“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Qs. Luqman : 18)
Tak sadarkah kamu, bahwa semua akan bersaksi kepada Allah atas apa-apa saja yang telah kamu perbuat??
“pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Qs. An- Nur : 24)
Wahai diri,
Kenapa kehidupan dunia ini melenakanmu? Kenapa? Kenapa misi-misi dunia membuatmu tergiur? Padahal ia adalah kesenangan yang semu! Padahal dunia hanyalah persinggahan sementara? Bukan dunia ini ujungnya! Bukan! Tak sadarkah kau wahai diri?
“Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia, dan meninggalkan kehidupan akhirat.” (Qs. AL Qiyamah : 20-21)
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.” (Qs. Muhammad : 36)
Wahai diri,
Seberapa besarkah bekal yang kau siapkan? Jika kau hendak berangkat menuju suatu tempat yang jauh, betapa kau harus menyiapkan bekal yang cukup. Lalu, bagaimana dengan bekal akhiratmu? Apakah kau sudah siapkan?
"Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Qs. AL Kahfi :45)
Wahai diri, sadarlah…bahwa kematian itu adalah sesuatu yang pasti, maka, sudahkah kau persiapkan diri??
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (Qs. An Nisa’: 78)
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al Munafiqun : 11)
Wahai diri…
Sadarlah…sadarlah…sadarlah…
Kembalilah…
Bukankah kenikmatan yang paling indah itu adalah kenikamatan kedekatan dengan-Nya? Tidakkah kau ingin berlama-lama menikmatinya atau berpuas diri dengan apa yang ada saja?
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked