Seberapa lama orang-orang akan mengenang ketika kita telah pergi meninggalkan dunia?
Apakah long lasting?
Ternyata tidak lama!
Jika orang terkenal (terkenal di bumi oleh sebab apapun, apakah artis, selegram, da'i kondang dsb) saja dengan kepergian yang mengesankan paling-paling hanya "menghiasi" beranda surat kabar, media, sosmed, berkisar satu sampai dua minggu, paling hebat sebulan, lalu bagaimana dengan orang yang "biasa-biasa" saja? Paling hanya hitungan hari. Lalu? Setelahnya terlupakan! Mungkin hanya diingat oleh sebagian kerabat, teman sahabat. Itu pun tak lama. Sebulan, dua bulan, dan katakanlah setahun. Kemudian? Kehidupan kembali berjalan. Tanpa kita, mereka melanjutkan perjuangan di kefanaan dunia. Semua kembali "normal". Berjalan seperti biasanya.
Lalu tinggallah kita. Sendirian.
Mempertanggungjawabkan apa-apa yang telah diperbuat semasa di dunia.
Di atas tanah, orang-orang melanjutkan hidup.
Di bawah tanah, kita akan menuai apa yang telah ditanam. Jika berbekal cukup, akan bahagialah masa kesendirian itu. Jika tidak, bahkan minus--nas alullaahul 'aafiyaah--maka kerugian dan penyesalan yang amat beratlah yang ditanggung. Sementara, tak kan ada lagi kesempatan untuk kembali ke atas bumi, mengejar ketertinggalan, menjemput segala bekal yang tak sempat dipersiapkan.
Jika engkau mengerti betapa cepatnya engkau terlupakan setelah kematianmu, maka engkau takkan sedikitpun mencari "perhatian" manusia di bumi, wahai diriku! Sama, mereka adalah musafir yang juga sama-sama berjuang untuk perjalanan panjang menuju akhirat! Cukuplah "perhatian-Nya" saja yang berusaha engkau dapatkan. Mumpung masih di atas tanah. Mumpung masih ada kesempatan untuk menanam sebelum menuai.
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked