Low Budget Home Decor

Seperti yang aku bilang di postingan sebelumnya bahwasannya aku mau share soal home decor ala-ala yang dikerjain sama emak Aafiya di rumah yang baru. Rumah baru sih bukan berarti bangunan baru. Justru rumah yang kami tempati sekarang adalah bangunan lama. Hehehe...

Home decor adalah salah satu hobi emak Aafiya. Semacam leisure time lah. Hehe... Seruu ajaaa. Kali ini mencoba hal baru yang lebih advance: yaitu 'bermain' dengan cat. Kekekeke... Selain cat, dua benda yang sangat bermanfaat lainnya adalah lem silicone dan mesin jahit. Sebenarnya kalau dibilang home decor, gak fully home decor juga sih. Soalnya, yang lebih banyak aku lakukan adalah me-renewal furniture usang menjadi "wajah baru". Yang home decornya sendiri justru ga banyak. Cuma hiasan dinding sederhana dan white corner. Dan bagaimana tataletak segala furniture di rumah. Rumah kontrakan minimalis kami, hihi...

Sejujurnya, aku sangat suka warna putih untuk interior rumah maupun furniture nya. Kenapa? Ketika warna lain menyerap cahaya, warna putih justru memberikan hal yang sebaliknya. Putih akan menangkap dan kembali memancarkan cahaya dan membuat ruangan terasa lebih luas. Itulah sebabnya aku ga begitu suka rumah dengan interior warna warni apalagi warna yang cendrung gelap karena akan menyerap cahaya. Jadinya rumah terasa lebih"pengap" menurutku. Hehe... Yap, selera orang berbeda-beda tentunya. Dan aku juga ga mungkin dongs memaksa orang satu selera denganku, kekeke...

ini "karya masterpiece" emak aafiya (wkwkwkwk, ke-GR-an). Di antara semua yang di-renewal, ini yang benar-benar totally dan penuh perencanaan. Awalnya ini lemari lebih layak dianter ke tukang loak (emang ada yaa tukang loak yang terima lemari kekekeke). Tapi setelah didekor lagi, ternyata aku jadi sukaaa banget alhamdulillaah...
Lemari di atas awalnya udah jelek banget lho. Ekekeke... Seperti yang aku bilang dulunya, ketika membeli furniture di sini, aku lebih memilih fungsinya. Bukan "penampakannya". Secara kami kan bukan permanent resident di sini. Sewaktu-waktu bisa saja final exit. Sayang aja beli furniture mahal-mahal untuk nanti kembali dijual dengan harga yang sangat murah. Jadi--sebagai emak-emak yang lebih berpikir ekonomis--membeli barang baru not too mandatory menurutku. Yang secondhand pun boleh asalkan fungsinya bisa dimanfaatkan sedemikian rupa. Jika ini di Indonesia, bolehlah kita bikin plan yang matang soal tata ruang dan home decor [Hobby emak Aafiya banget ini hihi]. Karena namanya juga di negeri sendiri, meskipun merantau jauh, akhirnya kan in shaa Allah pulang ke kampung jua. Berbeda kalo kita merantau di luar negri yang bukan kampung halaman. Kekeke... Kalau di Indonesia kita bisa plan dari awal mau seperti apa, sementara kalau di luar negri ini, kan kita cuma "terima jadi" rumah kontrakan yang isinya harus kita sesuaikan.

Lemari di atas awalnya berwarna coklat tua, dengan cat yang sudah mulai keropos dan pintunya udah ga tau kemana, dari awal dibeli. Ngenes banget wkwkwkwk...Fungsinya buat taruh barang-barang craft emak Aafiya. Itu knob drawer nya juga udah copot 3, juga sejak awal dibeli. Belinya juga murah meriah banget. Bekas orang yang final exit. Selama hampir 2 tahun, lemari itu aku biarkan begitu saja. Cuma dibikinin kain penutupnya biar ga terlalu "naked" dan kelihatan isinya (yang lebih sering berantakan. wkwkwkwkwk... Akhirnya, aku pengen all out buat lemari ini, supaya lemarinya jadi lebih eye catching dan berwajah baru lagi. Aku bilang sama Abu Aafiya kalo aku mau ngecat ini lemari. Awalnya suamiku heran juga, ngapain istrinya kepikiran buat ngecat-ngecat segala. Wkwkwkwkwk... Tapi, mungkin bagian dari ngidam kali yaa buahaha... "Yakin mau beli cat, Bund?" tanya Abu Aafiya masi sangsi. "Iya, yakin banget Yah." Akhirnya, sore itu pergilah kami ke toko jotun buat beli cat dan tentu saja warnanya putih sesuai plan yang sudah aku susun dari awal. Heuheu... Langkah selanjutnya adalah mengganti knob dan merapikan rak atas dengan box poliester. Aku taunya yang jual knob cuma di Ikea. Nyaris ga pernah ke toko bangunan di sini mah. Dan box poliesternya juga di Ikea. Suatu sore yang berdebu, akhirnya kami ke Ikea untuk menlengkapi kekurangan lemari ini. Dan beginilah jadinya, alhamdulillah more than my expectation si lemari dan drawernya. Sayang lupa motoin versi before and after nya. Hehehe....

Dari lemari craft ini awalnya, akhirnya timbul "ide liar" lainnya buat bikin wall decor. Seperti yang aku bilang tadi, karena sifatnya yang sementara di sini yang bukan permanent resident, aku sebagai emak-emak yang berpikir ekonomis wkwkwkwk ogah banget menyediakan budget buat home decor yang mahal-mahal. Ngapain menghamburkan uang untuk beli yang "sunnat" (baca: cuma pelengkap dan riasan) begini, wong yang "wajib" (baca: butuh) aja aku lebih memilih yang preloved. Ya ga sih?! Secaraa, kalo lihat di buku-buku inspirasi home decor dan ketika survey di lapangan soal harga untuk pernak-[ernik home decor, harganya was biyasaah. Mahaal kebanyakan. Ogaaah ahh beli beginian wkwkwkwk. Nah, tapi aku juga senang ada sedikit wall decornya wkwkwk... Jadinya aku memilih model home decor yang very very low budget. Beginilah jadinya. Sedari dulu, aku memang lebih senang yang menjadi wall decor itu adalah kata-kata nasihat bukan foto-foto. Lagian, kalo ga salah ada larangan makhluk bernyawa menjadi pajangan di rumah kan yaaa... CMIIW... 

Awalnya bingung mau nempelin pakek apa yaa. Sempat kepikiran di bor aja. Ehh, lalu ada ide pakek lem silicone yang biasa digunakan untuk ngelem keramik, besi, kayu dll. Ternyata lem ini benar-benar sangat bermanfaat dan sangat kuat. Lem alt*co kalah jauh deehh pokoknya. Hihihi...
Low budget ini maah... dengan canvas murmer, cat akrilik murmer dan jam IKEA murmer yang sudah "dikuliti" wkwkwkwkwk...

Selanjutnya adalah si white corner ini. Maap yaa ini versi berantakannya. Kekeke... difoto apa adanya aja. Ada kisah menarik di balik white corner ini. Meja putih ini awalnya akan kami jual karena berpikir ga fix di rumah ini. Secara kan rumahnya minimalis. Tapi qadarullaah ga laku, dan ternyata alhamdulillah banget ga laku karena masih dibutuhkan dan fix di rumah kami yang baru. Sebelumnya, meja ini adalah meja kerja Abu Aafiya yang warnanya merah, sudah tergores-gores bagian atasnya (yang kemudian aku bikinin custom buat alasnya sehingga nutupin goresannya) dan kakinya warna merah. Sementara kursinya berwarna abu-abu tua yang juga sudah kusam kekeke... Karena lagi hobbi ngecat, akhirnya mejanya aku cat ulang dan kain buat kursinya diganti warna putih juga. Jadinya ini adalah white corner untuk tempat kerja Abu Aafiya. Abaikan keberantakannya yaak... belum ditata dengan baik printer dan laptop di atasnya soalnya kekekke...
white corner special for Abu Aafiya kalo lagi kerja dari rumah

Selanjutnya adalah wardrobe dan rak sepatu yang kebagian kenak cat ulang. Hihihi... Setelah dicat ulang, furniture jadi terlihat baru lagi ma shaa Allah... And always warna putih jadi pilihan...

Seprai yang custom DIY. Susah nyari seprai dengan ukuran bed super jumbo begini kekekeke...
seprai pun tak ketinggalan. Jadi bed nya kebetulan ukuran agak jumbo (king size) 2x2 meter dengan ketebalan 30 cm. Kebanyakan seprai ukurannya cuma 180x200 cm dan ketebalan 15-20 cm. Jadinya mau ga mau harus dijahit sendiri dengan menyambungkan beberala lembar kain. Kekekeke....
wardrobe ini awalnya berwarna cokelat muda yang sudah berwarna agak kusam dan agak memudar diconvert menjadi putih dengan "the power of paint" lagi-lagi. (Abaikan barang-barang bagian atas yang belum diberesin, kekeke)

seprai custom (secara ukuran springbed nya 2x2 meter dan tebal springbed30 cm, susah nyari seprainya. Jadinya, jahit sendiri dengan karet sekeliling jadinya ga mudah lepas apalagi dipakek lompat-lompat sama duo bocah kekeke. semoga ga ada yang nyadar kalo ini seprai adalah sambungan beberapa kain karena sulit mencari kain dengan lebar 260 cm hihihi)

rak sepatu usang di renewal lagi dengan "the power of paint" lagi hehehe...
Maap cuma foto ala kadarnya, dengan kamera HP dan pencahayaan seadanya. Nanti deh difotoin lagi yang versi lebih oce oye nya in shaa Allah kekekeke...
Kapan-kapan disambung lagi, anaknya udah rewel minta dikelonin... jadinya distop dlu deh kekkeke...

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked