How to be : PENDENGAR YANG BAIK


Berawal dari sebuah SMS, tentang training recovery traumatic pasca gempa di Nurul Iman , Ahad 18 Oktober ’09 kerja sama Foristek FT Unand sama Relawan Mesjid Yogya itulah, pada akhirnya kami, para Hurriyah’ers bersepakat-ria untuk menghadiri acara tersebut. Abiiii…z, trainernya langsung Ust Salim A Fillah siiiih. Kan “artis penulis” banget. Hehe. Jarang-jarang. Gratizzan laghi… (hehe, kancang ka peray c maah. Hihihi). Apalagi untuk sebuah kota kecil bernama Padang, kehadiran tokoh2 (or penulis) yg sudah “meng-Indonesia” kan benar-benar sangat jarang sekali (hihii, menyalahi kaidah bahasa Indonesia yg baik dan benar). Dari 3 (atau 4 kali yah?) kedatangan Ust Salim ke Padang, hanya kali ini bisa menghadiri (itu pun bela-belain ninggalin setumpuk tugas plus presentasi yang udah “menunggak” untuk dikerjakan. Hihi). Ini, karena saking appreciate nya, atau euphoriaaa? (aihhh, lebay deeh!). Sayang sih, Cuma dapat kesempatan bertanya 2 kali. Andai saja ada kesempatan 10 kali bertanya, ingin kuhabiskan kesepeluh kesempatannya untuk bertanya. Hihihi, rakuzz!

Aihh, koq puuuuaaanjaaaaaaang banget mukadimahnya siiy? Hehe. Hmm…, kita masuk ke subtansi dari tulisan ini (halaaah, lebay deeeh).
Konseling sederhana.
Uwwiiiiiih…, sungguh materi ini menjadi saaaaaaaaangat menarik bagiku. Benar-benar amat sangat sekali,hihi (Sebenarnya materi yg lain juga menarik, tapi, kali ini, materinya sangat aplikatif dan mungkin bisa diterapkan sama yg laen.. ). Abiizzz, ini materi “gue banget!”. Maksudnya, pas banget buat diriku yang tidak bisa menjadi “pendengar yg baik”.hihi. Makanya, diriku sangat tertarik untuk menuliskannya kembali. Selain buat review, juga berbagi bagi yg laen. Mudah2an barokah.

Konseling sederhana…hmm…boleh disederhanakan menjadi “how to be : Pendengar yg Baik”. Abisnya, aku memang susyee jadi pendengar yg baik ntu. (sulit tapi bisa, atau bisa tapi sulit?hehe). Maka, untuk orang2 yang sama sepertiku (baca : susah jadi pendengar yang baik) ini ada beberapa tips dari Ust Salim A Fillah (ijin ditulis ulang yah Ust…, hehe)

Pertama soal mengeluarkan sebuah beban, adalah sesuatu yg sangat penting mengingat kalo terus dipikul bakalan berat sendiri. Hhii. Dan salah satu cara untuk meringankan beban masalah itu adalah dengan CURHAT, cerita, atau berbagi dengan orang lain.

Kalau sekedar cerita sihh, mungkin semua orang bisa. Masalahnya, bagaimana menjadi pendengar yang baik ituhh??

Listening approach :
Hal2 yg mesti qta lakuin :
1. Tertariklah padanya. (tertarik pada orang yang tertarik pada qta??hihi)
Psikologi charisma : “orang hanya akan tertarik pada orang yg tertarik padanya”

2. Kenalilah tanpa interogasi
3. Bertanya boelh, asalkan untuk memfasilitasi flow nya cerita, tapi bukan untuk menguak rahasia
4. Yakinkan pada orang yg bercerita bahwa Cuma dia yg jadi pusat perhatian kita. Kalo perlu, timbulkan kesan seolah-olah itu adalah cerita paling menarik sedunia yang pernah kita dengar
5. Klarifikasi apa yg dilakukannya
6. Blajar memahami perasaan dibalik kata-katanya (baca unsure messages)
7. Temukan kata-kata alternative untuk menguatkan arti cerita sang curhater
8. Berikan informasi yang mungkin dapat membantu curhater memahami situasi yang lebih jelas tanpa harus berdebat dengannya
9. Bantu curhater mengingat apa yang terjadi dengan bertanya ttg kronologi waktu atau meminta mendeskripsikannya
10. Etc

Hal-hal yang mesti dihindari :
1. Memotong pembicaraan
2. Menjelaskan tanpa diminta
3. Retraumatization (meminta ngulang crita yg membuat dia trauma)
4. Membandingkan dengan cerita orang lain, apalagi dengan diri kita sendiri
5. Memborbardir dengan pertanyaan
6. Memaksakan keyakinan
7. Mengembangkan prasangka
8. menghakimi

Physical approach :
1. berada pada posisi yg tepat
2. sesuaikan posisi kepala (jangan ada satu berdiri yg satu duduk, atau lain-lain. Berhadap2an lah)
3. open postur.
4. Vernal following. Ikuti dengan respon-respon tertentu. Hihi, amat snagat benar sekali sebuah gumaman, “hmm…”, “owh…”, “ooo..”, “haaaaa…???” itu ternyata memberikan efek yang besar dalam sebuah proses mendengar
5. Adanya kontak mata
6. Posisi badan : agak condong ke depan
7. Adanya empaty : memperlakukan orang lain seperti apa yang diinginkannya
8. Relax


Mungkin ini hanya text2nya ajah. Akan lebih pas, kalo pake contoh. Tapi, kalo pake contooh, jadi puanjaaaaaaang banget. Sing penting, mudah2an bermanfaat bagi para pencari tips, gimana jadi pendengar yang baik. Hehe…

Kan sering kali tuwww, ada temen yang curhat, eeh..kita malah balik crita/curhat ke curhaternya. Wal hasil, bukannya kita dicurhatkan, malah curhat. Hayyoo….?! Tanya kenapa. Hehe.




Al Hurriyyah, Bainati Jannati…, Dzulqo’dah 1430 H

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked