Final Exit

Hari ini dan in shaa Allah tidak sampai dalam 1 minggu ke depan, aku melepas tetangga (tetangga di sini bukanlah yang rumahnya di sebelah tapi 1 district aka kecamatan masi cocok disebut tetangga hehe) final exit ke indonesia. Iya, adanya dependent fee sangat berhasil "mengusir" para expatriates di sini untuk keluar dari KSA sebagai resident. Kalau umrah maah tetaaaapp yaaa selalu ramai berdatangan hehehe.. dependent fee ga ngaruh sama sekali. Meskipun kepulangan kedua temanku ini bukanlah dependent fee sebagai alasannya, tetap saja arus final exit ini terasa semakin menderas saja... Sementara yang datang sangat sedikit. Ibarat keran yang mengaliri suatu bak mandi, yang masuk sedikit tapi yang keluar deras banget. Heuheu...

Final exit.
Suatu saat akan terjadi juga. Final exit dari KSA atau yang PASTI adalah final exit dari dunia menuju kehidupan yang sesungguhnya; Akhirat.

Saat final exit, semua barang-barang yang selama ini kita gunakan baik itu kebutuhan harian (semisal kulkas, mesin cuci, kompor, dsb) maupun kebutuhan sekunder (akibat lapar mata mungkin yaaa... beli ini dan itu tapi tak terutilisasi dengan baik, astaghfirullaah) pasti akan ditinggalkan. Kalau dulu, menjual barang-barang preloved di sini sangatlah mudah. Begitu diiklankan, yang beli bisa rebutan. Maklum, sepertiga penduduk sini adalah expatriates. Sekarang?! Kadang dijual murah dan bahkan digratiskan sekalipun, peminatnya sedikit. Rumah-rumah pun sewanya pada turun karena rendahnya penawaran dan berkurangnya expatriates secara drastis. Daan, aku sudah lihat sendiri (dan merasakan sendiri) betapa susahnya menjual barang-barang ini di masa-masa ini.

Ya, sama.
Sama seperti final exit dari dunia. Barang-barang duniawi (meski dicintai setengah mati) pasti akan ditinggalkan. Yang dibawa hanyalah "barang yang kekal". Barang yang ada di rumah orang lain, di panti asuhan, di masjid, di jalan,  yang dibangun atas sadaqah, infaq, hibah dari harta kita. Barang-barang inilah yang kelak yang hanya bisa kita bawa. Tapi, kadang dunia ini silau dan menyilaukan. Sering kali kita (aku terutama) ikut terjerat silaunya... Hingga lupa bahwa semuanya pasti kan ditinggalkan.

Saat beberes seperti ini dan ketika packing-packing (kebetulan kami mau pindah rumah kontrakan), aku menyadari betapa banyaknya 'penimbunan' barang-barang di dalam rumah. Ini dan itu. Dan ada sebagian darinya yang tidak dipergunakan dengan optimal. Dibeli karena tergiur diskonan misalnya. Ahh... apa kabar hisabnya kelak?! Astaghfirullaah... astaghfirullaah... Padahal dulu sudah dikurangi. Tetaap saja ada yang baru. Ya Salaam...

Ah... final exit.
Final exit yang PASTI adalah final exit dari kehidupan dunia. Apa kabar bekal? Apakah dunia ini terlalu cantik dan menyilaukan, hingga lupa bahwa dunia hanyalah sementara saja?! Ibarat menginap di hotel. Dari hotel yang tak berbintang hingga berbintang lima, tetap saja hotel bukanlah rumah. Sementara saja. Tak ada orang yang berniat mempercantik hotel, menambahi furniture ini dan itu, mengecat dindingnya sesuai selera. Sebab semua orang tau, bahwa hotel hanyalah sementara. Penginapan yang sekedar menumpang rehat. Orang pasti akan kembali ke rumahnya. Pada rumahnyalah orang berbenah, memikirkan furniturenya, catnya, desainnya. Begitulah seharusnya hakikatnya dunia. Seperti hotel; Berbintang lima atau tanpa bintang, tak ada orang yang ingin meriasnya, menambahi furniturnya, mengecatnya, mendesainnya. Setiap orang menyadari bahwa hotel hanyalah persinggahan saja. Dan akhirat itu seperti rumah. Akan seperti apa rumah kita, kita sendirilah yang menentukan, merancang, mendesainnya.

Semoga Allah menjadikan kehawatiran terbesar kita hanyalah akhirat, bukan dunia. Kehidupan dunia sudah dalam jaminan-Nya. Sementara, akhirat kita? Siapakah yang menjamin kita akan mencapai surga-Nya?!

Ah diriku... Berbenahlah...
Ingatlah... ingatlah.... segala sesuatu ada hisabnya. Janganlah engkau tergiur dengan moleknya dunia, wahai diriku... Sebab final exit dari dunia itu adalah SUATU KEPASTIAN dan TERAMAT DEKAT!!!!!

*ntms
*muhasabah diri

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked