Apa kabar Bloggie? Hehe... Hemmphh.... Ide-ide yang muncul di kepala pada menguap semua nih, Bloggie. Jadi, aku cuma bisa cerita hal-hal yang ringan-ringan ajah. Hehe. Hemmphh..aku ingin cerita soal Kisah Ramadhan belasan tahun silam. Hihi...
Okeh, sahabat Bloggie, Kapankah pertama kalinya puasa kamu penuh?!
Mungkin ada yang kelas 1 SD, kelas 2 SD, bahkan mungkin ada yang TK ajah udah penuuh puasanya.
Hemmph...kalo aku sih....puasanya penuhh kelas 3 SD. Hee.... Kelas 1 SD puasaku cuma 2 kali yang sampe adzan maghrib. Kelas 2 SD, 20 kali yang puasanya penuh. Dan kelas tiga SD alhamdulillaah, full tanpa bolong-bolong. Hehee....
Ada kisah lucu ketika belajar berpuasa itu. Terutama ketika kelas 2 SD. Ketika itu, hari pertama ramadhan, terjadi banjir Bandang di kampungku itu (GALODO) yang menewaskan beberapa orang. Rumahku sendiri terendam hingga setengahnya. Itu pun karena rumahku itu adalah rumah gadang yang memang tinggi. Jadi terendam sekitar 2-3 meter. Dapurnya yang lebih rendah karena semi permanen langsung hancur tak berbentuk dan rumahku dan rumah tetangga yang kebetulan berada paling depan yang langsung berhadapan dengan bukit menjadi sararan amukan kayu-kayu yang hanyut bersama banjir bandang dan membentuk pulau kecil. Maksudnya, rumahku dan rumah tetangga seperti pulau yang dikelilingi lautan kayu. Hee...
Nah, ketika itu, kami sekeluarga mengunsi di rumah nenekku yang tidak kena banjir. Nah, pasca banjir bandang yang merusak puluhan hektar sawah itu membuat sawah di samping rumah gagal panen. Sawah itu seperti hamparan tanah yang tak bertuan. Nah, setelah itu, ramailah para penduduk yang selamat membuat kebun kacang tanah, kebun jangung, dan kebun mentimun di bekas lahan yang rusak akibat banjir bandang.
Termasuklah Uwo ku yang menanam mentimun. Mentimun kan tak lama sudah berbuah. Aku ingat banget, sepulang dari sekolah (sekolahku waktu itu juga hancur sehingga diungsikan ke balai desa), aku tak langsung menuju rumah melainkan mampir dulu ke kebun mentimun. Lalu, dengan lahapnya mengunyah beberapa buah mentimun yang segeerrr baru setelahnya pulang. Orang serumah mengira aku masih puasa, padahal aku sudah melahap begitu banyak buah mentimun. Haha. Kenakalan kala kecil dulu. Ya, aku ndak bilang masih puasa sih tapi orang serumah ajah yang mengira aku masih puasa karena aku nda makan dan minum lagi setelahnya. Haha.
Masih di waktu yang hampir bersamaan, Tante ku mengundang aku, Yuna dan ayah berbuka di rumahnya. Kala itu, minuman buat bukanya kelihatan segeeeeerrr banget, bikin ngiler. Trus, tiba-tiba tanteku bilang, "Pi, ayo dicoba minumannya, manis apa nda?" aku bilang "Aku puasa tante." "Kan masih kecil nda papa nda puasa. Hayooo dicobaaa." Karena tergoda dengan minuman ta'jil yang menggiurkan, akhirnya aku batalkan puasa, padahal 10 menit lagi waktu berbuka datang. Menyesal sangat lah aku kala ituu. Huhu...
Nah, ada lagi di waktu yang tak jauh berbeda. Aku diajak ayah jalan-jalan ke rumah kakekku (adiknya bapak ayahku). Nda taunya, di sana ada Ketan dan Durian. Sebuah kombinasi yang bikin ngiler. Hihi. Waktu itu ingin bertahan untuk puasa, tapi sang kakek udah menghidangkan Ketan dan Durian, yang menyebabkan aku membatalkan puasa. Huuhuhu...
Hehe, itulah macam2 godaan ketika aku masih belajar puasa dulu... Hehe
Setidaknya, ini meninggalkan beberapa pelajaran untuuku, dan juga untuk orang-orang yang sedang mengajari anaknya belajar puasa (semga...., jika pun ada yang nda sengaja baca tulisan ini. Hihi... Jangan-jangan malah aku yang ke-GR-an ajah. Haha).
Pelajaran pertama, penting sekali ngajarin apasih itu puasa, apa sih hakikatnya, apa sih kebaikan yang ada di belakangnya. Jika mereka belum sanggup, yo wes, muttawatir dulu lah. Sampai jam 10, sampai siang, baru kemudian penuh.
Pelajaran kedua, jika si anak sudah punya azzam yang kuat untuk berpuasa, yo wes, jangan digoda atau di suruh makan, meski pun mereka masih belajar puasa. Sebaliknya, diapresiasi dan didukung dong si anak yang punya keinginan dan pendirian untuk puasa. Siiipp...?!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked