MESIN PENCETAK TABLET YANG HARUS DIMUSEUMKAN


Ini adalah salah satu mesin pencetak tablet yang ada di lab formulasi sediaan tablet Univ. andalas. Hmmm…, kayaknya udah pantas dimuseumkan yah??? Udah usang banget siy. Udah karatan. Waduuuh, kapan yah, dapet pengganti yg baru?? Sampai kapan calon2 intelektual muda penerus generasi bangsa ini akan belajar dengan fasilitas yang lebih pantas dimuseumkan??
Pemerintaaaah…, tolong kami doooong…
MALU AKU JADI ORANG INDONESIA!!
mungkin kawan2 tidak percaya..., bahwasannya obat-obatan yg dijual di pasaran qta itu TAK SATUPUN YANG MERUPAKAN PRODUK ORANG INDONESIA. Di lahan yg begitu banyak sumber untuk dijadikan obat, mulai dari tepung, hingga zat aktif, qta HARUS MEMBAYAR MAHAL!
coba, ada berapa sarjana hingga professor yg berkutat di bidang obata2an????
padahal,...dahulu, orang2 jepang itu mengambil sampel tanah untuk dibiakan bakterinya menjadi antibiotik itu, asalnya dari indonesia. sayang, qta terlalu bodoh untuk mengetahui itu semua.
sekarang???
mau ampicilin, mau doksisiklin, mau ciprofloksasin? ?
IMPORT!!!
sekali lagi; IMPORT!!!!
bayangkan!! bukankah sumbernya dari qta??
tapi??????
nyatanya???? ??
satu per satu orang lain mempatenkan. .
mulai dari batik, rendang, hingga tempe...
belum lagi bidang ekonomi, teknologi, hukum, politik, hankam, PENDIDIKAN, penelitian, sains..., industri, medis, bahkan, sebagai negara dengan kaum mayoritas islam dan penduduk muslim terbanyak, belum ada ulama pentolan indonesia.
huaaahhh!
semuanya serba berada pada titik rendah...
mengapa??
mengapa???
mengapa????
tanya kenapa...
dari kecil, qta sudah diiming2i :
"Indonesia itu negara subur. tongkat dilempar jadi tanaman, untaian zambrut di khatulistiwa"
padahal,..
nyatanya sekarang tak lagi begitu....
mungkin...
ini lah saatnya qta "bangkit"!!! !
yaph!
bangkit!!!
memaksimalkan potensi yg ada,..
sebab, toh, qta diberikan potensi yg sama. iya tho???
be a muslim inovative (bener gak ya bahasa inggrisnya?? )
okelah, selama ini, para 'lmuan indonesia sudah banyak,
dan, selama ini pun, sebenarnya ilmuan indonesia itu tidak bodoh.
banyak koq yg pintar!!!
hanya saja, dana riset itu yg sedikit...
negera ini pailit!
okeh...
mungkin qta mulai dari hal2 yg sederhana dan skop yg kecil...
jerami misalnya!
ada berapa ton jerami setiap musim panen??
bukankah dgn teknologi yg benar-benar amat sgt sederhana, bisa menghasilkan etanol???
padahal, harga etanol yg sudah jadi itu cukup mahal!
2,5 kg saja 70rb!
berapa dana yg bisa dihemat???
selain etanol, jerami juga penghasil silica...
bukankah itu bahan yg esensi di dunia perlaboran??
lalu,
pucuak ubi yg sudah terbuang!!
dari daun pucuak ubi yg sudah tua, bisa diambil suatu zat yg benama rutin.
bagaimana cara mengambilnya? ?
butuh alat2 mahal kah??tidak!
cukup dengan rebu, lalu kempa, dan enap-tuangkan, lalu keringkan!
itu sudah bisa dijadikan bahan baku untuk pembuatan sun-block..
ampasnya??
hmm..., mungkin teman2 pernah baca, liyat atau pernah mencoba, tempe daun pucuak ubi...
tak kalah enak dan tak kalah gizinya..
apa lagi??
sisa limbah minyak sawit dan minyak sawit!
bisa dimanfaatkan dengan tekologi biopolimer plastik!
tinggal membiakan bakteri penghasil bio polimer plastik di dalam minyak sawit itu, dihasilkan bioplastik!
bioplastik, kawan!
bukan plastik yg biasa qta gunakan yg berasal dari petrolium >>yg kabar2nya minyak bumi sudah semakin berkurang hingga limit mendekati habis<<>

2 comments:

  1. bener juga tu kak fatel...PARADISE(07)

    ReplyDelete
  2. hehehe...^^
    trima kasih kunjungannya dari PARADISE...
    =)

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked