Ujian!
Huwaaaa…andaikan hari-hari di bulan juli seharinya 100 jam! Andaikan! Tapiii, mustahil! Satu hari tetaplah 24 jam! Tetaplah 24 jam!
Tapiii, rasa2nya, 24 jam saat ini terlalu singkat! Aku harus berlariii…dan berlariiii begituuu kencang mengejar semua ini! Hingga, hari itu saja…4 Agustus 2010 insya Allah (jika umurku masih disampaikan-Nya hingga tanggal itu dan jika Allah menghendaki itu semua terjadi).
Jadi ingat kata2 Bapak Ketua Program Profesi Apoteker, beberapa hari yang lalu, “Pikiran santai, tapi tetap bekerja keras! Jangan bayangkan sulitnya, tapi, bayangkan bahwa di bulan September insya Allah, kalian mengenakan toga dan diwisuda.” Kata si Bapak menyemangati kami.
Ng…I got the point!
“ingat wisudanya, jangan pikirin susahnya! Sebab akan kehabisan banyak energy untuk sampai di garis itu nanti.”
Intinya, lihat akhirnya….lihat apa yang kita peroleh nantinya, bayangkan kebahagiaan di hari itu. Dengan demikian, kita akan berusaha keras untuk mencapainya! (lebih kurang, beginilah intinya, apa yang disampaikan si bapak) Bukankah, demikian pula dengan kehidupan dunia yang begitu sebentar ini? Jika melihat sulitnya, yaah sulit! Bukankah, surga itu dikelilingi oleh hal2 yang menyusahkan sementara neraka itu dikelilingi oleh hal2 yang menyenangkan. Nah, jika surga tujuan akhirnya, betapa pun sulitnya, pasti akan berupaya untuk dilalui dan dijalani dengan optimal kan yaah?!
Jadiiii, kesimpulannya, persiapan menghadapi ujian, tentu saja tidak boleh mengurangi porsi-Nya! Justru, semestinya rasa ketergantungan itu semakin tinggi!
Hayuuu, Fathel, smangat! Smangat! Lakukan yang terbaik! Bukan hanya untuk ujian apoteker, tapi juga untuk ujian kehidupan!
Ng…, yang namanya ujian, yah niscaya lah! Karena ujian itu adalah parameter. Parameter sejauh mana kita kompeten! Dan, juga sebagai salah satu sarana buat naik tingkat! (Nah loh, dahuluu,waktu masih jaman sekolahan, kalo mau naek kelas, kan ujian dulu yak? Pun begitu dgn hidup. Gak bakalan Allah biarin kita bilang “Saya ini orang beriman loooh!” sebelum dikasi ujiannya). Jadi, ujian itu…adalah keniscayaan!
Smangaaaaat!
Baraja…baraja….barajaaa!
Ingat, 24 jam saja, belum tentu cukup, Fathel!
*Blog-ku…, maap yaaah…, maapkan akuuu….
Insya Allah, aku akan membersamaimu lagi…
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked