Mikir yang Positif Ajah uuy...!!



Hummm…hanya sedikit sharing saja. Ini murni penilaian dan opiniku saja. Jadi, apa pun yang ada di dalamnya bisa jadi benar, bisa jadi salah. (makanya gambarnya jadi abstrak begituuww. Ini adalah hasil kreasi jailku yang berantakan. Hehehe. Kaga nyambuung!)

Ini tentang personality dan bagaimana memandang orang lain. Nah, di kelas leadership, kami diberikan pelatihan mengenai kepemimpinan, trus how to understand, bagaimana mengerti orang lain, dengan mengenali personalitynya.

Dalam membangun sebuah relasi, maka hubungan baim itu sangat diperlukan. Jadi, kita mestilah mengenali teman relasi kita itu, seperti apakah? Berskipa yang bagaimanakah yang menyennagkan hatinya? Gaya apakah yang mesti dibawakan jika berhadapan dengan tipe ini? (jangan bilang gaya bebas, gaya kodok, etc yah! Ini bukan renang loh! Hehe. Jugah bukan gaya grafitasi, gaya jatuh bebas, karena ini bukan fisika). Dengan memahami karakternya, kita akan bisa menempatkan sikap kepada sesiapa pun. Iya tho?

Nah, nah…masalah teori seperti di atas ntu, kuyakin kamu2 bisa baca di buku2 yang bejibun ngebahas masalah personality ni. Sekarang pun dunia demikian canggihnya. Tinggal Tanya ajah sama datuak gugel yang serba bisa. Hihi. Datuak? Datuak apa yah? Datuak Rajo Bana-bana Batuah Ko Haa kali. Hehe.

Nah, yang ingin ku-share sama dirimu adalah mengenai pengalamanku yang tentu saja takkan ditemukan jika kamu cari di datuak gugel. Hehe.

Begini critanya, kan kami dapat materi semacam pelatihan gituh. Nah, kami diminta mengeluarkan selembar kertas, lalu ditulisi nama dan no BP temen sebelah kanan, dan seterusnya hingga. Kemudian dilakukan proses asesement dimana  kita akan meng-asesement satu orang dan diasasement oleh satu orang. Aspek penilaiannya  mengenai personalitynya; kelebihan dan kekurangannya.

Setelah itu, secara random, bapak meminta membacakanya. Yihaaa..diriku kena euy! Dapet asesement : cuek, suka telat dan suka begadang! (duuuh, malu sih sebenarnya…)

Tapi, yang pengen aku kisahkan di sini adalah penilaian seseorang sebut saja X, cowo, terhadap Y, cewe. Jika yang diasasement sebelumnya adalah menenai personalitynya, kali ini mister X memberikan asasement yang sikit berbezza.

“Penilaian saya terhadap Y adalah :….” Si X memula pembicaraannya. Aku tak menyangka, ternyata X menyampaikan sesuatu yang benar2 fisikly terhadap Y. “kurangnya di segi fisik, begini-begini…, dan suaraanya begini..begini…, dia selalu pengen tau urusan orang!”
Dan itu dibacakan dihadapan lebih kurang seratus mahasiswa.

Aku terhenyak!
Sungguh, tak menyangka X akan memberikan penilaian yang demikian pada Y. sekali lagi, fisikly sebagai standardisasi utama! Padahal, pembahasan utamanya kan di segi personality. Okelah, setiap manusia diberikan penglihatan oleh Allah dan diberikan kecendrungan pada sesuatu yang indah. Namun, menghina fisik berarti menghina ciptaan Allah. Setidaknya itu menurutku.

Kamu bisa bayangkan, Y menjadi tertunduk. Jika aku menjadi Y, tentulah aku tidak akan berani mengangkat wajah karena “direndahkan” di hadapan banyak orang. Tapi, nyatanya Y cukup tegar meskipun ia terlihat lebih murung dan berbeda dari biasanya.

Aku mendapat plajaran dari kisah ini. yaitu dalam kehidupan, kita akan dihadapkan pada berbagai macam orang berikut penilaiannya. Ketika kita terbiasa membangun dan menyikapi dengan positif, maka kita insya Allah akan lebih bisa survive, untuk membangun energy psotif itu..

Soal sang penilai, meski penilaian secara fisik adalah lumrah, maka mari coba kita temukan nlai-nilai positif dari orang tersebut sahaajaa. Aku sangat percaya bahwa setiap orang itu terlahir dengan segenap potensi yang diberikan-Nya. Aku percaya bahwa setiap diri itu unik. Maka, keberbezaan, keunikan dan nilai2 positif ituakan muncul ketika ia mencuatkan potensi itu, potensi yang Allah pinjamkan tesebut.

Sebaliknya, jika dinilai dengan sebuah penilaian, maka hal yang perlu dilakukan adalah menerima dengan sikap positif pula. Sikap positif! Yah, itu kuncinya. Jangan sampai membuat down. Jangan sampai mematahkan semangat. Itu ajah…

Aaah…, ini untuk sebenarnya untukku sendiri…tho…


0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked