Hati-Hatilah, Sodaraku...



Hanya ingin sedikit berbagi sodara-sodari, bisa jadi kamu membutuhkannya, sekarang atau suatu saat nanti. Ada beberapa hal yang bisa jadi menjadi kebiasaan yang ternyata membahayakan kita.

Pertama soal cukur rambut. Buat yang laki-laki tentunya. Emangnya, ada anak perempuan yang mau cukuran rambut? Hehe. Kabar2nya, kalo mau cukur rambut, ujung2nya pas udah mau merapikan, kan pake alat cukur and silet itu kan yah? Nah…nah…, kalo iya, disarankan MENDING BAWA SILET SENDIRI. Kenapa? Kita ga pernah tau, siapa pengguna sebelumnya. Bisa jadi seseorang dengan penyakit HIV/AIDS atau hepatitis C (parah yaa?). Kan awal2 terinfeksi, ga tau apakah memang terkena atau tidak, setelah parah banget baru diketahui. Nah, dalam hal cukuran, kan bisa saja terjadi luka kecil, virusnya ketinggalan di sono. Kemudian pas kita cukuran lagi setelahnya (mungkin dengan silet yang sama) dan bisa jadi ga sengaja kegores jugah, virusnya ikutan pindah jugah! Dan, innalillah, kita TERJANGKIT! Jadi, waspadalaah…

Kedua, bagi yang di kosan nya kekurangan mangkok (hehehe), JANGAN SEKALI-KALI merendam mie instan dengan air panas langsung ke bungkusan plastiknya. Karena akan melarutkan polimer-polimer plastic, yang mana polimer plastic ini adalah salah satu karsinogenik (penyebab kanker) yang BAHAYA! Kalo mau makan ituu racuuun (baca : mie) hehe (ini bahasanya akhwat Syakuro dulunya, makan mie, berarti makan racuuuun, hihihi) mending gunain mangkok kaca. Dan, kalo bisa siih kata ahli chemistery, lakukan perebusan pertama, lalu sisa airnya dibuang (dalam sisa air pertama ini, ada larutan lilin yang meliliti mie, yang baru bisa direduksi dari saluran pencernaan setelah 3 hari). Baru setelahnya dilakukan perebusan tahap dua. Penggunaan MSG dalam jangka waktu panjang dan terus menerus bisa menyebabkan karsinogen jugah (ada rumus kimia perubahan glutamate itu looh, tapi, karena catatannya udah terpendam jauuuuuh…di pojok2 sono, udah terpackaging, males jugah bongkar lagi. Hehe)



Ketiga, nah…nah…, anak2 TK dan SD, adik2 kecil kita yang manis-manis dan lucu-lucu itu, kalo mau jajan di pinggiran sekolah kan suka ngeliyat, yang pertama itu : WARNANYA yang mencolok, dulu kan yah? Apalagi yang warnanya merah menyala ituu. HATI-HATI!!! Barang kali itu adalah RODAMIN, salah satu pewarna tekstil yang bersifat karsinogen jugah! Bahayaaaaa…. Makanya, disarankan ke emak-emak (hehe), ke para ibu2 maksud’e, meding jajanannya dibikinin sendiri. Selain lebih hemat, lebih higienis, jugah lebih sehaaat. Ini yang penting!^^

Keempat, khusus buat ibu2 yang suka konsumsi daging dan membelinya di kios daging. Warna merah segar daging, kadang-kadang karena ditambahkan nitrit dan nitrat (hummm.., bener gak yaah? Pokok’e senyawa yang mengandung atom N dan atom O deeh, daku lupa nama persisnya), nah…zat tersebut dengan daging, akan bereaksi membentuk suatu senyawa yang dikenal dengan nitrosamine yang jugah bersifat KARSINOGEN!

Kelima, jangan sering-sering makan makanan yang dipanggang. Macam, ayam panggang, ikan panggang, sate. (skali2 boleh laaah. Hehe. Pembenaran!). karena senyawa carbon sisa pembakaran tersebut juga merupakan salah satu karsinogen!

>>Wah..waah…wahh, banyaknya karsinogen yaah? Iyah! Karsinogen itu ada di mana-mana! Contoh lain, penggunaan botol air mineral lebih dari satu kali (coba deeh liyat di dasar botolnya, ada tanda segitiga yang dibentuk panah yang tengah2nya ada angka 1 kan? Itu kan artinya Cuma buat 1 kali pemakaian. Trus, jugah makan goreng2an yang guriiiiih banget itu loh, jika ada yang tega memasukkan beberapa plastic ke dalam minyak panas itu biar gurih, maka berhati-hatilah, karena ini karsinogen tingkat tinggi. Akibatnyaaaa, ya kanker laaah! Kanker yang bener2 carsinoma dan jugah kanker (=kantong kering), karena obatnya maahaaal sangat.

Trus, yang berikutnya, jika kamu ALERGI dengan sesuatu (apakah obat, makanan, udara etc), JANGAN SEKALI-KALI dekati alergennya. Misal, kamu alergi sama ikan laut, makaaa jangan iSENG2an makan ikan laut. Karena, ALERGI hingga detik ini belum ada obatnya. Keknya susah yaaah, bikin obatnya karena sensitifitas setiap orang berbeda. Bisa siiiih, dengan ekstrak alergenik, di mana penderita dipaparkan dengan allergen secara bertahap. Tapi ini sangaaaaat lamaa, dan butuh biaya yang tak sedikit. Selain itu, mungkin kamu tak nyangka, kalo ALERGI itu ternyata MEMATIKAN! Alergi obat apa lagi! Makanya, kalo di luar negri, masalah alergi ini adalah nomer wahid pertimbangannya dan menjadi perhatian yang cukup tinggi.

Trus, Banyak yang beranggapan bahwa kalo demam mending ga usah tidur. Mending bergerak sana sini, biar panasnya agak turun. Ni pemahaman yang SALAH kayaknya. Kenapa? Sebenarnya, pas lagi demam, tubuh sedang berkonsentrasi untuk melawan itu mikroba dan pyrogen2nya, sehingga kalo kita tidur atau istirahat, kerjanya lebih optimal. Kalo kita tetap kerja, apalagi dipaksa mikir, kayak ujian, sementara kondisi gak fit, maka kerjanya gak optimal untuk melawan mikroba tersebut. Pas lagi demam, kan jugah makan paracetamol, satu hal yang harus diingat. Meskipun dokter meresepkan 3 X 1 hari untuk parasetamol, maka JIKA DEMAM sudah turun, PEMAKAIAN PARASETAMOL HARUS DIHENTIKAN (walaupun insidennya jarang, tapi, parasetamol efek sampingnya hepatotoksik. Jarang siiih. Terjadinya kalo dalam jumlah besar dan waktu yang lama)

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked