Eheem…, pren-pren, untuk sesaat, judulnya emang rada-rada sereem yah?? Hehe. Apalagi bagi ‘makhluk’2 yang memang pengguna parfum paris. Bisa ditimpuk diriku pake Martindale sambil diomelin, “ENAK AJAAAA!!! Wangi ginii dibilang feses!! Sotoy banget deeh! Gak banget deh!!” Hahay, tuh khaaaan???
(omong-omong, ditimpukin pake Marindale betapa sakitnyaaaa. Ngangkatnya aja berat gituh! Hehe. Lebay!)
Tenang sodara-sodara! Bukan maksud diriku untuk menyamakan parfummu dengan feses. Hihi.., walaupun sebenarnya punya kesamaan. Ehm…ehm…, pasti pada bingung kan yah?? Bingung, koq bisa-bisanya disamain!??
Nah, begini looh. Waktu tahun satu dulu, skitar empat tahun yang lalu lah, (wuiiihh..saking berkesannya, masi ingat ding!) kami kan kuliah KO (eh, ga’ boleh bilang KO, tapi harus bilang OCE!). walaupun KO dan OCE punya makna yang sama, yaitu KO = kimia organic dan OCE = organic chemistery, tapi menimbulkan semangat yg berbeda looh kalo pengucapannya berbeda! Banyak istilah2 terkait mata kuliah yg satu ni saking favoritnya (favorit karena banyak yg harus ngulang kuliah lagi untuk perbaikan, hehe. Diriku jugah, seharusnya!) Ada yang bilang, kuliah KO emang bikin KO!! Coba kalo’ bilangnya kuliah OCE, kan bikin OKEH!!! Tergantung penyikapan kitanya gimana. (halaaaah, udah ngaur kemana-mana nih! Eh, tapi gak apalah, sedikit intermezzo). Nah, yyukkk, back to topic… Waktu itu kan lagi kuliah OCE, trus, ada plajaran yang menarik.
Sang Bapak Dosen bilang : “Kalian-kalian yang pake parfum paris, jangan bangga dulu. Karena dalam parfum kalian itu, ada fesesnya!” (begitu lah sang Bapak bilang dengan redaksi yg berbeda tentunya. Empat taon lalu, masa’ sih masi ingat??? Yg anak farmasi tentu sangat mengenal beliau!!)
Lantas semua kageeet berat. Masa’ sih????
Ternyata,--subhanallah—menakjubkan! Feses yang baaauuu…itu setelah dilakukan ekstraksi dan pengenceran (sampai pengenceran 1 pangkat enam atau 1 juta kali, atau berapa yah? Lupa, berapa kali pengencereannya. Yg masi inget, tolong dung, diingatkan lagi!!!) ternyata menghasilkan suatu zat yang disebut “Skatol”. Nah, kabar2nya, skatol inilah yang membuat farfum paris itu lebih wangi,lebih menariiik… Hal yg sama juga dilakuin sama bungo cik ayam. Tau kan, yg warna kuning yg cantik itu looh. Bunga cik ayam juga sangat wangi ketika telah dilakukan pengenceran sekian-sekian kali.
Lalu, so what??
Tertarik untuk mengekstrak fesesmu sendiri denganpengenceran bertingkat sehingga diperoleh zat yang bernama skatol??? Coba aja!! Resiko tanggung sendiri. Haha…
Hanya saja, diriku bukan mengajak kamu semua untuk mengekstraksi feses. Hanya ingin sedikit mengambil hikmah dari hal ini. Jika dianalogkan feses dengan bauuu… yg sangat busuk itu adalah tumpukkan dosa-dosa kita, dan skatol, zat yang sangat sedikit itu, adalah salah satu sisi hati kita yang masih bening yang sesuai dengan fitrahnya, makaaa…dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwasannya…sebuanyaaaaak..buaaaaaanyaaaak apapun dosa yang kita lakuin, mau kaya buih dilautan, tetap saja Allah masi m’buka pintu ampunan buat kita, tetap saja sisi ada sisi fitrah yang merindukan ketenangan yang sejati itu, walau kemudian banyak yg mengabaikannya dan asyik masyuk dengan godaan dunia dan bisikan setan durjana..
Sama dengan skatol!! Walaupun asalnya dia tuh adalah feses yg busuk, yg menjijikkan dan andai dia bisa bicara, pasti dia bilang: “aahh,, aku memang tak bergunaaa. Tak ada gunanya. Semuanya memandangku dengan jijik.” Tapi, toh akhirnya dia bisa jadi zat yang malah dicari-cari orang di seluruh dunia. Malah bangga mereka dengan parfumnya yang oke punya itu yang notabene skatol adalah salah satu zat penting di dalamnya. Nah, pada akhirnya, skatol dicari-cari kan ya? Jika pengencerannya 1 juta kali, berarti setara dengan SATU unit dalam SEJUTA unit dooong.
Nah..nah,,pren, begitu pula dengan dosa-dosa yang telah kita lakuin. Sebanyaaaaaaak apapun insya Allah ampunan-Nya masih terbuka lebar. Mari kita menjadi “skatol” bukan menjadi “feses”. Yakinlah, Dia pasti menerima taubat qta.
Seperti yang Rasulullah bilang :
“Sesungguhnya Allah ta’ala senantiasa membentangkan tangan-Nya pada waktu malam untuk menerima taubat orang yang berbuat jahat di waktu siangnya, dan membentangkan tangan-Nya pada waktu siang untukmenerima taubat pada waktu malamnya. Yang demikian itu berlangsung terus sampai matahari terbit di sebelah barat (sampai hari kiamat).” (HR. Muslim dari Abu Musa bin Qais Al Asy’ary ra.)
Nah, loh…bener kaaan?
Allah ajah udah nyuruh qta taubat biar kita bahagiaaa. Kalo feses bikin ‘sengsara’, maka skatol justru sebaliknya. Sama seperti dosa yang bikin hati gelisaaah, gak tenang, gak nyaman, serasa dihantui…, sbaliknya taubat malah mendatangkan ketentraman, dan kebahagiaan.
“…Bertaubatlah kamu semuanya kepada Allah wahai orang2 yang beriman agar kamu sekalian berbahagia. …“ (Qs. An Nuur : 31)
Sya’ban, 1430 H
__saat menyiapin hari bersejarahku, H minus 17, insya Allah__
(omong-omong, ditimpukin pake Marindale betapa sakitnyaaaa. Ngangkatnya aja berat gituh! Hehe. Lebay!)
Tenang sodara-sodara! Bukan maksud diriku untuk menyamakan parfummu dengan feses. Hihi.., walaupun sebenarnya punya kesamaan. Ehm…ehm…, pasti pada bingung kan yah?? Bingung, koq bisa-bisanya disamain!??
Nah, begini looh. Waktu tahun satu dulu, skitar empat tahun yang lalu lah, (wuiiihh..saking berkesannya, masi ingat ding!) kami kan kuliah KO (eh, ga’ boleh bilang KO, tapi harus bilang OCE!). walaupun KO dan OCE punya makna yang sama, yaitu KO = kimia organic dan OCE = organic chemistery, tapi menimbulkan semangat yg berbeda looh kalo pengucapannya berbeda! Banyak istilah2 terkait mata kuliah yg satu ni saking favoritnya (favorit karena banyak yg harus ngulang kuliah lagi untuk perbaikan, hehe. Diriku jugah, seharusnya!) Ada yang bilang, kuliah KO emang bikin KO!! Coba kalo’ bilangnya kuliah OCE, kan bikin OKEH!!! Tergantung penyikapan kitanya gimana. (halaaaah, udah ngaur kemana-mana nih! Eh, tapi gak apalah, sedikit intermezzo). Nah, yyukkk, back to topic… Waktu itu kan lagi kuliah OCE, trus, ada plajaran yang menarik.
Sang Bapak Dosen bilang : “Kalian-kalian yang pake parfum paris, jangan bangga dulu. Karena dalam parfum kalian itu, ada fesesnya!” (begitu lah sang Bapak bilang dengan redaksi yg berbeda tentunya. Empat taon lalu, masa’ sih masi ingat??? Yg anak farmasi tentu sangat mengenal beliau!!)
Lantas semua kageeet berat. Masa’ sih????
Ternyata,--subhanallah—menakjubkan! Feses yang baaauuu…itu setelah dilakukan ekstraksi dan pengenceran (sampai pengenceran 1 pangkat enam atau 1 juta kali, atau berapa yah? Lupa, berapa kali pengencereannya. Yg masi inget, tolong dung, diingatkan lagi!!!) ternyata menghasilkan suatu zat yang disebut “Skatol”. Nah, kabar2nya, skatol inilah yang membuat farfum paris itu lebih wangi,lebih menariiik… Hal yg sama juga dilakuin sama bungo cik ayam. Tau kan, yg warna kuning yg cantik itu looh. Bunga cik ayam juga sangat wangi ketika telah dilakukan pengenceran sekian-sekian kali.
Lalu, so what??
Tertarik untuk mengekstrak fesesmu sendiri denganpengenceran bertingkat sehingga diperoleh zat yang bernama skatol??? Coba aja!! Resiko tanggung sendiri. Haha…
Hanya saja, diriku bukan mengajak kamu semua untuk mengekstraksi feses. Hanya ingin sedikit mengambil hikmah dari hal ini. Jika dianalogkan feses dengan bauuu… yg sangat busuk itu adalah tumpukkan dosa-dosa kita, dan skatol, zat yang sangat sedikit itu, adalah salah satu sisi hati kita yang masih bening yang sesuai dengan fitrahnya, makaaa…dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwasannya…sebuanyaaaaak..buaaaaaanyaaaak apapun dosa yang kita lakuin, mau kaya buih dilautan, tetap saja Allah masi m’buka pintu ampunan buat kita, tetap saja sisi ada sisi fitrah yang merindukan ketenangan yang sejati itu, walau kemudian banyak yg mengabaikannya dan asyik masyuk dengan godaan dunia dan bisikan setan durjana..
Sama dengan skatol!! Walaupun asalnya dia tuh adalah feses yg busuk, yg menjijikkan dan andai dia bisa bicara, pasti dia bilang: “aahh,, aku memang tak bergunaaa. Tak ada gunanya. Semuanya memandangku dengan jijik.” Tapi, toh akhirnya dia bisa jadi zat yang malah dicari-cari orang di seluruh dunia. Malah bangga mereka dengan parfumnya yang oke punya itu yang notabene skatol adalah salah satu zat penting di dalamnya. Nah, pada akhirnya, skatol dicari-cari kan ya? Jika pengencerannya 1 juta kali, berarti setara dengan SATU unit dalam SEJUTA unit dooong.
Nah..nah,,pren, begitu pula dengan dosa-dosa yang telah kita lakuin. Sebanyaaaaaaak apapun insya Allah ampunan-Nya masih terbuka lebar. Mari kita menjadi “skatol” bukan menjadi “feses”. Yakinlah, Dia pasti menerima taubat qta.
Seperti yang Rasulullah bilang :
“Sesungguhnya Allah ta’ala senantiasa membentangkan tangan-Nya pada waktu malam untuk menerima taubat orang yang berbuat jahat di waktu siangnya, dan membentangkan tangan-Nya pada waktu siang untukmenerima taubat pada waktu malamnya. Yang demikian itu berlangsung terus sampai matahari terbit di sebelah barat (sampai hari kiamat).” (HR. Muslim dari Abu Musa bin Qais Al Asy’ary ra.)
Nah, loh…bener kaaan?
Allah ajah udah nyuruh qta taubat biar kita bahagiaaa. Kalo feses bikin ‘sengsara’, maka skatol justru sebaliknya. Sama seperti dosa yang bikin hati gelisaaah, gak tenang, gak nyaman, serasa dihantui…, sbaliknya taubat malah mendatangkan ketentraman, dan kebahagiaan.
“…Bertaubatlah kamu semuanya kepada Allah wahai orang2 yang beriman agar kamu sekalian berbahagia. …“ (Qs. An Nuur : 31)
Sya’ban, 1430 H
__saat menyiapin hari bersejarahku, H minus 17, insya Allah__