Jika bagi sebagian orang, harus mikir-mikir dulu buat nge-post di blog (takut tak berkualitas, hee) dan tentu saja berpegang seteguh-teguhnya pada kredo, "BIARLAH POSTINGAN DIKIT asalkan BERKUALITAS." Nah, kalo aku sebaliknyaaa.... "Biarlah isinya begini adanya, asalkan teteup posting." hihi... :D
Yah, biarlah... Karena memang aku tidak begitu peduli dengan eyede dan juga kadang dengan kualitas tulisan. Hihi... Karena memang, aku bukan sedang membuat rumit diriku sendiri (dan tentu saja orang lain yang kebetulan nyasar dan kebetulan membaca baik disengaja ataupun tidak, haha, *berbelit-belit amat!) dengan bahasa-bahasa dan pembahasan-pembahasan yang saentifik. Yah, aku hanya sedang mencoba menuliskan apa adanya saja. Meskipun adanya, mungkin memang masih jauh dari baik. Kebanyakan malah curhattt doang yah?? Hihi...
*Ah, sudahlah... Kali ini aku mau menutup telinga saja aahh, dari komentar orang-orang tentang nge-blog yang isinya curhatan melulu itu adalah sesuatu yang tidak baik. Apa dalilnya, yah? Hehe, sejauh ini, dalil naqlinya belom ketemu... (hehe, maap rada-rada nda nyambung!).
Setelah fight yang cukup jor-joran, akhirnya aku tumbang jugaaa. Masya Allah...
Rabu sore, mulai berasaa... Mungkin pirogen-pirogen itu sedang mencoba mempengaruhi pusat regulasi suhu di hipotalamus sehingga suhunya meningkat sudah! Padahal, Rabu sore, aku seharusnya memberikan performance paling optimal sebagai pemeran pengganti. Heuu...tenaaaang. Ini bukan dunia perdramaan. Pemeran pengganti maksudnya adalah....presenter pengganti! Bayangkan! Aku jadi pemeran pengganti...ehhh..presenter pengganti di dua mata kuliah yang cukup berraatt. Hehe. Dari semester lalu, aku memang beberapa kali jadi "ban serep" (heuu kasiaaan...). Jadi pengganti temen2 yang kebetulan nda bisa maju buat presentasi. Okeeh...aku sih seneng-seneng ajah. Hee....
Rabu sore itu, presentasi Farmakoterapi 1. Sebenernya ini bahan diskusi yang menarik. Sangat menarik malah. Tapi, karena suhu tubuh di atas rata-rata, akhirnya membuat konsentrasiku buyarr. Waahh, aku sampai minta diulangi pertanyaannya sampai 3 kali, untuk memahami 1 pertanyaan saja. Paraaahhh...
"Kamu kenape sih Thel? Kaya nda konsen gituuh? Lingung nda karuan." Celetuk temenku.
"Deuhhh, nda enak badan niih. Nda bisa konsen....huhu..."
Besoknya mesti fight lagi, buat presentasi mata kuliah yang lebih rumiiit...mit...mit... Ini lebih bikin tumbang lagii...Hee... Padahal, aku termasuk orang yang jarang demam. Tapi, kali ini ternyata tumbang jugaa. Lagi musim pancaroba juga kali yah.
Akhirnya, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak. Mengenyahkan buku dan membiarkan mereka bertumpuk di kamar. Tidak onlen, kcuali sebentar sajaaa. Dan menghabiskan sebagian waktu dengan mengistirahatkan badan di atas tempat tidur. Heuu, karena dia juga punya hak, Fatheelll... Jangan diforsir meluluuu makanyaaa...
Sakit itu adalah reminders...
Ya, reminders untuk men-syukuri betapa berharganya nikmat sehat...betapa berharganya sehat...betapa malahnya sehat... Dan sungguh nikmat sehat adalah nikmat yang sering banyak kita lupakan (termasuk aku)...
Sakit itu adalah pembersih...
Ya, ia adalah sarana untuk membersihkan dosa-dosa...asalkan bisa bersabar... tapi aku bisa bersabar nda yaah? hwaaa, sepertinya masih banyak mengeluh! :'(
Sakit itu adalah sejenak mengistirahatkan diri...
Ya, kadang kita perlu sakit dulu untuk meng-istirahatkan sejenak diri kita...
Jadi, nikmati saja dulu momen seharian berjumpa bantal dan kasur (sesuatu yang langka, di saat-saat kuliah padet+tugas menumpuk begini, hee...)
Ingat lima perkara, sebelum lima perkara...
Sihat sebelum Sakit,
Muda sebelum Tua,
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati...
_______________
Okeeh, treatment kali ini cukup vitamin C dan makan yang banyak sajaaa lalu istirahat... Insya Allah besok lebih baik.... Aamiin....
semangat ya elvi,,,,,smga cepat sembuh
ReplyDeleteoh ya elvi..blognya keren banget,,,gmana caranya?
ReplyDelete@Ade : aamiin, alhamdulillaah, makasihh Dee...
ReplyDeletehehehe, caranya yah diutak-atik ajah de.. :)