Luka dan Maaf

maaf lahir bathin^^


Setiap sesuatu yang melukai, pasti akan menimbulkan sequelae… Lama atau tidaknya, tergantung sedalam apa sequelaenya, dan bagaimana upaya untuk segera melenyapkannya… Karena itulah konsekuensi sebuah luka…

Aku teringat akan kisah tentang seorang ayah, anak dan paku. Setiap sang anak berkata sesuatu yang menyakiti dan berkata buruk, ia harus menancapkan paku pada sebuah kayu. Dan jika dia telah meminta maaf atas kesalahannya itu, maka ia harus mencabut pakunya kembali. Hari demi hari, sang anak semakin banyak menancapkan paku pada kayu itu. Akan tetapi, setelah ia menyadarinya dan meminta maaf atas kesalahannya itu, paku-paku itu pun ia cerabuti. Tetapi, setelah ia mencerabuti paku-paku itu, ia dapati katu itu telah banyak mengalami luka-luka dan tak lagi seperti kayu semula yang tercabik-cabik…

Demikianlah luka. Karena melukai, pasti akan meninggalkan sequelae…, sebuah bekas. Kendati pun kita sudah meminta maaf, akan tetapi kita telah menyayatkan luka di hati saudara-saudari kita. Kendati pun kemudian  suquele itu telah lenyap, akan tetapi kita PERNAH MELUKAINYA.  Karena maaf, tidak serta merta menghapuskan luka, meski pun masing-masing telah saling melupakannya… Ini bukan soal dendam atau ketidakmauan untuk memaafkan… Ini menyoal LUKA yang pernah kita sayatkan. Meski sudah meminta maaf dan saling memaafkan, tetapi….sudah pernah ADA LUKA… Ya, sudah pernah ada luka!

Sahabatku, saudari saudariku… Maafkanlah aku… Mungkin sudah begitu banyak luka yang aku torehkan padamu… Mungkin sudah banyak tindak-tandukku yang mungkin masih menyisakan sequelae di hatimu. Maka dari itu, aku mohonkan maafmu yang sebesar-besarnya… Mohon maaf atas segala luka yang masih menyisakan sequelae atau pun tidak…  Maafkan aku yaaah…

Selamat menjalankan ibadah Ramadhan….
Mari fastabiqul khoirat!

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked