Laa Tusrifu!

Alhamdulillah, bulan ini kami berkesempatan mengunjungi tanah mulia, tempat terbaik di dunia dan semoga Allah berikan kesempatan kembali lagi, lagi dan lagi ke sini. Tanah yang selalu dirindu.

Di hotel tempat kami menginap, kebetulan tersedia restoran di mana pengunjung bisa memilih reservasi yang include breakfast atau tidak. Kami kebetulan memilih yang include breakfast. Nah, ini yang pengen aku ceritakan.

Dalam kondisi lapar, pasti secara fitrahnya kita akan menginginkan makanan. Sebab kita dibekali-Nya nafsu makan. Tapi, di sinilah letak ujiannya. Cobalah berbelanja ketika lapar. Besar kemungkinan mata yang lebih "lapar". Semuanya dipengen. Semua dirasa bakalan habis. Ini dibeli, itu dibeli. Eehh, pada kenyataannya yang habis mungkin ga ada sepertiga. 😒

Nah itu juga yang terjadi ketika makan di restoran hotel. Apalagi sarapannya berasa "gratis". Hehe... Padahal mah sebenarnya juga bayar waktu reservasi kan yaa... heuu... Semua dirasa bakalan habis. Berpiring-piring makanan berbagai jenis diangkut ke meja. Bahkan mejanya sampai ga muaat 😑. Tapiii, yang dimakan ga ada setengahnyaa... 😥. Rasanya koq nyeseeek banget yaa makanan bersisa gitu. Banyaaak banget lagi. Ditinggal begitu saja. Dan itu kejadiannya ga oleh satu dua orang. Tapi banyak yang melakukan hal yang sama ☹.

Di belahan bumi lain, bahkan mungkin masi di tanah yang sama banyak orang yang kelaparan. Tak memiliki sedikitpun bahan makanan yang akan dimasak.

Di restoran tersebut sebuah banner berdiri kokoh yang bertuliskan,
"Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebihan...." (Qs Al A'Raf: 31).

Sebuah reminder banget buat diri sendiri terutama untuk tidak makan berlebih-lebihan dan tidak menyisakan makanan. Hiks... Masi sering lalai. Masi terkadang makanan ada sisa. 😣
Semoga... semoga TIDAK BERLEBIH-LEBIHAN apalagi mubadzir!

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked