Embun di Kanvas Kehidupan

Embun di kanvas kehidupan

Bloggie, alhamdulillaah, my next book sudah jadi. Judul bukunya, “Embun di Kanvas Kehidupan”. Hehe. Kali ini alhamdulillaah, 187 halaman word, Bloggie. Hampir sama banyak dengan buku “Memungut yang Terserak”. Hehe, maaf yah Bloggie, karena akhir-akhir ini diriku sedang intens di pembikinan font, trus juga desain, dan bikin buku “Embun di Kanvas Kehidupan”, jadinya kamu agak terbengkalai. Ini juga, desain covernya masih belum fiks. Soalnya, ini tekejar deadline ngerjainnya Bloggie. Heuu…Maafkan aku yah bloggie, kalo aku agak nyuekin kamu. Tentu dong, kamu maafkan yah Bloggie yah? Hee….

Seperti biasa, ini juga masih in progress. Belum tentu juga diterima penerbit. Tapi, yang penting ikhtiar dulu aja kali yah? Tak pernah menyerah dan tetap semangaaaattt!


Oh ya, Bloggie. Mungkin dalam beberapa hari ke depan, aku juga tak sempat mengunjungimu. Sebab, aku ingin melanglang buanaaaaa, Bloggie. Hehe. Jika Allah mengijinkan, jika masih berumur panjang, insya Allah aku akan pulang ke rumah mayaku ini dengan banyak kisah lainnya. Hee…

Semoga pilihan ini tidaklah salah, Bloggie. Aku berharap begitu. Dan semoga saja ini bukan sebuah pilihan pengecutku yah Bloggie. Do’akan aku. Do’akan aku. Sebab aku yakin, akan selalu ada takdir yang indah buat hamba-Nya, jadi, sedikitpun tak ada yang perlu dikhawatirkan kan Bloggie? Apapun itu! tak sedikitpun ada yang perlu disedihkan lagi kan Bloggie? Ya, air mata sih boleh saja ada, tapi, hati harus tetap tegar. Begitu kan Bloggie? Semoga, segala rencana kita, juga bersesuaian dengan rencana-Nya. Sungguh, segalanya akan indah pada waktunya. Dan tentu aku akan menikmati setiap jenak-jenaknya itu. Bahkan seburuk apapun menurut manusia, tapi jika itu yang terbaik menurut Allah, tentulah pilihan Allah tetaplah yang terbaik. Bukankah begitu Bloggie?

Bloggie, kenapa yah, akhir-akhir ini, aku sering berpikir tentang kematian? Entahlah Bloggie. Bukankah setiap saat kita mesti bersiap diri kan yah? Aahh, Bloggie, entah bagaimana ending hidup kita. Entah dengan cara bagai mana nantinya. Entah di mana, kita tak pernah tau. Semoga dengan cara terbaik, Bloggie. Semoga bukan dengan cara keburukan. Semogaa. Amiin, Allahumma amiiin.

Hari ini, masih tertatih-tatih mencoba menambali rombengan itu. tetap saja masih banyak rombengannya, Bloggie.

Harus bersemangaaaattt! Menghadapi perjalanan esok. Semoga senantiasa Allah jaga. Amiiin.

Dadah, Bloggie sayaaaang…

Ah iya, aku juga aplodkan Embun di Kanvas Kehidupan di 4share ku. Mana tau ada yang bersedia menjadi editornya. Tapi, siapa yang ingin membacanya atau dengan kerelaan hati meng-editnya, tafadhol SMS dulu aku yah (08566756732), soalnya di-security. Hee… Bagi yang berminat, tafadhol unduh di sini

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked