Kemarin pas liqo, kebetulan agendanya menjenguk baby. Teman seliqo kami baru lahiran anak ketiga. Seperti biasa, jika jadwal shalat, shalat berjama'ah segera ditunaikan. Bukan saja orang dewasa tapi anak-anak ikut juga ikutan dalam shalat berjamaah. Karena di sini, agenda pekanan (liqo) juga mengikutkan anak-anak (maksudnya, anak-anak ikut para ibunya dari yang bayi hingga yang besar. Tatkala emaknya bikin halaqoh, mereka pun bikin halaqoh main ).
Terkadang di waktu shalat, terdengar suara ibu-ibu memanggil anaknya, "hayoo fulanah, shalaaat." Nah karena sudah biasa melihat anak-anak ikut berjamaah maka aku tidak menyadari satu hal, tentang anak usia 4 dan 6 tahun--anak salah satu anggota liqo kami--yang selalu menyegerakan shalat dan selalu rindu akan shalat berjamaah. Hingga kemarin, di agenda liqo yg terakhir... aku baru menyadarinya.
Kala itu hampir semua peserta liqo sudah pulang, kecuali bersisa 4 orang saja termasuk tuan rumah. Nah ketika adzan ashar berkumandang, bertepatan dengan teman yang punya anak luar biasa itu dijemput oleh suaminya. Karena suaminya akan mengikuti acara tertentu di kampusnya mereka memutuskan untuk pulang duluan dan shalat ketika sudah sampai di rumah saja. (Di sini jarak antara adzan dan iqomat berkisar setengah jam, jadi ketika sampai di rumah baru kumandang iqomat terdengar).
Si kakak yg usianya baru 6 tahun menolak untuk pulang. Aku sungguh takjub mendengar alasannya. Ternyata karena sudah adzan dan si kakak ingin shalat dulu. Setiap waktu adzan, si kakak dan si adek (yang usianya 4 tahun) akan segera menunaikan shalat tanpa disuruh dan hampir selalu berjamaah. Jika sampai ketinggalan jamaah maka dia akan menangis lamaaa. Setiap adzan berkumandang, si kakak akan sgra bersiap2 shalat dan mengajak ibunya dan adiknya untuk shalat berjamaah.
Ma syaa Allah.... ma syaa Allah... ma syaa Allah... jadi sangat maluuu sama anak usia 6 tahun. Di usia segitu dulu, aku masih masih sangat jauhhhhh dari itu. Ya Rahman....ma syaa Allah...
Apa rahasianya? Si teman liqo belum menjawabnya. Tapiii... sebelum mendapat jawaban dari temanku, qadarullah, aku 'terdampar' di situs manhajuna.com (situsnya sebuah kajian di Riyadh), dan menemukan jawabannya.
Berikut jawaban tersebut....\
=======
Bagaimana membuat anak-anak kita Sholat dengan kesadaran. Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua ~ biidznillah
Seorang sahabat berkisah: “Aku akan menceritakan satu kisah yang terjadi padaku.”
Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya, ketika datang waktu sholat, semua anak-anaknya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah.
Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya, ketika datang waktu sholat, semua anak-anaknya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah.
Aku berkata padanya “Bagaimana anak-anakmu bisa sholat dengan kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan ?
Ia menjawab: Demi Allah, aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO’A ini… dan sampai saat ini pun aku masih tetap bedo’a dengan DO’A tersebut.
Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do’a ini. Dalam sujudku… Saat sebelum salam… Ketika witir… Dan disetiap waktu2 mustajab…
Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do’a ini. Dalam sujudku… Saat sebelum salam… Ketika witir… Dan disetiap waktu2 mustajab…
Demi Allah wahai saudara-saudaraku…
Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA. Sejak aku memulai berdoa dengan doa itu, anakku lah yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat. Dan adik-adiknya, Alhamdulillah.. mereka semua selalu menjaga sholatnya. Sampai2, saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat.
Aku tahu anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu?
Yaaa.. doa ini ada di QS.Ibrahim: 40
( رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء)
Rabbij’alni muqimas salati wamin zurriyati rabbana wataqobbal du’a
Rabbij’alni muqimas salati wamin zurriyati rabbana wataqobbal du’a
“Ya Robbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan sholat… Ya Robb kami , perkenankanlah doaku” (QS. Ibrahim: 40 )
Yaa… Doa… Doa… dan Doa…
Baca selalu doa ini untuk anak-anakmu, biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan Allah Ta’ala.. Aamiin.
Baca selalu doa ini untuk anak-anakmu, biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan Allah Ta’ala.. Aamiin.
( http://manhajuna.com/membuat-anak-kita-sholat-tanpa-debat-keringat-urat-dan-pengingat/ )
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked