Sebuah kejutan yang mendebarkan, sekaligus memberi plajaran…

Alhamdulillah, meski tak begitu optimal, hari ini berlalu sudah. Banyak kejutan. Banyak hal-hal yang mendebarkan. Banyak pula plajaran yang bisa diambil.

Tiba-tiba, aku jadi “terlempar” pada masa yang jauuuh..jauuuh…., sungguh sangat jauh. Pada sesuatu yang bernama “bekal” dan sesuatu yang bernama “pertanggungjawaban”.
Sungguh, hari ini begitu banyak memberikan plajaran, bahwasannya, apapun itu, pasti akan dipertanggungjawabkan…

Seperti sidang pertanggaungjawaban sebuah penelitian, begitu pula dengan pertanggungjawaban yang pasti akan dilalui oleh semua orang. Tanpa kecuali. Tak peduli apakah ia orang paling terkenal sejagad raya, ataupun orang biasa-biasa saja. Tak peduli apakah ia adalah orang nomor satu, ataupun paling buncit. Semuanya!

Hari ini, ketika “bekal” yang kupersiapkan sangat tidak optimal, ketika begitu banyak kesalahan-kesalahan (penulisan), semua menjadikan pertanggungjawabanku yaahhhh..begitu apa adanya. Sangat tidak optimal. Yang terjadi kemudian adalah sebuah penyesalan, “duuh..kok aku gak nyiapin ini dari kmaren yah, kok aku baru tau kesalahan ini pas hari ini yah, kok aku baru nyadar yahhh?”. Tapi apa? Semua tak bisa dikembalikan. Meski untuk ini, alhamdulillah,,masih ada perbaikan..

Nah, begitupun halnya dengan “perbekalan” untuk perjalanan panjang ini. Kalo’ untuk pertanggungjawaban sebauh riset, masih ada jangka waktu perbaikannya. Bagaimana dengan pertanggungjawaban nantinya, ketika semua tak bisa lagi diperbaiki, ketika tak ada lagi tawar menawar. Bukankah, akan menjadi sebuah penyesalan yang teramat sangat?? Dan yang lebih parahnya, perbekalan hari ini, adalah untuk kehidupan yang abadi. Hanya dua saja, surga atau neraka.

Jika untuk sebuah pertanggungjawaban penelitian saja ada banyak yang perlu dipersiapkan, ada tatacara penulisan, ada hal-hal yang mesti diperhatikan, apalagi untuk pertanggungjawaban sebuah perjalanan panjang. Hal yang perlu dilakukan tentulah memplajari pedomannya. Memperbaiki kesalahan2 masa lalu. Dan berupaya untuk menyiapkan bekal itu dengan optimal. Jadi memang tidak benar kata2, “kadang kala tidak tahu itu lebih baik”…

Ah, semoga ini bisa menjadi plajaran berharga…, untukku, untukmu, dan untuk kita semua…


Pasca seminar, Jum’at 17 Juli ’09, di kampusku yang damai….

1 comment:

  1. subhanallah..

    keep posting, kak..

    kak, mintak link nyo yo, kak..

    ka websita kami gen 9 asrama smansa papa


    www.urwatulwutsqa9.wordpress.com



    syukran feri mac, Kak..


    wasalam

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked