Untuk sesuatu yang tak pernah dikehendaki kehadirannya, meskipun begitu mudah untuk mengucapkannya, ternyata menerima kenyataan teramat sulit. Sulit. Tapi beginilah hidup. Memang tak selalu mau kita kemudian menjadi nyata adanya. Dan tak semua hal yang begitu kita hindari, kemudian tak pernah menghampiri kita. Selalu saja, hanya sebagian ingin-ingin kita saja yang menjadi wujud nyatanya, dan hanya sebagian saja dari hal-hal yang coba kita hindari yang tak menjadi nyatanya. Sekali lagi, sebab hidup ini tak selalu seperti ingin-ingin kita belaka.
Menerima kenyatan yang tak menyenangkan ternyata tak selalu mudah. Oleh karenanya, banyak orang (mungkin termasuk aku) yang pengecut untuk menuju kenyataan itu. Pengecut untuk berhadapan dengan sesuatu yang terjadinya adalah suatu kemestian.
Sesuatu yang sangat kutakuti kehadirannya dalam kehidupan, mungkin saja hampir menunjukkan wujudnya. Tapi, aku takut untuk menyingkap itu semua, meski aku tahu, sebentar lagi mungkin ia akan menjadi nyata. Nyata di hadapanku. Ya, mungkin aku yang terlalu takut untuk menghadapi kenyataan, jika itu memang terjadi. Sering kali aku membayangkan hal-hal yang tak pernah kuinginkan terjadi itu kemudian menjadi sebuah realita.. Sedih. Dan sungguh menyedihkan...
Tapi, aku harus kembali kepada sebuah penyadaran, bahwa ujian-Nya pastilah selalu setara dengan kemampuanku. Karena aku sangguplah,.. yaa, karena aku sangguplah. Tak mungkin Dia memberikan ujian melebih kemampuanku... Karena ketetapan-Nya adalah yang TERBAIK, meski terbaik itu tak selalu atas ingin diri kita saja, maka menjalaninya dengan cara TERBAIK adalah pilihan TERBAIK. Ya, sebab setelah hujan yang deras dan langit yang terang, akan ada pelangi yang indah. Tak ada pelangi melainkan sebelumnya dirundungi mendung.
Mari bersemangat, wahai diriku!
Ketahuilah, bahwa Dia punya cara terbaik bagi setiap hamba-Nya. Dan ketetapan-Nya adalah sebaik-baik ketetapan....
Semangaaaaaaaaaaaaatttt!
tolong donk... kunjungi blog aku juga..
ReplyDelete