Lembah Tandus yang Tak Pernah Mati

Alhamdulillaah... tsumma alhamdulillaah...
Alhamdulillaah bini'mati-Hi...
Selalu saja menakjubkan rasanya setiap menginjakkan kaki di tanah Haraam... Lembah tandus, penuh bukit batu, penuh cadas, namun... tak pernah mati. Tak pernah hening. Tak pernah sunyi. Tak pernah tidur. Tak pernah senyap. Selalu ada kehidupan, 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, dan 365 hari dalam setahun. Jam berapa pun engkau datang, engkau akan mendapatinya dalam keadaan penuh dengan manusia-manusia yang ingin menuju-Nya. Ma syaa Allah... ma syaa Allah...

Tanah mulia ini, tanah Haram ini, selalu dirindui untuk dikunjungi. Oleh sesiapapun yang dimuliakan Allah dengan keislaman, karena nikmat berislam adalah karunia terbesar dari- Nya. Tempat itu adalah tempat terbaik di muka bumi yang mana shalat di sana akan diganjar 10.000 kali lipat. Allahu akbar!

Mungkin duduk di hotel berbintang di sebelahnya secara kasat mata terlihat lebih nyaman. Tapi, banyak orang yang jauuuh lebih nyaman di tengah teriknya mentari, bermunajah di hadapan-Nya. Karena jiwanya, hatinya yang nyaman, bukan tubuhnya.

Semoga Allah mudahkan bagi kaum muslimin yang ingin mengunjungi tanah mulia ini, agar segera dapat mengunjunginya...
Aamiin yaa Allah...

Perjalanan Makkah-Riyadh, 29 November 2015, ma'a Zaujiy wa Bintiy... ^_^

Read More

Namanya Raisha

Raisha.
Namanya langsung lekat di memori karena nama itu cukup familiar di indonesia. Banyak orang indonesia menggunakan nama itu kan ya. But, Don't ask me how to spelling her name. Aku taunya ya Raisha karena itulah yg kudengar. Hehe...

Raisha adalah teman satu kelasku di Madrasah Daar Adh Dhikr. Satu-satunya yang berkebangsaan India. Aku berbincang lebih banyak dengannya ketika sela-sela waktu peralihan pelajaran Qur'an ke Pelajaran Arabic atau Pelajaran Dirasat Islamiyah.

Suatu ketika aku bertanya lebih banyak soal keluarganya, anaknya, suaminya. Hihi... Kepo banget sih guweehh. :P
Ternyataaaa... anak pertama Raisha saat ini usianya 25 tahun dan sedang kuliah di Australia. Anak bungsunya setingkat SMP (aku lupa grade berapa).
Usia anak pertamanya tak terpaut jauh denganku. Artinya, usia Raisha sendiri sekurang-kurangnya 40-an tahun kan yaa?
Read More

Special Gift from Someone Special

Alhamdulillaah, bini'matiHi..., Allah memberikan kesempatan bagi kami untuk ziarah ke masjid Nabi, Madinah Al Munawwarah. Maka nikmat Allah mana lagikah yang aku dustakan.

Di tempat yang spesial ini, someone spesial memberikan spesial gift. Waaaaa.... senang banget, Alhamdulillaah.. tsumma Alhamdulillaah.... Jazakallaahu khair Zaujiy...

Pada kepo ga sih, apa Hadiahnya?
Hihihi... emang kamuuuh siapaah Fatheeeel, kudu di-kepo-in? :P
Heuheu...
Hadiahnya adalah Jam Tangan Al-Fajr, the best watch ever I met in the world... :)
Special Gift <3

Aku sedari dulu memang penggemar jam tangan (apalagi yang anti banting dan tahan air). Jam tangan sangan memudahkan sekali untuk mengetahui waktu dengan cepat, menurutku. Kalau mengandalkan HP,sering kali kadang keberadaannya entah di mana di saat kita butuh, dan spent more time sebab harus nyari-nyari dulu. Paling tidak, jikapun keberadaannya terdeteksi, mengeluarkan HP dari dalam HPO, Tas, saku, juga membutuhkan waktu kan yaaa.  Itulah sebabnya, aku sangat menyukai jam tangan. Dan oleh sebab itulah Abu Aafiya menghadiahkan aku jam tangan. Tau ajaaah, Cintaaah... Hihihi...

Sejak mengenal jam Al Fajr, rasanya aku tidak bisa lagi melirik jam merek lain seterkenal apapun itu. Mau Sw*tch keq, mau G*cci keq, mau C*sio keq, atau jam tangan dengan dengan harga di atas enam digit angka rupiah alias jutaan? I'm not interest, titik!
Read More