Mari kuperkenalkan dengan pemilik backsound nya.
Namanya Adek... Bukan anak bungsu siih. Hehehe. Nanti kalo diceritakan kisahnya kenapa dipanggil Adek, postingan ini bakalan jadi puanjaaang sangaaat. Heuu...
Adekku ini kalo belajarnya, ajaib bangeeett. Sebagai contoh : Pas mau ujian, sama sekali kaga keliyatan mau ujiaaan. Malah duduk di depan piano, bukannya bahas soal. Padahal jurusan SMA nya bukan Seni looh yaah.. Anak IPA dianya. Aku sampai geleng-geleng deehh liyat cara belajarnyaa... Hihi... Tidak suka membaca jugaa si adek ini mah. Hehe... Peach Adeeeekk.... :D
Sebenernya si Adek ini anaknya pinter. Kalo aku ajarin matematika, dia sebenernya bisa memahami dengan cepat. Hanya saja... hanya saja... hanya saja... sepertinya minatnya kurang di bidang matematika dan pelajaran sains lainnya. Tapiii, dia memiliki telanta yang sama sekali gak aku miliki... Coba ajah kalo sudah dimintai tolong bikin aransemen musik, beuhh... ma syaa Allah, dia menghasilkan sesuatu yang aku sama sekali ga bisa bikinnya. Sampai bengong aku, "ko bisa bagusss sih Deek?" Hihi...
Selain musik, dia ini seneeng bisnis. Semenjak SD, bakat bisnisnya udah keliyatan banget. Aku semasa SD dulu mana pernah mikirin bisnis. Udah dikasi uang jajan, yaa sudaahh... Enggak mikirin uang jajannya dibikin jadi bisnis. Cukup buat beli "Karupuak kuah" saja, udaah. Tapi si Adek beda. Dia malah mikirin gimana uang jajannya jadi banyaak dengan cara sendiri. Entah gimana bisa, dagangannya selalu lakuu. Mulai dari jualan es, hingga yang terapdet, bisnis kue. Aku ajah sempet pesen kue dia dan ma syaa Allah enaak. Aku malah kaga pernah mikir sama sekalii bakalan bisa kaya gituuh...
Oh iyaa, selain musik dan bisnis, dia juga seneng karya kriya. Kalo anak-anak lain bangga dengan olimpiade sains nya, dia malah sempet jadi utusan ke tingkat propinsi untuk karya kriya. Pokonya, sesuatu yang ga kita pikirin gituh, dia malah bisa bikinnya. Kreatip dah. Dulu itu, dia bikin miniatur rumah kita dari dus bekas, miriip banget. Kaya aslinya. Jika banyak anak yang perefernya belajar sains, dia paling demen belajar Seni Budaya. Hehe... :D
Selain itu, dia punya tendensi interpersonal yang menurut aku bagus sih. Dia sangat bisa memahami orang lain hanya dari gestur saja bahkan. Aku saja sering heran, ko bisa tau yaah isi pikiranku, padahal aku belum cerita selengkap-lengkapnya ke dia. Yaahh, nyaman deeh dijadiin tempat bercerita.
Hemm... apa pelajarannya?
Pelajarannya adalah... sering kali kita memandang kecerdasan seorang anak hanya dari seberapa pinter dia matematika, hanya dari seberapa hebat dia sains. Kalo nilai matematika dan nilai sains lainnya tertinggi di kelas, itu hebaat. Tapi sisi-sisi kecerdasan lainnya semisal interpersonal, kreatifitas, tidaklah menjadi hal yang dilihat, apalagi di rangking! Padahal, setiap anak memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Boleh jadi seorang anak sangat pintar matematika, tapi sama sekali tidak peduli dengan lingkungan. Boleh jadi, nilai matematika seorang anak biasa-biasa saja, tapi dia sangat bisa menghargai teman. Sungguh, adalah hal terbaik ketika bakat seorang anak dikembangkan sesuai dengan potensi apa yang mereka miliki, dan mengapresiasi setiap kelebihan mereka--di bidang apapun itu--dengan tidak mengabaikan hal-hal yang seharusnya WAJIB seperti pendidikan akhlak dan penanaman nilai-nilai islam semenjak dini. Sederhananya begini prinsipnya : MENJADIKAN ANAK SHALIH/SHALIHAH itu WAJIB, dan Menjadikan mereka dokter, teknisi, programmer, de el el itu adalah PILIHAN :)
Allahu'alam bish-shawab...
#Tulisan ini adalah Special Thanks untuk Adek Mufly--Muflihah Darajat Mudaris--atas aransemen musiknya. Akhirnya, lengkap jugaa animasikuu... Big Thanks yaahh Adikku Sayang. Jazakillaahu khair...
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked