Yang Tak Terlupakan di DMC

Okeh, mari bercerita yang ringan-ringan sahaja... Hehe...
Ceritanya, emak Aafiya lagi searching-searching tempat jualan peralatan craft di Riyadh. Susaaah banget nemu toko perlatan craft baik online maupun offline yang memang sesuai dengan yang diinginkan. Akhirnya ada satu blog expatriate yang bercerita tentang artworld around Riyadh yaitu DMC artstore ini. Senaaaang, exciteeed dan penuh semangaaat deh ngajakin Abu Aafiya ke sana. Kita plan lah untuk ke DMC ini. Dan week end ini adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi DMC.


Oh iya, sedikit perkenalan; DMC sendiri berbasis di newyork. Dan katanya sih sejauh ini produk kluaran DMC terutama needlework merupakan benang yang termasuk berkualitas bagus around the world. Nah, ternyata salah satu cabangnya ada di Riyadh. Tepatnya di dekat Akaria Compound. Pusat kotanya Riyadh banget. Mirip-mirip daerah Sudirman nya jakarta kalo kita bilang. Gedung-gedung menjulang, pusat perbelanjaaan dsb. Dan sekaligus paling malas untuk dikunjungi juga kecuali memang benar-benar ada alasan untuk mengunjunginya. Kalau sekedar hang out mah, malah bikin tambah puyeng dengan kemacetannya yang parah (ga separah jakarta siy). Hhee... Apalagi adanya pembangunan MRT sepenuh kota riyadh dan banyaknya detour-detour di jalan. Fiuuufttt banget deeh... Subhanallah...


Pas masuk DMC, kayaknya cuma ada 2 pengunjung. Kami dan satu orang wanita. Sepi. Yang bikin excited adalah... Wooww ma shaa Allah smua yang aku hiring ternyata tersedia lengkap di DMC. Sebut apa saja yang aku inginkan (yang selama ini butuh 'import' dari Indonesia, semuanya tersedia lengkap kap kap... Ma shaa Allah...


Tapiiiiiii... Hiks... (Ada tapinya)...
Harga-harga di DMC ini benar-benar selangitttt biruu deeeh... Kayaknya lebih dari 10 kali lipat harga-harga dengan kualitas yang sama barang di Indonesia.
Ada yang lucu ketika kita tanya harga kulit sintetis di sana. Penjaga tokonya jawab harganya 150 sr. Trus kita bilang, kita nda nanya harga segulungan/roll koq, kita cuma nanya harga semeter berapa. Ehh ternyata beneran 150 SAR. Ihiks... Semeter 500ribu??? Kulit sintetis lagi! Masi mending kalo top grain leather alias kulit asli yang paling bagus kualitasnya. Padahal dengan bahan yang sama di Indonesia (pas ceki2 online shop) harganya cuma 50ribu rupiah permeter. Tuh kaaan 10 kali lipaat. Ogah aahh beli bahan segitu. Mending beli tas jadi ajah. Udah dapet tas yang cakep. Xixixixi... Trus fabric, sepertinya bahannya dari linen. Tau nda harganya semeter berapa? 250 SAR!!! Itu setara dengan 900rb lho. Padahal di Indonesia, linen semeter dapet 180ribuan dengan motif yang lebih cakep2. Lagian 900rb udah dapet gamis yang bagus kalii dan bikin gamis nda mungkin kan dengan semeter kain doang. Ckckckck... Geleng-geleng dah.


Yaah begitulah kalo menjadi satu-satunya toko yang mendominasi yak. No another choice so we have to buy if we need. Kalo buat sekedr hobby siy masi acceptable lah beberapa properti craft nya. Tapi kalo untuk keperluan usaha kayaknya nda worth it sama sekali!! Mau dijual berapaaa??? Ya nda siiiy? Hehe...

Meskipun excited di DMC, tapi emak Aafiya nda ingin ke sana untuk kedua kalinya. Hihi... Mending import dari endonesiaaah tercintaah...
Kesimpulannya: indonesia adalah surga para crafter 😉


Oh iya aku cuma beli velcro, buckles, ram utk jahit sama d-ring di DMC. Lumayan dari pada manyun. Xixixi...
Alhamdulillaah 'ala kulli haal...

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked