Living in Riyadh Part 8: Romansa Taman



Kegiatan yang mulai rutin kami jalankan adalah jalan pagi ke taman kompleks yang ada di belakang apartemen. Riyadhoh. Rasanya begitu segar dan menyenangkan bisa mengunjungi taman ini (walaupun tidak setiap hari) sambil memperbanyak jalan kali, menikmati pemandangan hijau yang memang jarang adanya di sini, sambil pacaran juga, dan sambil menikmati kembali masa kecil yang sangat bahagia dengan main ayunan :P (seperti gambar di bawah ini :D)



Masa kecil sangat bahagiaaa doong... :D

Taman seperti ini biasanya akan ramai pada sore hari dan puncaknya terutama pada malam hari. Di sini, kota lebih "hidup" jika malam hari. Bahkan mall-mall pun buka biasanya sekitaran habis dzuhur (kecuali foodcourt nya dan marketnya). Pusat perbelanjaan tertentu ada yang bukanya abis ashar.

Pada malam hari, biasanya taman-taman seperti ini (mulai dari ukurang kecil seperti taman komplek) hingga taman-taman besaaaar, akan ramaaii dikunjungi. Ada yang nge-teh bareng keluarga. Ada yang maen bola. Atau ada yang sekedar duduk-duduk saja.

Nah, kami justru "antimainstream", mengunjungi taman ini di pagi hari. Hihi... Dan taraaaa... tamannya sepi. Taman ini serasa milik kami berdua saja. Hahaha. Nyaris tidak ada pengunjung lain selain kami. Beberapa kali ke taman, kami tidak mendapati pengunjung lain selain kami berdua. Asyiiik. Kadang cuma terlihat satu dua bapak penjaga yang sedang menyirami beberapa tanaman rumput (?), me-maintenance mereka agar tetap hidup. Ya, begitulaah... ma syaa Allah... harus bersyukur sebenarnya dengan hijaunya Indonesia. Di Indonesia, rumput-rumput justru dipangkas pada periode tertentu. Di sini sebaliknya. Rumput-rumput ditanam, dirawat dan disiram setiap hari. Alhamdulillaah... :)

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked