Cerita Suka Duka Sang Durian

ini namanya SANOK....Mauuu???
Musim durian selalu saja meninggalkan cerita suka, sekaligus duka. Ada durian yang membahagiakan, seperti laiknya pencinta durian yang memburu sang durian ditemani sepiring ketan. Namun, juga ada cerita duka. Durian yang mematikan. Baru-baru ini, dikabarkan ada bayi yang meninggal akibat disusui oleh ibunya yang maniak durian. Ia terlalu banyak makan durian sehingga durian itu juga disekresikan melalui air susu itu. Sebagai ganjarnya, ia harus membayar mahal atas itu. Kematian bayinya. Innalillaahi. Lain lagi cerita, tentang laki-laki yang juga maniak durian. Terlalu banyak durian yang ia masukkan ke dalam saluran cerna. Dan, sebagai gantinya, ia harus kehilangan nyawanya. Sudah ajal juga barang kali. Innalillaahi wainna ilaihi rooji’un. [Tetap saja terlalu berlebihan itu lebih mendatangkan mudharat ketimbang manfaat yah? Hee…]

Dari pada hanya cerita duka, marilah kita bercerita sedikit tentang cerita suka. Bagi kamu yang suka durian, gaya makan apa yang menarik untuk menikmati seulas durian? Jangan bilang gaya bebas, gaya kodok maupun gaya batu yah. Hihi. Bukan itu. Maksudnya, cara makan yang bagaimana yang menarik? Apakah ditemani nasi ketan? Ataukah dibuat kolak? Hmm…boleh pilih mana saja.

Tapi, aku punya resep baru, cara makan durian yang lebih menarik, nyummy dan beuuhhh….eunaaak bet dah! Jika kamu pernah makan es durian yang nyummy bener di kawasan Pondok (apa yah? “Ganti Nan Lamo” kalo ndak salah namanya, yang mana Dr. Yoshitsugu Nakaguchi aja sampai makan dua mangkok gede dulunya), maka rasanya nyang ini tak jauh beda. Cuma beda es nya doang. (kalau versi narsis saia sih, yang ini lebih maknyuuusss…wkwkwkwk).

Namanya : SANOK. Hmm…bukan sianok loh yaah. Itu ngarai. Hee… Spellingnya : ES-A-EN-O-KA. Cara bikinnya adalah : baca basmalah dulu, trus siapkan santan (yang agak kentel deh, kira-kira 1 buah kelapanya atau kira-kira satu setengah gelas santan atau 300 cc), trus gula pasir, garam, durian, dan beras ketan hitam. Cara bikinnya guammpaaaaaaaaaang banget!

Pertama, masak dulu ketan hitam. Karena memasak ketan agak lama, jadi ketan dulu yang dimasak. Masaknya sama kayak masak nasi biasa, namun butuh waktu yang lebih lama. Trus, di wadah yang lain, santan di masak sampai mendidih, lalu ditambahkan sedikit garam dan gula. Sementara mendidih santannya, daging buah durian disuir-suir sehingga terpisah dari bijinya. Duriannya leage artis ajah, suka-suka ajah berapa banyaknya. Tapi jangan kebanyakan yaaah… Setelah santannya mendidih, biarkan dingin dulu. Kalo udah dingin, masukkan durian yang sudah disur-suir, aduk hingga membentuk kayak pasta gituh (kental deh pokoknya). Nah, kalo udah gitu tinggal disajikan. Sendokkan ketannya di dalam piring, siram dengan pasta durian. Humm….nyummmiiyy… Berasaaa rasanya!
Hehe…

Selamat menikmati…. ^___^

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked