Living in Riyadh [Part 20]: Compound

Dulu aku pernah cerita soal istirahah kan yaa...
Nah kali ini aku pengen cerita soal tempat lain yang disebut dengan "compound". Compound bukanlah dunia farmasi sebagaimana anak farmasi akrab dengan istilah "Compounding and Dispensing". Bahkan mahasiswa apoteker harus mengambil 2 SKS untuk mata kuliah yang bernama "Compounding and Dispensing" ini. Coba aku inget-inget dulu, aku dapat nilai berapa yaa untuk mata kuliah ini... 
Nah compound kalo di Saudi ini beda banget. Ga ada hubungannya ama farmasi pastinya. Compound kalo di sini bisa disederhanakan dengan komplek perumahan (biasanya sangat eliiit) dan juga perkantoran dan juga terkadang ada hotelnya yang memiliki aturan sendiri di luar aturan pemerintah Saudi. Ya lebih mirip "negara dalam negara" deh... Jadi compound itu punya aturan sendiri dan kalo masuk compound itu kita berada di dalamnya serasa bukan di Arab Saudi. Orang-orang dengan santainya pakai b*kini, baju s*xy, pokoknya bukan kayak Saudi laaah... Mostly yang tinggal di compound adalah para bule barat dan orang-orang dengan level kerja yang sudah tinggi (menejer perusahaan besar, CEO, presdir dst...).
Compound jika dilihat dari luar adalah gedung dengan pagar yang sangat tinggi dan dikasi kawat lagi di atasnya plus banyak kamera pengintainya. Kayak masuk komplek tentara... Wkwkwkwk...
Dan satu lagi, tidak mudah untuk masuk ke compound. Harus ada semacam appointment dengan pihak security oleh pihak pengundang (orang yang berdomisili atau berkantor di dalam compound) dan harus kasi data-data lengkap dulu serta foto iqoma (residence permit, semacam KTP untuk orang asing). Jadi ga sembarangan orang masuk compound. Hanya orang-orang yang memiliki authority saja yang bisa masuk kecuali kita diundang untuk datang ke compound. Ketika masuk, di gates nya security akan meminta kita mengisi daftar dan harus meninggalkan iqoma kita di sana sebagai jaminan. Jika kita tidak "didaftarkan" atau tidak dibikinkan appointment oleh pihak pengundang sebelum kita datang, maka data kita kan ga ke-record tuh, di jamin ga bakalan bisa masuk compound. Dan satu lagi, di compound justru kita mesti melepas "atribut ke arab an". Maksudnya misal yang perempuan tidak boleh pakai cadar dan bahkan ada sebagian compound yang melarang memakai abaya ketika masuk compound. Yang laki-laki tidak boleh pakai Thoub (gamis khas arab khusus laki-laki). Dulu aku sampai heraan... Widiiihh sampai berpakaian pun di atur kalo masuk compound dan masa' di arab sendiri ga boleh pakai baju arab. Aneh kataku.. Wkwkwkwk... Tapi ga ada juga hak aku untuk men-judge. Ini negara mereka, mereka sendiri yang mengijinkan compound itu ada, jadi mereka juga kan yang akan menanggung sebab akibatnya. Hehehe...
Kantor Abu Aafiya kebetulan memang di dalam sebuah compound dan urusan administrasi (kafeel) nya juga di dalam compound. Jadi sedikit banyaknya aku tau keribetan masuk ke dalam compound itu. Meskipun kalo untuk masuk kantor ga ribet sih karena sudah memiliki authority tapi kalo ke kafeelnya itu yang ribet. Aku sendiri meskipun udah jutaan kali lewat depan compound kantornya Abu Aafiya tapi ga pernah sekalipun aku masuk dan memang ga bisa masuk juga sih. Kan aku bukan authorize person. Kekeke.. Jadii ga ada tuuh ceritanya arisan istri-istri para karyawan alias ibu DeWe nya wkwkwkwkwkw... Boro-boro, acara family gathering kantor ajah kaga adaaa... Karena istri kaga boleh tuh ngikut-ngikut ngintilin suami ke kantor.. Hihi... Itu budaya di sini. Jadi tolong hargai yaa buibuuu.. Wkwkwwkwk...
Aku sendiri masuk ke compound baru 4x selama aku di Riyadh yang hampir 4 tahun ini. Sekali waktu ngelingker mingguan ama temen selingker yang kebetulan tinggal di compound. Sekali waktu bukber bersama keluarga dari teman suami yang bekerja di hotel compound dan dua kali waktu ada acara pengajian Ruhamma di compound tempat penyelenggara.
To be honest, aku suka rumah-rumah di compound itu. Bagus-bagusss desainnya. Hehe.. Sebagian compound sepertinya sudah tersedia segala household dan furniture nya. Dan fasilitasnya compound juga bagus banget. Ada kolam renang di depan rumahnya. Ada sport area. Ada taman. Lengkaaaappp deeh pokonyaaaa.. Aku sempat nanya sama teman se-melingker berapaan ini sewanya. Katanya sewanya 200.000 SAR/tahun di compound yang dia tinggali. Wooww maknyoosss... Itu sekitaran 700jt pertahun lho. Kalo di Indonesia udah dapat beli rumah tuh segituuu.. Mihiil bingiiitz....
Dengan segala fasilitasnya, pasti seru banget tinggal di compound hehehe. Tapi sebenarnya bahagia bukan soal tempat dan kemewahan serta fasilitas kan yaaa. Bahagia itu letaknya di hati. Bahagia ituu priceless tentunya. Seorang suami yang lagi cape trus dapat pijatan lembut dari istrinya pasti lebih membahagiakan meskipun tinggal di rumah sederhana beralas tikar dari pada seorang suami yang nginep di hotel termahal sebutlah Burj Khalifa tapi abis bercerai dengan istrinya. So, happiness is priceless. It's not about how expensive you spent... Bahagia itu adalah ketika kita bersyukur atas setiap pemberian-Nya.
Lhoo koq jadi ke sini ceritanyaaa... Wkwkwkwkw... Semoga bukan sedang menghibur diri... Wkwkwkwk...
Ya itulah sedikit cerita tentang compound. Bukan cerita penting jugak sih... Wkwkwkwk.. Nyesel yaak udah bacaa? 

10 comments:

  1. berarti semacam perumahan elit gitu yah. terus kalau didalam gak boleh foto-foto juga yah mbak? saya jadi sulit ngebayangin gimana isi coumpound ini. soalnya gak ada foto, tapi kalauun ada kayaknya susah juga yah. Widih ini sih tingkat keamanannya sudah setara laboratorium ruang angkasa aja.

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum, kk fathel. Salam kenal... Riyadhnya dimana kk? Saya juga asal Padang. Baarakallaahu fiik..

    ReplyDelete
  3. Assalamu'alaikum, kk fathel. Salam kenal... Riyadhnya dimana kk? Saya juga asal Padang. Baarakallaahu fiik..

    ReplyDelete
  4. @bimo: lebih kurang begitu tapi boleh photo kayaknya :)
    @Ummu Muhammad: Salam kenal juga unii,, di Hayy An Nahda exit 32 khurais road... UNi di mana kah? salam kenal jugaa.. senang ketemu orang padang di sini... Kapan2 bs ketemuan in shaa Allah... wafiik barakallahu ^^

    ReplyDelete
  5. MasyaAllah. Sy di rabwah, kk. Tidak jau dari masjid Rajhi. InsyaAllah. Mudah2n bs ktemu. Senang juga ada 'urang sakampuang'. Kkk punya WA? Mau tnya ttg daar adz dzikr, kk...

    ReplyDelete
  6. MasyaAllah. Sy di rabwah, kk. Tidak jau dari masjid Rajhi. InsyaAllah. Mudah2n bs ktemu. Senang juga ada 'urang sakampuang'. Kkk punya WA? Mau tnya ttg daar adz dzikr, kk...

    ReplyDelete
  7. Ooh rabwah... Tau.. Tau... Sering juga kita k masjid rajhi dlu... 😉
    Atau main k taman di rabwah dekat baqala indo yg dulu jg ada RM indonesianya (RM Asri)


    Ada Wa, coba kirim k inbox di FB www.facebook.com/fathelvi.mudaris


    Iya seru yaah alhamdulillah ado kaean sakampuang😄

    ReplyDelete
  8. Gak punya FB kk.. Hehe. Coba kirim ke email kkk aja y.. Nnti sya inbox..^^

    ReplyDelete
  9. Gak punya FB kk.. Hehe. Coba kirim ke email kkk aja y.. Nnti sya inbox..^^

    ReplyDelete
  10. Gak punya FB kk.. Hehe. Coba kirim ke email kkk aja y.. Nnti sya inbox..^^

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked