Daun Berguguran...


Aku semakin sadar, bahwa setiap catatan yang terlahir dari jiwa, pun akan sampai ke jiwa… apapun warna emosinya. Karena Allah tidak hanya ciptakan manusia dengan segenap pikir yang bersumber dari otak semata, tapi jua rasa yang bersumber dari hati dengan segenap kisi yang ada di dalamnya.

Pada jiwa-jiwa itu ada ghiroh dan gelora. Berpadu dengan daya pikir yang luar biasa! Jadilah ia, generasi-generasi peradaban baru! Generasi-generasi yang menyambut tantangan dengan tangan terbuka lebar!
Inilah kami!
Inilah kami!
Inilah kami!
Bagian dari kebangkitan itu!
Arruhul jadiiid…fii jasaadil ummaah…

Mengukir tinta-tinta sejarah dengan gerak mereka. Dengan kepalan tangan mereka.
Dengan gelora semangat mereka. Mengobarkan panji yang patut dan pantas untuk diperjuangkan! Ruh-ruh mereka berkumpul! Bersatu! Membentuk kekuatan adidaya yang membuat musuh-musuh mereka gentar! Bahkan, sebelum mereka turun ke medan juang itu sekali pun!

Tapi, seleksi tetaplah seleksi…
Memang sudah menjadi fitrahnya…
Yang jatuh…tetap akan jatuh…
Yang tersisa…adalah yang memiliki kekuatan luar biasa!
-tanpa harus membenarkan teori Darwin-, seleksi alam itu memang terjadi. Tapi, selalu saja ada regenerasi. Seperti tumbuhnya dedaunan setelah sebagiannya gugur. Bahkan jauh lebih baik dari dedaunan gugur itu! Tapi, siapapun itu, maka kita berharap, BUKAN KITA lah yang menjadi dedaunan yang gugur! Ia hanya boleh gugur pada tempat terindah, pada keadaan yang Dia ridha. Bukan gugur karena kecewa, sakit hati ataupun lelah! Tidak! Hanya boleh gugur karena telah sampai ujung perjuangannya. Gugur yang akan menyejarah! Yang tak hanya habis pada zaman itu saja melainkan abadi dalam catatan sejarah!

2 comments:

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked