Terkenal di Langit

Beberapa hari ini di berbagai kanal banyak menyebut-nyebut satu sosok yang mungkin semasa hidupnya tak begitu dikenal. Bukan selegram. Apalagi artis. Kebaikan-kebaikannya tak menggema sebagaimana seorang yutuber yang membagikan kegiatan sosialnya lalu ditonton ribuan orang. Tidak. Ia tak begitu.

Tapi begitu ia kembali kepada Ilahi, di hari yang mulia--hari Jum'at--seolah Allah tengah mengungkap dan menampakkan segala kebaikan-kebaikan yang selama ini tersembunyi. Tentang perjuangan dakwahnya. Tentang sedekah-sedekahnya. Tentang ia yang banyak menjadi wasilah untuk mengislamkan banyak orang (tentu hidayah di tangan Allah). Tapi ia menjadi "pemilik onta merah" nya. Seolah terbukalah tabir-tabir yang selama ini tertutup dan diberitakanlah kebaikan-kebaikan itu yang mungkin juga menjadi "jalan hidayah" dan inspirasi kebaikan pula bagi yang masih tinggal di bumi.

Ah, mungkin inilah yang disebut "terkenal di langit" tersebut. Boleh jadi, di bumi tak banyak yang mengenalnya. Tapi namanya menggema di langit. Di sebut-sebut oleh sosok-sosok yang jauh lebih baik dari penduduk bumi--malaikat.

Ma shaa Allah tabaarakallaah.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita. Kita yang sedang berada di "departure terminal" saat ini menanti jadwal kepulangan. Tentang kita yang PASTI akan kembali pulang, yang waktunya telah ditentukan akan tetapi tak diberitahukan. Tentang bekal apa yang kita bawa. Tentang persiapan yang kita lakukan untuk kembali pulang tersebut. Apakah kita kembali dalam keadaan lengah dan bermegah-megah dengan dunia (na'udzubillah, nas alullaahu al 'aafiyah) ataukah dengan kondisi pemuh persiapan kapanpun waktu itu datang? Semoga Allah karuniakan kita sebaik-baik penutup.

"Allahumma inna nas aluka husnul khitam"


"Esok, semua jiwa akan mendapatkan hasil dari semua perbuatannya. Semua yg menanam akan memanen apa yg telah mereka tanam. 
Jika baik, maka baiklah yg mereka dapatkan untuk diri mereka. Jika tidak baik, maka itulah sejelek-jelek perbuatan".

(Imam Ibnu Rajab)
Read More