F.E.E.L N.E.L.A.N.G.S.A

Hai. . . . Hai. . . . Bloggie,,,Assalaaamu'alaykum!
Hari ini aku dari rumah sakit, Bloggie. Bukan lagi sakiiit. Tapi ngurusin surat keterangan sehat untuk STRA. Hanya saja, masi shock dan terkaget-kaget. . . Hihi. . .
Kaget napa, coba?
Masya Allah, alaaamaaakkk, berat badan nambah lagi cuy! Hadeeehh. . . . Sibuk bukannya malah bikin kurus, tapi malah sebaliknya. Heuu. . . . Tapi tak apalah. Itu karena aku bahagia. Hehe. Dan itu juga karena aku alhamdulillaah sihattt. . . .  Alhamdulillaah, berasa sekali nikmatnya sehat. Maka nikmat Tuhan mana lagikah yang kau dustakan, Fathel?!

Hari ini ke rumah sakit. Bertemu teman-teman sejawat yang kebanyakan senior dan teman-temanku di farmasi. Hadeeehh,,, aku sudah dateng jam 8 kurang, Bloggie. Tapiii, belum tampak ada aktivitas2 administrasi. Nungguin para pegawainya sarapan dulu. Hadeehh. . . .  Akhirnya, aku nungguuuuuuuuuu lamaaaa banget dehh (lebay! padahal nunggunya cuma 1 jam! hee). Untung aku bawa buku. Jadi ludes deh bukunya dibacain. Hee. . . .
(Deuhh, prolog nya ko puanjang bener yah?? hihi. . . . )

Uhmm,,, yang pengin aku ceritakan di sini adalah soal pilihan yang sedang aku pilih saat ini. Meskipun banyak yang menyokong dan men-support, tapi juga tak sedikit yang mempertanyakan. Halaaah, ngapain jugak kuliah lagi Fathel? Ngapain juga harus sekolah tinggi-tinggi. Pikirkan tuh masa depanmu. Nanti malah terlena loh.
Di satu sisi sih aku juga ngerasa gituh yah. Hee... Kadang-kadang, aku juga pengin bekerja kaya teman-temanku yang lain. Yaahh, sebenarnya aku juga nda pengin mengejar karir dan terobsesi menempati posisi tertensu sih. Hanya saja, aku sesungguhnya tak ingin memberatkan orang tua lagi. Aku juga pengin membahagiakan beliau berdua dan ngebantu (setidaknya untuk mandiri). Kadang, mikir-mikir begini, bikin aku drop. Bikin aku nelangsa. Sejujurnya, saat ini aku tak terlalu memikirkan 'masa depan' yang dimaksudkan orang-orang itu (you know that so well lah yah. Apalagi sekarang sudah seperempat abad. hihi), sebab aku percaya, segalanya punya waktunya masing-masing. Dan aku yakin, Allah pasti tak sia-sia terhadap hamba-Nya. Jikapun ingin berharap, maka cukuplah pada-Nya saja. Yang lebih kupikirkan adalah, aku  pengin bahagiakan orang tuaku dulu. Hee. . . . Aku juga pengin kaya temen-temenku yang lain, yang bisa mandiri secara finansial setidaknya. (hadeeeh, buka kartu deh gw! hihi). Kadang-kadang, sempat terpikir untuk memanfaatkan ijazah apoteker. Tapiiii, di sisi lain, aku juga nda bisa kalo nda fokus. Aku bukan tipe orang yang multitasking. Aku tipe fokus yang nda bisa mengerjakan dua pekerjaan sekaligus. Apalagi jadwal kuliahku itu superduper padatnya. Kalo aku memanfaatkan ijazah apoteker, tekab doong! Apoteker Tekab kan sudah rahasia umum. Dan sedari dulu, aku sudah berupaya untuk tidak "tekab" meski harus menolak banyak tawaran yang datang. Hee. . . .

Tapi, tadi sempat diskusi dengan teman-teman sejawat. Uhmm, inilah dunia realita Fathel. Sulit sekali untuk bertahan dengan idealisme. Yah, it's the real world. Dan inilah kenyataan yang mesti di hadapi! Sulit, jika tetap bertahan di ranah-ranah idealis. Ya, sulit. (Hmmm, jadiiii mau "tekab" niih? Hwaaa...tekab gak yah? Tekab gak yah? Tekab gak yah? Aahh, tidak! Tidak! Selagi bisa untuk nda tekab, nda bole tekab! Okeh? Siippp Fathel? Siip deehh! ^__~). Ya, kalo nda dari diri kita yang merubahnya, lalu siapa lagi Fathel?
Hwaaaa, ini susahnya kalo sudah dihadapkan pada dua pilihan! Seperti makan buah simalakama. Sudah gituuh, banyak perasaan yang harus dipertimbangkan. Tapiii, ya sudahlah. Inilah hidup, Fathel. Tak pernah bisa sesuai dengan apa maumu saja, tho. Bahkan ketika kita menegakkan sesuatu yang benar sekali pun. Sebab, ternyata tak semua orang menyukai kebaikan dan kebenaran.

Nah, sekarang jalani dengan sebaik-baiknya apa yang sedang di hadapan. Nda usah ngerasa nelangsa, ngarasa drop. Dan do your best Fathel! Lakukan yang terbaik! Yakinlah, bahwa segala sesuatu sudah ada rizki nya. Jadiii, nda usah sedih dulu yaaah jika hari ini dirimu nda bisa kaya temen-temenmu yang udah mandiri. Apalagi untuk menuntut ilmu, PASTI Allah mudahkan jalannya, insya Allah. Lalu, apa yang perlu kau khawatirkan lagi Fathel? Nda ada kaaaan?! Tetap semangat dan lakukan yang terbaik! Menuntut ilmu, karena-Nya. Karena, tiadalah menuntut ilmu itu suatu kehinaan! Bahkan Allah janjikan beberapa derjat untuk mereka. Siiipp?!

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked