Pertemuan Penuh Kerinduan...


Apa yang diharapkan seorang terhadap kekasihnya?
Pertemuan yang penuh kerinduan…
Bermohon dengan penuh kelembutan…
Membaca surat cinta dengan penuh penghayatan…

Jika kau benar-benar cinta, wahai diri…
Maka , yang kau harapkan adalah pertemuan…
Pertemuan penuh kerinduan…
Membaca surat cinta itu, dan mengharapkan pertemuan abadi, kebersamaan yang abadi…

Wahai diri, pertemuan dengan Sang Maha Kekasih telah dibentangkan-Nya dengan sedemikian panjang…
Apakah akan kau sia-siakan?
Tidak hanya lima kali saja, kau boleh bertemu-Nya lebih dari itu!
Kau boleh bertemu-Nya di penguhujung malam-malam-Mu, ketika Dia membentangkan sayap maghfiroh-Nya
Kau bacalah surat-surat cinta-Nya yang begitu indah dan puitis melebihi apapun dengan penuh penghayatan!

Wahai diri,
Sejatinya seorang pencinta adalah mengharapkan pertemuan dengan penuh kerinduan!
Dan, semestinya, tak sedetik pun waktu yang terlewatkan dengan kelengahan ketika bertemu Sang Maha Kekasih!

Wahai diri,
Waktu itu kian dekat…waktu yang akan memutusmu dengan kefanaan dunia…
Andai kematian itu berbau, tentulah aromanya semakin memenuhi rongga penciumanmu…
Tapi, kenapa wahai diri? Kenapa? Kenapa kau masih bersantai-santai dengan kelalaian… Tak sadarkah kau, bahwa kau telah begitu banyak men-dzolimi dirmu sendiri?
Tak sadarkah kau, bahwa semuanya akan kau pertanggungjawabkan?
Tak sadarkah kau wahai diri!??

Wahai diri…
Jenak-jenak pertemuan itu telah dibentangkan-Nya…
Pertemuan yang penuh kerinduan…
Kau…tak boleh lalaikan lagi…
Bersegeralah atas cinta-Nya..
Cinta di atas segala cinta…


Sebuah renungan, sehari sebelum siding komprehensif…di senja yang berawan… Wisma Hurriyah, Sya’ban 1431 H

2 comments:

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked