Bertasbih Hewan-Hewan

Waah, begitu cepat waktu berlalu yaah. Sudah di penghujung Ramadhan.... Semoga segala amalan kita diterima di sisi-Nya... Semoga, selepas Ramadhan ini, kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan semoga bukan sekedar lapar, haus dan cape' saja yang kita dapatkan. Allahumma aamiin yaa Allah...

Tampak-tampaknya, di bulan Agustus ini, Blog Fathel sepi sekali yaah tulisannya. Uhm.... Lebih banyak menulis di lembaran kertas sahaja soalnya... Hee... Kali ini (diary yang ke-14) menemani mulai akhir juli/awal agustus kemarin lebih sering disambangi ketimbang blog. Heuu.... *Maaf yaah Bloggie, bukannya pengin menomorduakanmu...hee....

Mau cerita apaan yah? Heuu....sebenarnya banyak yang ingin kuceritakan di sini.... Tapi, karena speed mengetikku tidak terlalu cepat (masih menggunakan 2-3 jari sahajaaa...hee), akhirnya nulis di blognya agak sedikit terbengkalai... (maklum, kalo Fathel mah, jarang sih yaah bisa nulis hanya 3 paragraf saja. Hee... Padahal, banyak juga mata yang alergi baca tulisan panjang. Hehe....). Dan lagi pula, kuantitas onlen saat ini lebih berkurang dari sebelum-sebelumnya (sering dibajak sama dua adikku yang masih anak sekolah itu... Huuuufffttt! -__-")



Hmm...kali ini aku mau bercerita sebuah pengalaman menarik.
Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, bahwasannya Ramadhan bukan saja sebagai syahru shiyam, tapi juga sebagai syahrul qur'an... Jadi, semarak Al Qur'an begitu berasaaa, berbeda dengan hari-hari biasanya, di kampungku. Nah, pada kesempatan yang indah ini, aku memilih sebuah tempat di pojok pinggir kolam dengan nuansa gemericik air mengalir, suara kicauan burung, dan di bawah pohon Rambutan dan pohon jambu yang rindang. Semilir angin yang lembut. Suasana alam yang begitu indah....
Nah...nah...Di bagian pojok kolam itu memang dibuat sangat dangkal (lebih kurang satu jengkal orang dewasa saja) sehingga ikan-ikan jarang bermain ke sana....

Tapi kemudian, ada hal yang menakjubkan bagiku. Ketika ayat-ayat Al Qur'an dibacakan, subhanallaah.... ternyata banyak ikan-ikan itu berkumpul di pojok yang dangkal itu. Mereka datang bergerombol, dan bermain-main di sana. Kicauan burung, juga terasa semakin merdu. Selain itu, iring-iringan semut juga melakukan hal yang sama. Tanpa sadar, aku duduk di jalur perlintasan semut. Tapi, subhanallaah, semut-semutnya tidak menggigit, akan tetapi malah membentuk dua formasi jalan.... Dan juga, anggang-anggang yang sepertinya anteng saja, seperti ikut mendengarkan. Subhanallaah...

Entah, mungkin ini hanya sebuah kebetulan saja.... Mungkin memang demikian keseharian tingkah para hewan-hewan itu... Akan tetapi, jika dilihat dari sisi yang berbeda, ini mungkin saja sebuah respon para hewan ketika ayat-ayat-Nya dibacakan... Masya Allah... Sungguh, hewan-hewan saja merespon dengan sangat ayat-ayat-Nya....

"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun."
Qs. Al Israa' (17) : 44

Masya Allah... Melihat fenomena ini, aku menjadi tersadar akan satu hal. Betapa selama ini, mungkin kita sering mengabaikan ayat-ayat-Nya. Padahal, hewan saja bertasbih memuji-Nya dengan caranya sendiri. Lantas, kita sebagai manusia yang Allah berikan kesempurnaan penciptaan, dilengkapi dengan akal dan fikiran serta bentuk yang bagus, betapa seringnya melupakan-Nya.... Astaghfirullaah.... Astaghfiullaah....

"Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai" (Qs. Al A'raf : 179)

Astaghfirullaah.... Mungkin kita (terutama diri ini) sering tersalah. Sering lalai dari mengingat-Nya... Semoga Allah ampunkan kita atas segala kelalaian itu, atas segala terpedayanya kita dengan tipu daya dunia. Astaghfirullaah.... Astaghfirullaah... Semoga Allah senantiasa menjaga hati-hati kita, untuk sennatiasa mengingat-Nya.... Allahumma aamiiin...

Saudara-saudariku sekalian... Ingatkanlah aku ketika engkau melihatku lalai dan lena. Ingatkanlah....

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked