Sambil ngelirik jam di HP, aku perhatiin lalu lalang orang di puskesmas. Sudah jam 11. Masih ada "mangsa" (eehh, responden) lagi nda yaah? Mulai sepi puskesmasnya. Aku coba "intipin" di loket antrean karcis. Tampak-tampaknya tak ada "mangsa" (aihhh, respondeeen Fatheeeell, hihi :P) lagi. Siap-siap untuk cauuu... sesegera mungkin kalo bisa. Aku mohon ijin pamit bentar sama Ibu-ibu dan uni-uni di puskesmasnya, lalu menuju parkiran motor, starter motor dan pulang. Alhamdulillaah... Saat-saat yang ditunggu-tunggu pun tibaa... :)
Aku selalu menanti-nantikan waktu pagi menjelang siang [Kalo kemarin-kemarin waktu malam juga :)] untuk bisa "bertemu", tersenyum cerah dan berceritaa panjaaang lebaaarr dengan seseorang di belahan bumi sana dan yang sangat aku cintai tentunya :) . Dan aku sangat menanti-nantikan waktu pagi menjelang siang. Perbedaan waktu yang lamanya 4 jam memang kadang membuat kita kesulitan mencari waktu yang "pas". Pas di sana dan pas di sini. Dan alhamdulillaah setidaknya selama 1-2 jam kita bisa "bertemu" dan ngobrol bareng :)
Yaa, alhamdulillaah masih bertemu dan ngobrol, meskipun hanya lewat "kaca" (yang sering membuat aku rasanya ingin melompati screen laptop ini kemudian tiba-tiba sudah berada di sana, bersamanya. Agak ngaco yaa? Hihi). Sungguh ingin berterima kasih sekali kepada penemu Skype yang memfasilitasi kita buat ngobrol (pan kalo pake pulsa telpon mahaaal bet. Hihi :D). Tapii, penemu Skype itu siapa yaah? *nguing..nguiing... Btw, siapapun kamuu, makasih yaaa :D, Smoga mendapat balasan kebaikan dari-Nya.
Tapii paling keseel kalo internetnya lagi error. Tiba-tiba diskonek. Konekin susah-susaah, ehh sama si jaringannya malah di-DC-in. Sebel nda tuuhh?? Bangeett... hihi... :D
*Suka duka dunia per-internet-an.
Tapi yang jelas,... meski ada rintangan (semacam jarak jauh begini), Alhamdulillaah ada kemudahan dari-Nya. Dan, "tabungan" kangen nya ituu jauuh lebih banyaak kalo berbatas jarak. Hehe... Meskipun kangen itu (menurutku :D) adalah rasa yang unlimited. Tanpa batas. Tapi akan lebih berasa jika diperantarai jarak :)
Apapun itu adanya, smoga menjadikan kita (diriku terutama) bersyukur kepada-Nya, sesuatu yang sering manusia luput (terutama aku). Karena rintangan itu pastilah akan selalu ada dalam kehidupan ini, meskipun jarak berdekatan. Ia akan hadir dari berbagai sisi kehidupan.
Smoga ini menjadi reminder bagi diriku sendiri. Agar aku tidak terlalu bergembira (berlebihan) terhadap apa yang dikaruniakan-Nya dan agar aku tidak terlalu bersedih dengan apa yang luput dari kita. :)
saat-saat pagi menjelang ngantor;)
ReplyDeleteHehehe, semangaaatt Sayangkuuu, semoga Allah mudahkan segala urusan uda d kantor :)
ReplyDelete