Sekitar 3 tahun lalu, ketika kartu ATM aku lecek dan sama sekali tidak bisa digunakan lagi, aku galauu dong yaah. Walaupun isinya tak seberapa, tapi kartu ATM itu sangatlah penting untuk menyambung hidup. Hehe... Mau ngantri di teller? Deuhh, membayangkannya saja sudah ga sanggup. *lebay!!!
Akhirnya, aku putuskan untuk menuju bank yang berlokasi di fakultas psikologi UI (yang terdekat dengan kosan kala itu). Biar gratisan, aku naik sepeda dari shelter FKM. Hehe... *info ndak penting!! Setengah ngos-ngosan aku ambil nomer antrian menuju costumer service. Ga lama menunggu, akhirnya aku keluhkanlah nasib yang menimpa kartu ATM ku itu yang bentuknya sudah sangat jauh dari elok. Informasi dari mba CS nya adalah bahwasannya kartu ATM hanya bisa direnewal di kantor pusat. Lokasinya di dekat kantor walikota Depok. Yo wis akhirnya aku ke sana deeh.. ke kantor pusatnya.
Naahh, alhamdulillaah aku mendapat kartu ATM yang baru dalam jangka lebih kurang 1 jam. Tapi, salah satu tawaran dari mba CS di kantor pusat adalah gimana kalo aku bikin i-banking juga? Waktu itu aku emang ga mikir, apa perlunya sih i-banking buat aku? Toh, duit di sana juga ndak seberapa... Ya kaaan? Tapi karena aku memang pada dasarnya memiliki rasa penasaran di atas rata-rata, ya sudah aku bikin deh akun i-banking atas dasar "penasaran". Heheehe...
Memang benar, i-banking ndak begitu kuperlukan. Cuma buat "gaya-gaya-an", bisa beli pulsa lewat i-banking. Ahaha... Meskipun bisa bayar telpon, listrik, transer, bayar e-ticket booking pesawat dan banyak fungsi lainnya, aku nyaris tidak pernah menggunakannya. Masi menggunakan pola jadul yaitu mengunjungi mesin ATM.
Siapa sangka, 2 tahun setelah kejadian itu, i-banking yang dulu aku buat hanya dengan alasan penasaran semata, ternyata sangat sangat sangat bermanfaat... Siapa sangka ketika aku bikin akun i-banking itu, ndak lama sesudahnya aku berada di luar negeri yang pastinya tidak menyediakan ATM bank di indonesia. Dan aku baru menyadari betapa amat sangat bermanfaatnya i-banking yang dulu aku buat dengan iseng semata. Sebenarnya i-banking juga bermanfaat banget pas aku di kampung di mana ATM nya sering banget bermasalah. Untuk bayar booking pesawat yang durasi waktunya ndak lama sementara ATM satu-satunya rusak, i-banking adalah solusi yang sangat tepat.
Nah, tapiiiii... gaswaatnyaa... aku sedang mengalami masalah niih. Aku lupa password i-banking nya sampai akunku diblokir (padahal last login nya baru 2 minggu yang lalu). Huhuhuhuhu...
*nangiiis guling-guling...
*nangiiis guling-guling...
Untuk reset kembali, yaa mesti registrasi ulang dan bikin akun lagi di bank dan ATM di Indonesiaaah. Hadeeeuuhh... nunggu pulang ke indonesiaahh dulu nih kayaknyaa... in syaa Allah tahun depan.
Ya sudahlah.... Pelajaran juga sih buat aku agar ndak ngasal bikin password dan menggunakan 1 password untuk semua akun biar ndak lupaa....
Sederet kombinasi huruf dan angka itu memang mudah. Tapi akan susaaaah jika kita lupa kombinasi itu... :'(
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked