Aku terlanjur jatuh cinta

Eheeemm…., judulnya rada2 ngepink yah? Hehe. Wokeh..wokeh.., anggap saja ini syndrome dua puluh walaupun sebenarnya isinya bukan sepenuhnya soal ini (wuduuuh, tak kasi bocoran duluan nih…).

Sebelumnya, diriku sedikit bertanya (mungkin retoris kali yah), sebenarnya apaan tuh cinta???
Hayyo…, semua juga pasti bisa jawab. Iya tho?? Hehe. Jawab ajah sendiri giiih. Tapi, yang kumaksud di sini bukan yang “itu tuuuh”. (yahh, seperti definisi kebanyakan orang kali yahh…)

Lalu, apa dong?? Apaaaaaaa?!! (duuh, jangan emosi gituh….hihi, ngaco!). eheem…, begini! Dahulu, ketika diputuskan untuk ditempatkan di sebuah tempat yang lazim dikenal (baru2 ini) dengan istilah wisma jompo, hatiku sedikit pilu. Huaaahhh…, apakah aku harus meninggalkan kebersamaan yang begitu indah di homeSWEEThome, Syakuro ku tercinta? Apakah?? Huhu…, sediihnya bukan kepalang. Aku harus ninggalin semua-muanya, dan diungsikan ke wisma jompo. Hiks…hiks…

Dengernya aja rada2 serreeem. Ih, jompo! Emang tua banget yah?? Mentang2, rata2, and kebanyakan di antara kami udah pada semester 9. (eh, kami semua dapet KTM baru looh, hehehe). Wal hasil, keputusan bwt pindah itu benar2 terlaksana. Bahwasannya, aku harus say gudbai to syakuro homeSWEEThome.

Alhamdulillah, akhirnya, aku beserta beberapa “jompo’ers” lainnya berkumpul lah di sebuah rumah (yang ahiks…ahiks.., terlalu tega disebut WISMA JOMPO dan yang parahnya lagi, ada yg malah bilang WISMA PEMBUANGAN! Huaaaaaa……!!! T_T).

Dan, masya Allah…, luar biasa! Sungguh luar biasa!!! Amazing!! (duuh, daku gak punya perbendaharaan kosa kata lagi nih, buat ngungkapinnya. Hahay, lebay!)

Aku menyadari kemudian, bahwa aku perlu menyukuri keputusan ini. Aku benar-benar bersyukur ditempatkan-Nya di tempat ini. Sungguh. Aku menyukai, setiap apapun yang ada di dalamnya, dan orang2 luar biasa yang memiliki segenap kelebihan (tentu saja kekurangan) yang aku belajar banyak dari mereka. Aku dipertemukan-Nya dengan sosok-sosok yang sungguh dalam sekejap kami langsung merasa dekat, dengan kedekatan hati. Sebagian nyeletuk, “Aihh, sekarang ukhuwwahnya lebih berasa yah? Mungkin karena kita senasib kali yah? Sama2 jompo’ers” hehehe. Becanda memang. Tapi, kurasa ada benarnya.

Aku, sudah terlanjur jatuh cinta pada mereka (para jompo’ers), aku terlanjur jatuh cinta pada kebersamaan kami, pada hari-hari kami yang penuh tawa (dan, kadang, rada sedikit ‘gila’!!! pokok’e gokil abizz dah!!!
Semoga, kemudian yang menjadi masalah bagi kami adalah : bingung mencari masalah. Hehe…
Di sini, aku belajar banyak hal. Menyelami setiap dasar2 hati mereka, hingga yang kutemukan adalah keunikan. Sungguh, sekali lagi, aku belajar banyak dari mereka.

Ah iyyyah…,
Aku belum perkenalkan apa itu wisma kami.
Okeh..okeh….,
Kami menyebutnya : Wisma Al Hurriyyah. Wismanya para bidadari yang bermata jelita (hehehe….kan artinya memang bidadari yg bermata jelita, hihi). wismanya para jompo yg masi jomblo. Dan wismanya para jompo yang lagi pusing mikirin penelitian, yang kemudian menjadi salah satu alasan untuk ma-‘ere-ere (hahay, istilah baru nihhh) dengan tawa yang bahagia. Yang di sana, ada bermacam2 kebiasaan dan hobby. Pertama, yang hobby masak (daku tukang makan ajah). Yg hobby nyuci piring, daku dapet yang bersihnya ajah. Yang hobby nguras bak mandi, aku tinggal pake. Yang hobby nyapu, daku dapet yang kinclongnya ajah. Yang hobby bersihin tempat tidur, eeh…, punyaku dirapiin jugah.Hahaha. Maunya yang enak doang mah! Hi..hi…. Trus,ada yg hobby tilawah jugah. Aiih, jadi pemicu semangat, tentunya. Oohh.., indahnya ukhuwwah. Dan aku terlanjur jatuh cinta pada mereka semua.

Lha, tujuannya nulis ini apa? Buat promo doang??
Aihhh, ya enggak lah!
Entahlah…,aku benar2 merasakan sekali apa itu istilah, “JIka semuanya sudah menjadi solusi, lalu siapa lagi yang akan menjadi masalah?”
Kurasa, mereka semua(yg kucintai itu) benar2 menerapkan ini semua, di kala permasalahan ukhuwwah terkadang mencuat ke pemukaan.
Aih, ukhuwwah. Benar sih, masalah yg satu ini tak pernah ada habis-habisnya. Mulai dari jaman Habil dan Qobil (inget kan kisahnya??), hingga ke jamannya Rasulullah dan sahabat (Perang jamal & shiffin), hingga saat ini. Tapi, kita juga perlu belajar dari kisah itsarnya sahabat hingga semuanya syahid.

Ah, sungguh, kedekatan hati itu sesuatu yang takkan mungkin terbayar dengan dunia dan seisinya…dan takkan mungkin bisa diciptakan hanya oleh manusia tanpa campur tangan-Nya.
“Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yg beriman), walaupun kamu membelanjakan (semua) kekayaan yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”


Al Hurriyyah, Baiti Jannati, 23 Ramadhan 1430 H

2 comments:

  1. aku bukan terlanjur jatuh cinta theru
    tp aku memang telah jatuh, tp bukan terperosok cuma jatuh dengan indahnya....indah pada tempatnya

    ReplyDelete
  2. hihihi....iyaah kak jend
    aku telah jatuh cinta padamu, jiyyaaahhh

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked