Dulu, duluu sekali aku pernah mendengar komentar (di tengah kemacetan karena jalan di tutup oleh sebab rombongan pak bupati mau konvoi) ketika mobil dinas bupati lewat di depan kami,
"Wuiiihhh camry lagi lewaaaaat..."
Ya. Mobil dinas bupati di kabupaten kami adalah camry. Itu satu-satunya camry yang pernah aku lihat di kampung. Hehe...
Kala itu, aku--dengan keminiman pengetahuan tentang dunia per-otomotif-an--beranggapan betapa camry adalah mobil yang sangat mewah. Buktinya, selevel bupatilah yang mengendarainya.
Akhirnya, takdir Allah mengantarkanku ke sini. Ke negeri jazirah arab. Negeri yang dilimpahkan Allah kekayaan sumber daya alam berupa minyak bumi meski sejauh-jauh mata memandang hanya gersang gurunlah yang membentang. Negeri ini memang tak hijau. Tapi kaya sumber daya alam. Ma shaa Allah.
Di sini, aku baru mulai mengenal beberapa jenis mobil yang berseliweran. Dan, ternyata camry yang tadinya aku kenal sebagai mobil mewah level bupati, di sini tak lain hanyalah mobil biasa-biasa saja. Bukanlah mobil yang mewah sama sekali. Banyak camry bertebaran di jalan. Bahkan taxi online (maupun taxi regular) pun dengan merek camry sudah teramat biasa. Di sini pula aku mengenal mobil sekelas lexus (yang belakangan aku ketahui sebagai versi mewahnya brand toyota) yang sama sekali tak pernah aku lihat di kampung halamanku tentunya. Di sini aku pertama kali liat mobil keluaran amrikiyah seperti ford, general motor (GMC) atau chevrolet. Ini nyaris ga pernah aku temukan di kampung halamanku. Di jakarta mungkin ada tapi akunya aja kali yaa yang ga notice. Hehehe... Di sini, mobil yang dikenal mewah dulunya terlihat sangat biasa saja. 😃😀
Dulu, lihat kelas toyota fortuner aja koq rasanya mewah banget tu mobil. Di sini toyota landcruiser saja bukan sesuatu yang sangat istimewa. Yaa... meski juga bukan berarti kami memilikinya ekekekekeke... 😂
Ini hanya menyoal seberapa terbiasa kita melihatnya. Sesuatu yang sangat jarang ada terlihat sangat istimewa. Akan tetapi jika sesuatu yang begitu istimewa itu terlalu common untuk dilihat, ia nya kemudian menjadi sesuatu yang biasa-biasa saja.
Pelajaran berharga buat aku: Ya, inilah dunia! Seberapa sih kemewahannya akan dikejar? Pasti takkan pernah puas. Pasti ingin menuntut lebih dan lebih lagi. Sesuatu yang awalnya terlihat mewah, ketika berhasil menggapainya, makanya sedianya ia menjadi biasa-biasa saja. Selalu ada nafsu ingin lebih dan lebih lagi!
Ya, ini hanya dunia. Permainan. Senda gurau. Tak pernah abadi. Nun jauh di sana, ada kehidupan yang sesungguhnya. Kemewahan yang tak akan ada diksi yang dapat mendeskripsikannya atau kesengsaraan yang tak ada kata dapat mewakilinya. Ingin ke manakah kita? Apa tujuan kita? Hanya mengejar dunia yang fatamorgana, sementara dan pasti akan ditinggalkan? Ataukah mengejar kehidupan yang sesungguhnya, abadi dan akhir dari perjalanan yang sebenarnya?
Hanya sebentar di dunia ini. Fatamorgana yang menyilaukan. Tapi, sebentar inilah yang sangat menentukan: akan ke mana nasib kita kelak. Ahh... mumpung masih di dunia. Yuk, lakukan yang terbaik. Agar kisah kita berakhir happy ending, di kehidupan yang sesungguhnya kelak.
Nasihat untuk diri sendiri terutama... 😊