Penyakit Kronis Negeri Ini


Ijinkanlah saya sedikit melakukan “diagnose”, teman. Mengenai penyakit kronis menahun yang melanda negeri kita yang melanda kaum muslimin dan muslimat sekalian. Jika ummat ini adalah umpama tubuh, maka sungguh tubuh itu kini telah terbaring lemah. Immunitasnya memang benar-benar sangat parah dan bermasalah. Barangkali seperti HIV yah? HIV berarti penurunan imunitas tubuh yang berakibat tubuh begitu mudah diserang oleh berbagai penyakit infeksi lainnya. Dan pada akhirnya, orang-orang dengan dengan HIV tidak meninggal karena HIV-nya melainkan infeksi lain akibat imunitasnya yang begitu drop. Maka barang kali, negeri ini pun begitu. Kalo boleh aku namakan, negeri ini telah terkena penyakit NIV (nation immune defisiensi virus). Lihatlah di berbagai titik, kita telah terinfeksi oleh begituuuuu banyak persoalan.

Mari kita sama-sama diagnose sama-sama di manakah sumber infeksi, yang membuat negeri ini tumbang. Secara politik jelaslah kita terjajah. Terpecah belah oleh begitu banyaknya partai. Suhu politik yang begitu fluktuatif. Kawan atau lawan, semuanya seperti membalik telapak tangan saja. Demi kepentingan-kepentingan orang-orang tertentu kebenaran rela digadaikan. Infeksi lainnya,di bidang ekonomi. Sungguh, kita hanya bisa tergeletak tak berdaya. Riba di mana-mana. Perusahaan asing yang mencengkram sekaligus meng-eksploitasi seluruh potensi alam. Dalam bidang pemikiran, kita juga telah diinfeksi oleh berbagai macam ideology yang merancukan aqidah serta pola pikir para remaja islam. Ghozwul fikry yang begitu gencar tiada henti! Infeksi juga datang dari arah social dengan adanya dekadensi moral, hedonism, gaya kebarat-baratan yang katanya begitu modern. Belum lagi di bidang hankam, di mana issue terorisme yang semakin dan semakin memojokkan islam. Mereka menuding, islamlah para pelakunya. Mereka berusaha membentuk opini public melalui media-media mereka agar tuduhan itu tertuju pada islam. Di bidang pendidikan apalagi! Di sini, infeksinya semakin parah. Kurikulum yang berkiblat pada barat yang memutar balikkan fakta. Dan kemudian dunia informasi begitu gencar tiada habis-habisnya membuat issue, mengalihkan issue, membentuk opini public yang kadang bertentangan dengan fakta. Dengan begitu banyaknya penyakit yang mendera negeri ini, sungguh ia menjadi lemah tak berdaya. Diperlakukan seperti apapun, maka tak ada kuasa untuk melawannya. Tiada. Karena sudah begitu lemahnya.

Saudaraku…
Sungguh, sudah begitu lemah dan sudah begitu jauh kita terkecoh. Maka, tiada lagi yang bisa kita lakukan melainkan BANGKIT dari keterpurukkan ini. Dengan menyisipkan antibiotic di setiap penyakit-penyakitnya itu. Harus ada antibiotic yang spesifik terhadap masing-masing infeksi. Antibiotic social untuk infeksi social. Antibiotic politik untuk infeksi politik. Antibiotic pendidikan untuk masalah pendidikan. Antibiotika ekonomi untuk permasalahan ekonomi. Juga harus ada antibiotic spectrum luas yang universal. Yaitu, ISLAM!!!! Islam menawarkan segala solusi untuk permasalahan ini. Dan Islam itulah sebenarnya yang menjadi syifa’, obat yang luar biasa bagi segala penyakit umat.

Maka, hanya orang-orang yang yang terseleksi dan orang-orang yang Dia pilihlah yang akan memikul beban-beban da’wah ini, untuk mengusung sebuah peradaban Islam! Sebuah khilafah yang dipimpin oleh orang-orang yang beriman dan bertaqwa pada-Nya. Meski, jalannya begitu panjang, pangkalnya jauh dan ujungnya belum tiba, namun, ia akan tetap selalu ada. Akan tetap ada. Hingga…
Pada suatu hari nanti, entah kita masih diberikan-Nya kesempatan ataupun tidak untuk menyaksikannya, maka akan ada senyum kebahagiaan dan ghiroh-ghiroh yang membuncah : bahwa pada masa itu ISLAM-lah yang Berjaya! Silamlah yang Berjaya!
Allahuakbar!!!

Insya Allah, ISLAM PASTI akan menang!
Pasti akan MENANG!
Janji Allah itu adalah benar!

“Dan Allah tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” (Qs. Annisaa’ : 141)

Hanya ada dua pilihan; menjadi bagian dari batu bata pembangun peradaban itu atau menjadi selain dari padanya!

Dan, semoga Allah masih tetapkan kita berada di jalan ini. Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang istiqomah…

Allahumma aaamiiin…

2 comments:

  1. assalamualaikum
    amin..islam pasi menang,salam kenal dan salam persahabatan
    aku follow ya blognya

    ReplyDelete
  2. wa'alaykumussalaam.
    iyaaa salam kenal jugah yaaaa..

    *ak kirain prayitno-MK tadi, hehehe

    ReplyDelete

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked