Ketika Bayangan Lebih Indah dari Potret Nyata
















































Tak perlulah kesedihan bertanya pada air mata,
Seperti luka tak perlu bertanya pada darah…
Sebab ia telah terwakilkan,
Sebab ia telah terejawantahkan…

Sering kali bayangan lebih indah dari wajah nyata…
Dan, memang begitu adanya…
Asa yang dibangun, tak selamanya menjadi potret kehidupan…

Bukan berarti tak boleh berharap,
Bahkan tak pernah boleh berhenti melukis harapan!
Hanya saja, harapan itu perlu disandarkan hanya pada ke tempat harapan itu mesti dilabuhkan…
Pada Dzat yang Maha mengabulkan harapan…
Hanya pada-Nya saja…

Insya Allah, Harapan itu masih ada!




"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar." 
(Ali Imran: 142)



"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" 
(Al Ankabut: 2)




Seseorang akan diuji sesuai dengan kadar agamanya, jika agamanya semakin kuat semakin bertambah ujiannya, dan jika agamanya lemah maka akan diringankan ujiannya. Tidaklah ujian itu berhenti pada seorang hamba sampai dia berjalan di muka bumi tanpa mempunyai dosa." (HR. Ahmad)

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked