Resep Sambalado Minang Maknyuuss

Bismillaah...

Mari kita cerita-cerita soal sambalado minang yang maknyuss nyuss nyuss...
Berhubung aku dan suamiku tercintaa sesama orang Minang, maka si sambalado adalah bagian dari menu utama yang mesti hadir di meja makan. Abu Aafiya sampai bilang, "makan pake sambalado ajah sebenarnya sudah bikin 'batambuah'. Hehehe".

Dulu sebelum Aafiya lahir, aku relatif lebih banyak waktu untuk sekedar manggiliang (mengulek) cabe di batu lado (ulekan/cobek). Tapiii, setelah Aafiya lahir, waktu memasak haruslah benar-benar seefisien dan seefektif mungkin kan yaaa? Aku memanfaatkan waktu memasak hanya ketika Aafiya tidur. Jadiii di waktu yang cukup singkat ini, mengulek cabe pake cobek alias batu lado bukanlah pilihan utama. Bisa-bisa, cabenya baru setengah 'digiliang', si kecil udah bangun lagi. Hehe...
Di sinilah akhirnya aku (mau gak mau) harus menggunakan blender. Naah, karena perangkat cooper tidak available di seri food processor yang aku beli (maklum pas beli awal nda liat-liat feature nya. Lagi memburu diskon ceritanya.. wkwkwkwk), maka blendernya mesti menggunakan feature yang mengharuskan ada air untuk proses penggilingannya. Ndak seru ajah rasanya kalau cabe pake air. Bukan sesuatu yang biasa bagiku.

Tapi, alhamdulillaah... berkat keterbatasan food processor inilah akhirnya secara tak sengaja, qadarullaah, penemuan resep sambalado maknyuuss itu bermula. Aku tidak menyangka hasilnya sangat jauuhh melampaui espektasiku. Bermula dari eksperimen sederhana yang adalah sebentuk ketidaksengajaan.

Ketika pertama kali disuguhkan, komentar Abu Aafiya adalah "waaahh sambaladonya enaaaaak bangeeeet...." disertai dengan bukti empiris Abu Aafiya makannya batambuah. Hihihi...
Aahhh langsung berbunga-bunga doongs akuuuuh... <3 <3 <3
Alhamdulillaah 'ala kulli hal...

Naaah, bagi yang lagi nyari resep sambalado maknyuusss tanpa penyedap rasa buatan ini, mari.. mari... aku share resep rahasia penemuan tak sengaja ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membutuhkan yaaak...

Ceritanya waktu itu, aku habis merebus ayam pakek presto (pakek panci biasa juga bisa. Aku pake presto karena biar hemat waktu ajaah siih). Sisa rebusan ayam inilah yang menjadi juru kunci utama dan rahasia sambalado maknyuuss.

Bahan-bahan yang diperlukan:
- Bahan Utama
♥Cabe merah atau hijau (sebanyak yang dipengen ajah)
♥Bawang merah (kalo bisa agak banyak. Lebih banyak lebih maknyuuss) diiris-iris yaak.
Bawang putih (1 siung ajah. Aku bahkan sering skip. Xixixixixi)
♥ minyak untuk menggoreng cabe

- Bahan Kaldu
♥500 gr ayam (daging mix yang ada tulangnya misal bagian sayap atau paha, sebenernya nda mesti 500 gr sih... pake kirologi ajah hihi... ini kebetulan beli yang mix yang udah ditakar jd ketauan berapanya)
♥air 300 ml (aku biasanya pake ilmu kirologi ajah alias kira-kira. Ndak pake takaran tertentu)
♥ 1 batang sereh (kalo di market2 biasanya di bumbu tom yum, atau beli di baqala indonesia)
♥ 3 lbr daun jeruk alias si curry leaf
♥ 1/2 sdt merica bubuk (kalau ga suka pedess banget, sila diskip aja si merica ini)
♥ garam secukupnyaaa
(Semua bahan ini direbus hingga si ayamnya matang. Yang kita perlukan adalah air rebusannya. Ayamnya digoreng jadi lauk. Hmm...praktis kaaan?)

Cara pembuatan :
- blender cabe beserta air rebusan bahan kaldu. Jika tidak menggunakan blender sisihkan dulu airnya, siapkan cabe yang sudah diulek kasar. Kalau mau ulek yang halus juga boleeh.
- tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum
- masukan cabe beserta air kaldu.
- aduk sekali hingga air kaldu menguap dan yang tersisa hanyalah cabe dan minyak penggorengan
- angkat dan siap disajikan.

Oh iyaa, air kaldu selain memberikan rasa yang enak untuk sambalado, juga berfungsi sekalian "merebus" si cabenya. Jadinya... in syaa Allah.maknyuuss...

Selamat mencoba yaaa..
Beri kejutan untuk orang terkasihmu dengan resep sederhana ini... :)
Jangan lupaa kabari aku gimana hasil eksperimenmu.. hihi (gak wajib koq hukumnyaa.. :D)

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked