Kazan Al Rawda Park |
Menatap wajah-wajah bening itu saat terlelap, ada sejuta sesal di hati... Wajah polos tanpa beban, tanpa dendam, ada selaksa sesak di dada... Sesal dan sesak tentang sabar yang sulit sekali dikejar. Tentang kelapangan hati yang begitu susah dieja.
Mereka--wajah bening berpendar tanpa dosa--karunia yang besar dari Allah, belumlah mengukir salah dan alpa. Hanya saja, kita (aku) yang masih tertatih mengejar sabar... Hanya saja, kita (aku) yang sedikit bersyukur...
Ahh, anak-anakku...
Permata hatiku...
Maafkan Bunda, nak...
Meski setiap hari berikrar ingin menjadi bunda yang lebih baik, selaluuu saja ada celah, selalu saja ada rombengan...
Ya, karena Bunda harus lebih banyak mengeja sabar... Dan juga lebih banyak mengukir syukur, sebab kalian adalah karunia-Nya yang sangat tak layak untuk tidak disyukuri...
Permata hatiku...
Maafkan Bunda, nak...
Meski setiap hari berikrar ingin menjadi bunda yang lebih baik, selaluuu saja ada celah, selalu saja ada rombengan...
Ya, karena Bunda harus lebih banyak mengeja sabar... Dan juga lebih banyak mengukir syukur, sebab kalian adalah karunia-Nya yang sangat tak layak untuk tidak disyukuri...
*****
Riyadh, di pergantian hari--midnite--
Riyadh, di pergantian hari--midnite--
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked