Hari Pertama Sekolah

Alhamdulillaah... di akhir agustus kemarin kami sudah kembali berada di Riyadh setelah sekitar 2 bulan pulang ke kampung halaman (khusus Abu Aafiya 3 minggu hehe...). Wara-wiri dalam 3 minggu terakhir, menempuh 11 daerah... (Padang-Muaro Labuah-Sangir-Sungai Pua-Bukittinggi-Padangpanjang-Jakarta-Depok-Bandung-Majalaya-Garut). Aafiya sempat demam, begitu pula emak dan bapaknya. Mungkin karena kecapean bolak-balik sana sini... menempuh perjalanan ke berbagai daerah tersebut. Alhamdulillaah 'ala kulli haal, Aafiya over all tetap kuat... :)

Ketika balik ke Riyadh, pesawat delay sampai 3x... Menurut jadwalnya, kami landing sekitar jam 8.15 pm waktu Saudi. Ternyata real nya baru mendarat sekitar jam 3-an dini hari jam Riyadh...
Aku dapat messej bahwasannya sekolah kami (Daar Adh-Dhikr) memulai term ini di hari selasa (tanggal 2 September 2015). Waahh... baru 3 hari di Riyadh udah langsung mulai sekolaah. Aku masi jetlag. Aafiya apalagi. Masi jetlag bangeeet... Tapi Alhamdulillaah 'ala kulli haal.. baliknya sebelum sekolah dimulai.


Hari pertama sekolah (meski jetlag) tapi menyenangkan. Aku terlambat datang ke sekolah karena maceeeett euy... Kami (aku dan teman2) baru berangkat jam 7 lewat. Padahal sekolah dimulai jam 8. Waktu yang dibutuhkan ke sekolah Daar Adh dhikr sebenarnya (kalo tanpa macet dan lewat high way sekitaran 30 menit). Tapi karena jamnya berangkat kantor dan jam berangkat sekolah, ditambah lagi ada pembangunan MRT di seantero kota Riyadh, menyebabkan macet parah dan memakan waktu hampir 1,5 jam (walaupun macetnya tidak separah Jakarta sih.. :D). Setelah mengantarkan Aafiya ke nursery, menyiapkan susu dan makanan serta segenap perlengkapannya, buru-buru ke kelas dan oleh mu'allimahnya diminta untuk beli buku Mustawa Awwal di library nya sekolah dan ngikut pelajaran. Pas jam istirahat liat Aafiya ke nursery ternyata masi tidur. Mungkin karena jetlag dan bangun jam 3.30 pagi jadinya jam 8-an tidur lagi.

Alhamdulillaah... Allah berikan kesempatan untuk belajar arabic dari native. Belajarnya sangat menyenangkan. Meskipun dikelas tidak boleh berbahasa lain selain bahasa Arab dan mu'allimahnya pun menjelaskan dengan bahasa arab (hari pertama masi campur bahasa inggris.. tapi hari berikutnya mesti bahasa arab di kelas), tapi kita memahami maksud mu'allimahnya apa. Addarsul Awwal (pelajaran pertama alias bab 1) tentulah tentang Ta'aruf dulu. Hehe...

Selain kelas arabic ada kelas qur'an. Kelas qur'an poinnya paling penting. Sebab belajar arabic adalah belajar bahasa al qur'an. Makanya kehadiran dan setoran hafalan di kelas qur'an sangat mempengaruhi kelulusan di term ini. Jika kelas arabic lulus tapi kelas qur'an gagal... maka dipastikan kita tidak akan bisa naik ke mustawa berikutnya.

Di kelasku kebanyakan berkebangsaan Pakistan dan India (sebagaimana populasi mereka di Saudi memang paling banyak). Dua orang berwajah bule... ternyata dari Prancis. Lalu dari Sweden. Di kelasku ada 1 orang indonesia tapi sepertinya sudah pindah kebangsaan ke Canada karena suaminya orang Canada. Daaan... satu lagi... sahabat sekaligus tetanggaku yang indonesia tulen doongs hehe..
Di kelas kalo waktu break kami ngobrol pake bahasa inggris. Hihihi.. *melanggar!*
Sebab kebanyakan dari kami sama-sama belum bisa bahasa arab. Jadi komunikasi harian berbahasa inggris. Termasuk ngomong sama si ibu nursery nya.

Kadang aku merasa inferior jugak. Xixixi... Bisa nda yaa ngikutin. Hehe...Selama ini kalo pernah belajar bahasa arab ya mestilah bahasa pendampingnya bahasa indonesia. Gurunya pun menjelaskan dengan bahasa indonesia.
Nah sekarang... gurunya menjelaskan dengan bahasa arab tok... Bahasa pendampingnya pun bahasa inggris.

Tapi Abu Aafiya senantiasa menguatkan, "ga boleh inferior... in syaa Allah bunda bisaa... jangan lupa luruskan niat.. belajar dalam rangka meraih ridho-Nya"

Ya.. mari luruskan niat! Semangat belajar... dalam rangka mengejar ridho-Nya.. in syaa Allah...

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked