Madinah City Tour with Hop on Hop Off Bus


Masjid nabawi, di depan King Fahd gate no. 25 (photo by Umm Aafiya)

Seperti biasa, madinah selalu saja menawarkan kedamaian. Kota yang sungguh-sungguh penuh peaceful... Ketika engkau berada di Madinah, maka perasaan yang engkau rasakan adalah rasa ketenangan. Ini adalah kota yang dicintai oleh Rasulullah. Di sini jasad yang mulia itu berbaring. Di sini, masih berdiri sisa sejarah yang sudah ada sejak zaman Rasulullah.
Secuplik kota Madinah (photo by Umm Aafiya)

Di madinah sekarang ada yang baruu.. Banyak yang baru lebih tepatnya... Hehe... Baru buat aku tapi mungkin sudah dimulai beberapa bulan yang lalu. Karena aku sendiri memang sudah agak lama tidak ke Madinah. Sudah lebih dari 1,5 tahun.
Sesuai dengan 2030 Vision dari Raja Salman, Madinah akan dijadikan sebagai International Islamic Tourism... 
Masjid Nabawi di waktu maghrib(photo by Umm Aafiya)

Di Madinah sekarang terutama sekeliling masjid Nabawi banyak sekali exhibition dan juga sedang di bangun museum Al Salam. Beberapa exhibition di antaranya The Beautiful Name of Allah exhibition, Rasulullah the Messenger of Allah exhibition, Prophet Mosq Expansion exhibition, the Holy Qur'an exhibition. Lebih lengkapnya in shaa Allah aku celritakan di next postingan beserta fotonya.
Konter bus hop hop tempat beli tiket(photo by Umm Aafiya)

Bus hop hop kata Aafiya (photo by Umm Aafiya)

Salah satu yang baru buat aku di Madinah adalah sekarang ada official offer untuk city tour. Dan khusus untuk tulisan kali ini, aku ingin berbagi pengalaman mengililingi kota Madinah menggunakan fasilitas city tour yang familiar dengan sebutan Madinah City Sightseeing ini. Transportnya menggunakan moda bus yang dikenal dengan bus Hop On Hop Off.
Ada wifi on board

Bus Hop Hop (begini Aafiya menyebutnya hehe) memiliki 2 rute. Green Route dan Red Route. Rute hijau adalah rute di sekeliling masjid nabawi dimulai dari depan King Fahd gate, lalu mengelilingi masjid al Nabawi ke arah kanan menuju perluasan masjid Nabawi yang arah pemakaman Baqi. Destinasi kedua adalah pemakaman Baqi. Pemakaman Baqi juga disebut sebagai taman surga di dunia. Di sini dimakamkan lebih dari 10.000 sahabat dan keluarga Rasulullah. Termasuk istri-istri beliau (kecuali Khadijah Ra), anak-anak Beliau dan juga Ustman bin Affan. Destinasi ketiga Holy Qur'an Exhibition. Destinasi keempat Al Salam road dan old Bazaar. Lalu bus kembali ke depan King Fahd gate.
Holy Qur'an exhibition 

Pemakaman Baqi

Selanjutnya adalah rute merah, untuk destinasi ke-5 sampai ke-11. Destinasi ke-5 adalah Gunung Uhud. Kita pasti sudah sangat familiar dengan gunung Uhud kan yaa... Salah satu perang di zaman Rasulullah melawan kafir Quraisy terjadi di gunung Uhud di mana pasukan pemanah tergiur ghanimah dan melanggar perintah Rasulullah untuk tetap bertahan. Pada perang ini Rasulullah terluka parah dan salah satu shuhada Uhud adalah paman yang Beliau Cintai, Hamzah . Gunung Uhud adalah gunung batu yang merupakan gunung dari surga. Ia mencintai umat Islam dan umat Islam mencintainya. Di lembah Uhud ini dimakamkan 73 org para shuhada Uhud. Dalam pemikiran kita, pemakaman itu ada nisannya ya. Tapii pemakaman shuhada uhud hanyalah seperti tanah yang datar saja.
Pemakaman shuhada Uhud

Gunung Uhud

Gunung Uhud

Destinasi ke-6 adalah Al Noor mall. Kalo mall mah ga tertarik buat ngunjungin di Madinah. Di Riyadh jg amat sangat buanyaaaak mall... hehe..

Destinasi ke-7 adalah Sultana Road. Ini jalan yang cukup populer di Madinah kayaknya. Ada pusat perbelanjaan barang branded dan wisata kuliner juga. Idem sama rute ke-6, kita just stay on the bus mah kalo di sini.

Deatinasi ke-8 adalah masjid Qiblatain. Di masjid ini Rasulullah shalat dengan menghadap 2 qiblat yg awalnya ke masjid al aqsa lalu mengarah ke ka'bah di Makkah.

Destinasi ke-9 adalah Parit di Khandaq. Tempat Rasulullah melaksanakan perang Khandaq. Parit yang digali adalah sepanjang 3,75 meter, kedalaman 3-4 meter, lebar 5-6 meter. Secara geografis, kota Madinah ini dikelilingi oleh gunung batu yang medannya sulit ditempuh oleh kuda atau onta. Bahkan ada bukit lava yang mengeluarkan panas. Satu-satunya tempat yang mungkin dimasuki adalah di Khandaq. Salman Al Farisi mengusulkan agar digali parit agar musuh tidak bisa masuk ke Madinah. Dan paritpun digali. Ternyata strategi ini berhasil. Musuh terpaksa mundur dan menerima kekalahan.

Destinasi ke-10 adalah Masjid Quba yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah sesampai di Madinah. Shalat sunnah 2 rakaat di masjid Quba nilai pahalanya setara umrah. Jadi, jika berkunjung ke Madinah, kita mesti mampir dulu ke masjid Quba.
Masjid Quba

Destinasi terakhir adalah Hijaz Railway Station museum. Dulunya ini adalah stasiun yang menghubungkan Madinah dengan kota-kota lain semasa Turki Usmani. Selain untuk Jalur perdagangan, juga untuk menyebarkan Islam pada zaman tersebut. Cita-citanya Railways ini sampai ke kota Makkah. Tapi belum terwujud dan sekarang baru diwujudkan oleh pemerintah Saudi. Jalur kereta cepat yang menghubungkan 2 kota suci. Jika menggunakan mobil pribadi, kami menempuh 4-5 jam perjalanan dari Makkah ke Madinah. Kabarnya dengan menggunakan kereta bisa ditembus selama 2 jam saja. Aahh, pengen coba naik kereta antara Al Haramain ini... Kabarnya baru dibuka akhir 2017 inibatau awal 2018. Semoga terwujud nanti, in shaa Allah.. Aamiin...
Hijaz Railways Station

Over all, pengalaman naik bus Hop Hop  adalah pengalaman yang menyenangkan. Dulu, kata teman-teman harganya masi 40 SAR/orang. Tapi, pas kami bayar di konternya, ternyata harganya naik jadi 80 SAR/orang. Harga tiket ini menurutku cukup mahal disebabkan kita tidak bisa mengunjungi semua destinasi dalam 1 hari dan bus tidak beroperasi 24 jam. Total dalam 24 jam, hanya sekitar 12-13 jam beroperasi. Daan, bus yang harusnya datang tiap 30 menit, actuallynya datang tiap 50 menit-1 jam an. Ba'da dzuhur sampai ashar juga tidak beroperasi. Jadii, dengan rentang waktu yang singkat ini tidak mungkin mengunjungi semua destinasi dalam 1 hari.
Tempat duduk di udara terbuka bus hop hop... ma shaa Allah... so menyenangkan...

Kelebihannya, bus Hop Hop ada tempat duduk terbuka. Jadi benar-benar enjoy banget menikmati udara terbuka. Worth it buat emak Aafiya yang suka jalan-jalan karena jika tidak ikut city tour ini, kami mungkin juga ga pernah mengunjungi destinasi-destinasi seperti masjid qiblatain, gunung uhud, parit khandaq ataupun Hijaz Railway station. Paling kita cuma ke Masjid Quba aja... Secaraaa kitah bawa 2 balita inii dan waktu di Madinah biasanya agak mepet. Ga pernah lebih dari 4 hari. Jadii, biasanya datang-datang langsung ke masjid Quba. Trus jalan ke hotel. Daan mostly dihabiskan di Masjid Nabawi dan sekitarnya saja. Kalo pas naik bus Hop hop alhamdulillah bisa liat-liat semua destinasi. Kita turun di gunung Uhud, masjid Quba dan Hijaz Railways station aja. Di yang lain udah ga sempat. Itu pun memakan hari setengah hari karena ketemu macet juga di malam weekend. Pas di masjid di Khandaq karena kebetulam beryepatan dengan adzan isha, bisa mampir sebentar...hehe... 'ala kulli haal Alhamdulillah... worth it laah...
Bahasa Indonesia salah satunya

Selain itu, di bus hop hop juga disediakan headset dan di sepanjang perjalanan kita dipersilakan untuk memperdengarkan kisah seputar Madinah dan sejarah mengenai tempat-tempat yang kita kunjungi. Dari 8 bahasa, salah satunya Bahasa Indonesia lhoo... Alhamdulillaah...
Lagi serius denger ya Aafiya? 😂

Bagi kamu yang ke Madinah, city tour ini good untuk di coba...
Shuttle nomor 5... Hayooo di mana tebaak...

Note: semua photo dalam postingan ini adalah dokumentasi pribadi dan difoto oleh Emak Aafiya... Dilarang mencomot tanpa ijin yeee... Mari saling menghargai HAKI dan stop segala macam produk bajakan ☺

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked