Shopping Perlengkapan Bayi [Part 2]

Baiklah, ini lanjutan dari kisah shopping perlengkapan bayi yang sebelumnya. Dan berbelanja perlengkapan bayi ini memang serasa selalu menyenangkan yaaak... Hihihihi...

Ada setidaknya 3 item yang cukup menguras kantong dalam rangka persiapan perlengkapan bayi ini. Pertama dan kedua soal baby gear; (misalnya stroller & car seat), ketiga : asi pump (apalagi yang model swing eletric). Ya, ketiga item ini cukup gede biayanya dibanding item-item lainnya dan kalo ditotal akan menghabiskan sepertiga dari total semua perlengkapan.

Pada awalnya, ketiganya tidak ada dalam daftar list kami. Cuma ada di opsi "jika diperlukan" dan enggak wajib ada. Untuk ASI pump, karena berencana untuk ASIx jadi aku pikir tidak begitu dibutuhkan. Akan tetapi, setelah discuss2 informal dengan emak-emak kece se-gank hihihi... (thank's bu ibuu, atas segala masukannya untuk newbie seperti sayaah :D), sepertinya dibutuhkan karena ada beberapa kondisi yang mengharuskan kita memerah ASI. Jadinya, si ASI pump akhirnya dimasukkan ke list. Pilihan kami mengerucut ke dua model ASI pump; Avent atau Medela. Finally... we choose Medela. :))

Lain cerita dengan car seat. Sejujurnya, aku baru tau tentang car seat itu yaa di sini, di Riyadh ini. Hihihi... ketauan kampungannya :P
Abisnya, kendaraan di kampungku kan rata-rata ojek yaa... jadi sangat enggak butuh car seat. Seingatku, aku belum pernah nemu orang pake car seat di kampungku (apa aku yang gak aware yak?). Mungkin ada sih di kalangan menengah ke atas yang sering bolak-balik ke luar negeri. Tapi, orang model begini jaraaaang banget adanya. Langka bener dah. Dan lagian, penggunaan car seat belum digalakkan oleh pemerintah setempat, jadinya yaa... aku benar-benar nge-blank soal car seat ini.

Nah, pas nyampe di ibu kota Indonesia; Jakarta, ternyata angka kesadaran orang-orang untuk menggunakan car seat sudah jauuuuh lebih baik dibanding di kampungku. Penggunaan car seat sudah mulai banyak meskipun teteeep kayaknya masih buat kalangan menengah ke atas. Pastinya, mesti ada car nya dulu sebelum car seat nya kan yaa? Hee... Dan itulah letak masalahnya... mahasiswi macam aku mana punya car yang tetep warnanya, sama platnya tiap hari, dan disetirin sendiri. Itu bukan aku bangeeet dah. Hihi...
Aku yang memang car nya selalu gonta-ganti dengan warna-warni merah, kuning, biru, ungu (macam orang kaya ajeee, padahal gonta ganti angkot maksudnyeee... wkwkwkwk) alias pengguna kendaraan umum sejatii... teteeeep aja enggak aware dengan car seat meskipun sudah berdomisili di (pinggiran) ibu kota. Ya, bisa dimaklumi lah yaa tentunya. Hihihi...

Akhirnya, sampailah aku di negeri Riyadh di mana angka kesadaran penggunaan car seat di sini lebih tinggi dibanding negaraku sendiri, meskipun pemerintah sini belum begitu mewajibkan penggunaan car seat. Dan lagi, kebutuhan akan mobil di sini jauh lebih tinggi dibanding di Indonesia karena kendaraan umum jarang ada. Jika pun ada, itu adalah taxi dan cost yang kita keluarkan dengan menggunakan taxi jau lebih besar dibandingkan ngerental mobil atau beli mobil sendiri misalnya. Ditambah lagi minyak murah (kualitas pertamax harganya cuma Rp. 1.300) dan negara ini TANPA PAJAK.
Ternyataah eh ternyataah, di negara-negara eropah sana atau mamarika eh amrik, penggunaan car seat adalah sesuatu yang DIWAJIBKAN. Ini semata adalah demi keselamatan bayi dan anak dalam berkendara. Orang dewasa saja yang sudah stabil duduknya, tanpa seat belt bisa kelempar ke luar mobil pas kecelakaan atau setidaknya bisa terdongak atau terdorong ke depan dengan jidad nyium senderan belakang seat yang di depannya ketika rem mendadak setelah kecepatan tinggi (apalagi dengan jalan-jalan highway yang kecepatan mobil bisa mencapai 140 km/jam). Orang dewasa aja gitu, apalagi bayi dan anak-anak yang belum stabil duduknya, masi belajar duduk manis misalnya. Orang dewasa aja butuh seat belt, masak bayi cuma dibiarkan dalam gendongan yang pengamanannya sangat minim? Jadi, penggunaan car seat sesungguhnya adalah sangat penting demi keamanan si baby dan anak juga.
(Pas baca buku persiapan kehamilan dan melahirkan saduran amrik, ternyata mereka menempatkan car seat sebagai urutan pertama list kebutuhan bayi yang harus disiapkan dan lagi-lagi aku belum aware sebelumnya!).

So, car seat sebenarnya bukanlah soal keren-kerenan "ini lho, gue pake car seat", tapi semata demi keselamatan, in syaa Allah. Cateeeeeet...

Pembahasan terakhir, soal stroller.
Seberapa penting kah si stroller ini? Stroller juga sebenernya pada awalnya bukanlah termasuk salah satu list. Jika pun nantinya membutuhkan stroller, kami berencana membelinya ketika beby berusia di atas 4 bulan, in syaa Allah...
Ada yang mengatakan stroller adalah menyoal life style. Tapi bagiku, kebutuhannya adalah ketika jalan, ngejemur (emang jemuraaan?? hee...) bayinya atau belanja mingguan. Karena kondisi culture yang membuat mobilitas perempuan terbatas, membawa bayi ke taman setiap pagi untuk mendapatkan sinar matahari adalah salah satu solusinya. Di sini, butuhnya stroller tersebut. Posisi bayi akan lebih stabil dengan stroller apalagi jika baby nya tidur. Tapi not urgently as soon as possible sebenarnya. Nah, ketika pas kebetulan mampir di centerpoint liat stroller pada diskon (summer clearance) langsung deh blink blink dan mata lope-lope... Hehe... Jarang-jarang soalnya liat strollernya diskon yang lumayaaaan. Potongan harganya bisa sampai 900rb harganya. Mantaaaff kaaaaan... Untuk jenis troller yang agak mahalan dikit, potongan harganya sampe 1,2jt harganya. Haha, tapi over budget maah. :D
Finally we choose Graco Ultima Traveler System

Oh iya, masalah stroller, itu diserahkan ke pribadi masing-masing dan silakan diukur seberapa penting kebutuhannya. Siiip?

Satu lagi, jangan lupa survey dulu dan cari pengetahuan sebanyak-banyaknya mengenai stroller dan car seat ini, apalagi newbie kayak aku. Kadang pengen ketawa kalo mengingat-ingat tentang ketidaktahuanku mengenai jenis-jenis car seat. Pas liat, kayaknya bagus dan harganya sesuai, yaa udaah beli deh. Dan parahnya aku baru baca-baca lagi soal jenis-jenis car seat pas si car seatnya udah kebeli. Alhamdulillaah, enggak salah beli. Hee...

Berikut beberapa jenis car seat :

1. Carseat bayi (infant carseat) : Merupakan jenis carseat/kursi mobil yang dipakai untuk anak/bayi usia 0 – 12 bulan, model carseatnya seperti keranjang dan dapat menyangga punggung bayi agar tidak terlalu tegak seperti kursi mobil sewajarnya.
2. Carseat untuk toddler (Convertible & booster)
Carseat convertible, carseat jenis ini digunakan untuk anak usia o bulan sampai sampai 20 kg. Carseat ini dapat di bolak-balik untuk bayi newborn dapat menghadap belakang bangku supir dan saat usia 1 tahun dapat menghadap depan.
Booster, carseat ini digunakan untuk usia todler sekitar 3 tahun dimana anak masih terlalu kecil atau bahkan belum bisa menggunakan tali seatbelt sehingga carseat jenis penyangga ini dengan bagian atas yang agak tinggi yang membuat anak merasa sama tinggi di kendaraan dengan penumpang lainnya juga lebih nyaman.
Jenis carseat juga dijabarkan oleh ayahbunda.co.id yang dapat di lihat di sini
Oke sekian dulu tentang stroller dan carseat. Semoga bermanfaat yaa buat mommies sekalian. Dan lagi-lagi, mohon koreksinya... secara aku juga adalah newbie.. Hehe...

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked