Kita memilih, Tentulah berdasarkan apa yang mendominasi dan menjadi orientasi serta tujuan dalam hidup kita.
Ng…begini saja perumpamaannya, jika hendak membeli ponsel, maka orang-orang akan memilih berdasarkan orientasinya. Yang sukanya style, akan memilih ponsel yang gayanya modelnya keren dan sedap dipandang. Sebaliknya, yang sukanya fitur, tentulah memilih fitur-fitur yang padat berisi tanpa terlalu peduli cashingnya seperti apa.
Nah…nah…, begitulah pula dalam kehidupan ini. Walaupun “cashing” ga bisa dinafikan, sebenarnya “fitur” jauh lebih utama. Apa gunanya ponsel cantik dan kelihatan elegan kalo ternyata gak bisa SMS dan nilpun? (yaaa elaaaah! Kalo gak bisa nilpun or SMS, bukan ponsel namanya, tauk! Ada-ada sahaajaaa. Heee…). Apa gunanya tampil super-duper kereeeen, tapi hatinya “melompong kosong”. Apa artinya morfologisnya oke tapi fisiologisnya kacaww. Apa artinya tampilannya oke punya tapi sebenarnya hatinya tiada lagi melihat. (Na’udzubillaah tsumma na’udzubillaah)
Cashing, paling hanya bisa di gonta ganti model doang. Maksudnya sedikit dipermaks sahajaa. Tapiii, kalo fitur, insya Allah bisa diupgrade!!
Hayuuuuk, upgrade fiture kita!
Jadiiii, kesimpulannya, pilih cashing apa fitur?
Jawab : DUA-DUANYA! (haaa???)
*Heee, maap yaaah, tulisannya gak mutu! Perlu upgrade fitur barang kali. Hee…
0 Comment:
Post a Comment
Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked