[ini niiih, susahnya jadi orang ekstrovert! Tidak misterius sama sekali! Dan sangat mudah ditebak! Heuu…. Tapi, tak ape lah. Aku akan menjadi aku apa adanya! Tidak ingin menjadi orang lain. Hehe]
Uhm….nulis diari memang jadi kebiasaanku dulunya. Jadi, dalam tas ransel item itu, bisa dipastikan akan ditemukan sebuah diari. Hehe. Pada mulanya, aku nulis diari di buku-buku diari yang berwarna-warni bergambar itu, laiknya sebuah diari lah! Tapiii, belakangan, sejak tahun 2007-an lah, diari kayak punyanya anak SMP dan SMA itu tak begitu menarik lagi bagiku. Abisnya, selain kapasitasnya terlalu sedikit, nulisnya jugak kaga puasss! Heuu… Walhasil, setelahnya, aku menobatkan buku tulis isi 200 menjadi sebuah diari! Dan tahukah kau, buku tebel isi 200 lembar itu, bisa ‘ludes’ ditulisi dalam jangka 6-7 bulan saja! Writinghollic! Hihi.
Jangan kira, isi diarinya adalah cerita-cerita melankolik melulu. Heuu….tentu TIDAAAK! Karena aku ga begitu melankolik (walau kadang2 iya. Hihi). Isi diariku, adalah (selain curhatan masalah), lebih banyak opini-opini, ekstrapolasi rumus-rumus, hingga pandangan-pandanganku terhadap sikap-sikap social yang ada di lingkungan sekitar! Kadang-kadang, juga ada itung-itungan SKS segala. Hihi. (eh, aku publish jugak niiih, beberapa halamannya. Jangan disangka itu catatan farmasi fisika yah! Itu diari loh! Hihi). Dan, setiap menulis halaman diari, selain menyertakan tanggal, aku juga menyertakan JUDUL dari tulisan diari hari itu. Heuu….catatan harian yang punya judul di setiap hari! Dan aku nulis diarinya, yah sporadic! Suka-suka ajah! Gak harus malem hari sebelum tidur! Heuu… Kadang di teras mushalla, kadang di ruang kuliah, kadang…
Sejak ada blog (sebenernya ngeblog sih udah dari 2007. Tapi, mulai aktif ngeposting di blog itu taon2 2009-an lah) dan ditunjang dengan kemudahan akses (yang sebenarnya jugak gak beda jauh dari taon sebelumnya. Heuu…) akhirnya, crita-crita and rumus-rumus ntu jadinya diposting ke blog ajah!!
Apa plajaran berharganya? Ternyata, dengan menuliskan segala sesuatunya, semisal ekstrapolasi rumus farmasi fisika (salah satu yang aku tulis di diari itu yang aku posting ini, adalah ekstrapolasi rumus stabilitas obat) ternyata membuat kita lebih memahaminya! Yup, memahami dengan menuliskannya! Memahaminya, dengan menganalogikannya dengan kehidupan kita! Sebab, bagiku, segala apapun yang ada di alam ini, adalah penyederhanaan dari konsep hidup itu sendiri!
Pake Judul euy...hihihi |
Plajaran kedua, di posting di blog ataupun ditulis di diari, kedua-duanya memberikan efek yang sama bagi diriku. Yaitu belajar memahami dengannya. Akan tetapi, mungkin akan berbeda efeknya pada orang lain! Sebab, jika aku menuliskan di diari, hanya aku saja yang dapat membacanya (dan mencoba memahaminya) sendiri, sedangkan dengan diposting di blog, mungkin saja ada orang lain (yang nyasar) dan ikut membacanya. Jadinya, bisa ‘dinikmati’ bersama-sama! Bisa belajar bersama. Dan, bisa memahami bersama. Selain itu, kita jugak dapat ilmu dari teman-teman yang mungkin ikut memberikan masukan di sana. Iya tho?
Kesimpulannya adalah…menulislah…cukup tuliskan saja apa kau kamu pikirkan, jangan dibalik! ‘Tuliskan apa yang kamu pikikan’! Jangan ‘pikirkan apa yang kamu tuliskan’! Maksudnya ‘pikirkan apa yg dituliskan’ di sini adalah, mau nulis, mikirnya panjaaaaaaaaang, “bisa gak yah! Bisa gak yah?” melulu. Padahal, ketika kita mengatakan, “aku tidak bisa menulis”, itu sudah menjadi langkah awal kegagalan kita! Sebab, kita telah memberikan labeling ‘ketidakbisaan’ pada amygdale kita! Spakat!? Heeuu… (Tak harus sepakat! Karena ini bukan paksaan! Jika tidak sepakat, hayuuu…tuliskan ketidakspakatanmu! Hihi. Ngaco!).
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked