Al Hayah fid Dunya

Dingin-dingin semriwing. Jam 8 pagi, suhu sekarang sudah mencapai 4° C. Dan tengah siang bolong 17° C. Ahh selamat datang winter. Buat winter lover seperti aku, pengennya winter teruus deeh... hehehe... Di Winter, malam akan lebih panjang, dan siang lebih singkat. Jam 5.10 sore sudah adzan maghrib dan subuhnya suami baru pulang masjid sekitar jam 6 pagi. Waktu yang tepat untuk membayar hutang puasa sebenarnya. Tapii, dingin yang mengigit kadang membuat cepat lapaaarr. Hahaha...

Kemarin aku lagi nyari celana panjang musim dingin buat anak-anak karena butuh. Celana yang mereka punya hanyalah celana kaos tipis, sisa musim panas kemarin. Nah, luckily, pas lagi nyari pas ketemu diskonan.. Hehe... Apalagi diskonnya sampai 80%. Mata emak langsung lope-lope.. wkwkwkwk... Untung masi bisa menahan diri untuk tidak beli jaket cantik karena mereka sudah punya beberapa jaket sisa winter tahun lalu yang masih muaat (walaupun ada nyesek juga sih... karena emak Aafiya susah liat jaket cantik... hehe...). Berhubung revolusi untuk tidak impulsive shopping sedang berusaha aku terapkan, aku berusaha menahan diri walaupun kadang godaan itu menggelitik juga.. Cobaa, Jika ada jaket cantik, bahan baguuuss banget, kualitas sangat  okee, import dari eropa seharga 200-an lalu sekarang dijual hanya 29, lagi musim dingin, kira-kira dibeli ga? Untuk aku yang coat lover, agak susaah memang menahan godaan. Alhamdulillah luluusss jugaa... Lirik-lirik sikit aja boleh kaan. Heuheuheu...

Sepulang dari sana, aku jadi kotempelasi. Dalam perenunganku, I have realized that's "Al Hayah fid Dunya". Inilah Kehidupan dunia. Banyaak godaannya. Godaan mulai dari hal yang remeh temeh hingga hal yang besaaarr. Sedikit demi sedikit sehingga kita sering tak menyadarinya. Ketika belum memiliki sesuatu, apa yang kita ingini tersebut terlihat sangat istimewa. Tapi, ketika sudah didapatkan, terasa biasa saja. Dan ingin yang lebih lagi. Makanya, dunia ini memang tak lebih dari sekedar permainan dan senda gurau. Padahal, dunia ini hanyalah persinggahan. Sementara saja. Tak ada yang dibawa ke liang lahat. Mau punya emas segunung sekalipun, tak akan membuat kubur jadi istimewa. Apa yang kita bawa, justru harta yang kita berikan dan habiskan (di jalan kebaikan). Sementara yang kita pakai akan usang, yang kita makan akan menjadi kotoran.

Mengapa aku menyinggung soal diskonan? Ya. Karena manusia pasti senang diskonan. Aku jugaa. Sangat senaang diskonan... Hehe... Tapi,Yang seharusnya untuk sesuatu kita membayar lebih mahal lalu dapat dengan seharga yang sama dapat dua sampai tiga kali lipat. Siapa yang tak mau kah? Ya begitulah, sebenarnya  banyak sekali "diskonan" yang Allah berikan. Ngerjain shalat sunat fajar yang cuma 2 rakaat, dapatnya gedee bangeeet... dunia dan seisinya. Sedekah 1% dapat bonus dari Allah sampai 700%. Bukankah ini diskon yang besar-besaran??? Ngerjainnya sedikit, dapatnya banyaaak banget. Sebenarnya siapa sih yang tak mauuu pahala berlimpah seperti ini?? Tapi seringkali aku lalai... Astaghfirullah...

Berhubung blog ini adalah my leisure time, dan mostly aku menulis untuk sebagai Note to my self #Ntms, termasuk tulisan ini yang totally ditujukan buat diri sendiri...

Yuk ahh semangaatt
Ingat, hisab-hisab barang ini kelak wahai diriku... Apakah akan memperpanjang perhitungannya? Na'udzubillah 😭😭😭

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked