
“Eee…, Pi mah! Bilo pulang?” kata tetanggaku ketika nunggu travel ke Padang.
“Lah ka pai ka Padang lai, Tek.”
Huaaaaa, masya Allah. Bahkan tetangga pun kaga tau kalo aku pulang kampung.
(ini dulu2 loh. Skarang siiih, gak gitu kali laaah. Sudah bisa ‘malala’ sikit. Hehehe.)
Nah,
Alhamdulillah, stelah agak sikit ‘palala’, akhirnya bisa jugah ngambil plajaran dari perjalanan ini. Cieeeee…
Hmm…, kemaren, silaturrahiim ke Rumah Ibu Pembimbing. Kan bliau insya Allah mau naik haji, jadi kami para anak bimbingan “great team” pada ke sana. Sekaligus membicarakan kedatangan Mas Yoshi alias Dr. Yoshitsugu Nakaguchi yang bakal meninjau keadaan lab pasca gempa. (huaaa…, ini kali ke empatnya bliau berkunjung ke Indonesia dalam tahun ini).
Waaah…, subhanallah…, dapat buanyaaak inspirasi dan rezki. Hehe. Kebetulan rambutan ibu lagi berbuaah, so, kita “pesta” rambutan deeeh. Subhanallah, maniiis sangat. Udah gitu, dapat tambahan ilmu lagih, dari diskusi ringan kami.
Pulang dari rumah ibu, kami dianterin ibu sampai by pass kampus (waaaah, makasih ya Ibu). Sudah jam 7.30 malam. Diriku memang berencana ke wisma Shabrina FK Unand siih. Tapi, ngeri jugah. Udah malam. Akhirnya, ditemenin Rani dan Aya, aku nungguin angkot “lurus”. Dan Alhamdulillah, angkotnya pun brenti.
Akhirnya, spuluh menit kemudian, nyampe di sawahan, persis di depan gedung DPRD Kota Padang. Di sana dijemput sama Ni Lu’ dan Fitri. Sebelum nyampe di wisma, singgah dulu di Danguang-danguang.
(Huaaaa…, koq jadi kayak catatan harian dan curhat sih? Hehehe. Enggak lah yaaaa. Ada substansinya yg ingin sikit kusampaikan lewat tulisan ni.)
Di wisma Shabrina FK, waaah luar biyasa. Aku benar2 dapat rizki yang tak terbeli dengan duit sbrapa pun. Dapat rizki yang luar biasa yaitu dapat ILMU. Semalaman, kami berselancaaarrr ria di dunia maya. Subhanallah, pokok’e bener2 buanyak kali menemukan hal-hal baru yg inspiratif. Apalagi sama Rani. Sampai2, ketiduran dan kompi yang masi menyala. Hehehe.
Di Shabrina, diskusi dengan Rani, dengan Ni Lu’, dengan adek2 dari Generasi 9, ada Fitri dan Eka. Trus, jugah ada Laura dari generasi 10. Waaah, serasa reunian anak2 ASRAMA niih. (huumm, jadi kangen masa2 SMA). Akhirnya, merancang2 rapat buat IKAFSI SMANSA PAPA ke depan gimana? (waaaah…, semangat2 nya mereka. Jadi ikutan semangat jugah menghidupkan kembali IKAFSI ke depan!).
Bukan Cuma itu, aku juga dapat rizki soft e-book yang buanyaaak sangat. Mulai dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fii Dzilalil Qur’an, Shahiha Albanni, Zadul Ma’ad-nya Ibnul Qoyyim AL Jauziyah. (ada yang mau??? Tak postingin softnya. Ehehehe). Dapat soft program macem2. Dapat ‘ilmu baru soal editing photo yg keren (kayak2nya aku menag tertarik snagat buka studio photo khusus akhwat niihh. Abiiis, kalo mau photo wisuda dan lain sebagainya, akhwat kan susah nyari studio yg khusus perempuan. Tapi, kalo pun ada yang minta diedittin photonya utk pas photo dan photo wisuda, boleh laaah. Gratis. Dating ajah ke wisma Hurriyyah. Hehehe).
Uwwiiih, jadi ingat masa2 di Syakuro genersai lama dulu, waktu masi baru awal2 tahun satu, kami melakukan ekspedisi besar2an bersama ni Lu’ di kamar 1. Hihihi. Jika kami berkolaborasi, sepertinya akan sangat klop sekali. Hehe.
Waaah…, indahnya silaturrahiiim.
Bukan hanya mempererat ukhuwwah, mendekatkan hati, jugah mendatangkan rizki.
Aku benar2 dapet plajaran berharga dari “malala” hari ini. Waaahhh, berarti, harus rajin2 “malala” dung? Dan, berarti “palala” itu baik dung? (waqaqaqaqaqa)
Ups, jangan disalahartikan dong yaah.
Dari Anas ra., bahwasannya Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendakah ia SUKA BERSILATURRAHIIM.” (HR. Bukhori dan Muslim).
^^
ReplyDeletehidup palala!!!
salam kenal ukh, setelah baca artikelnya di eramuslim dot com, sempetin kesini deh ^^ semangadh yaaaa.... \(^^)/
ReplyDeletesalam kenal jugah...
ReplyDeletewaaah.., baca yah...
alhamdulillah...
semangat!!
^^
Assalamua'alaykum, salam kenal y Mb. Artikel mu di eramuslim.com mengingatkan akan kisah ku sendiri di tingkat satu. SMANGADH p(^_^)q
ReplyDeleteSemoga semangd mu untuk ambil profesi juga menular padaku. Amin.^_^.
Wa'alaykumussalam warahmatullah...
ReplyDeleteallahumma amiiin...
hehe..
Smangat!
waduuh, mba', 'afwan yah, nama mba siyapa?
hehehe...
ituuuh pake anonymous ya mba'...
_^
Nanda, afwan terlupa.^^
ReplyDelete~dari pulau yang berbeda~
Hehe....
ReplyDeleteyoi...
Salam kenal (mba/mas or uda/uni or abang/kaka or...apa lagih yaah? hehe)
salam kenal...
dari Fathel dari Pulau Langerhans (hhohoho, salah ding!), dari pulau Sumatera..^^