Alhamdulillaah... tsumma alhamdulillaah...
Alhamdulillaah bini'mati-Hi...
Selalu saja menakjubkan rasanya setiap menginjakkan kaki di tanah Haraam... Lembah tandus, penuh bukit batu, penuh cadas, namun... tak pernah mati. Tak pernah hening. Tak pernah sunyi. Tak pernah tidur. Tak pernah senyap. Selalu ada kehidupan, 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, dan 365 hari dalam setahun. Jam berapa pun engkau datang, engkau akan mendapatinya dalam keadaan penuh dengan manusia-manusia yang ingin menuju-Nya. Ma syaa Allah... ma syaa Allah...
Tanah mulia ini, tanah Haram ini, selalu dirindui untuk dikunjungi. Oleh sesiapapun yang dimuliakan Allah dengan keislaman, karena nikmat berislam adalah karunia terbesar dari- Nya. Tempat itu adalah tempat terbaik di muka bumi yang mana shalat di sana akan diganjar 10.000 kali lipat. Allahu akbar!
Mungkin duduk di hotel berbintang di sebelahnya secara kasat mata terlihat lebih nyaman. Tapi, banyak orang yang jauuuh lebih nyaman di tengah teriknya mentari, bermunajah di hadapan-Nya. Karena jiwanya, hatinya yang nyaman, bukan tubuhnya.
Semoga Allah mudahkan bagi kaum muslimin yang ingin mengunjungi tanah mulia ini, agar segera dapat mengunjunginya...
Aamiin yaa Allah...
Perjalanan Makkah-Riyadh, 29 November 2015, ma'a Zaujiy wa Bintiy... ^_^