Hayoo...Bangkit!!!


Hmm…
Apa yang sebenarnya manusia inginkan dalam hidup ini?
Mimpi!?
Cita-cita!?

Terkadang, aku berfikir betapa fluktuatifnya semua ini!
Terkadang begitu bersemangat, namun kadang juga begitu down!
Tapi memang demikian adanya,
Life is never flat!

Adalah hal absurd jika hidup seseorang itu hanya “flat” sahaajaaa.
Aku melihat, sesungguhnya letaknya adalah bagaimana manusia mengelolanya saja.

Hmm…baiklah!
Hidup harus punya mimpi!
Jika tiada, maka tiada pula arti hidup ini.
Bukankah demikian?

Terlalu sia-sia jika waktu yang amat sejenak ini dilalaikan. Terlalu sia-sia. Sebab, jika begini, maka hanya penyesalan berkepanjangan yang akan kita tuai.

Kelailaian itu, adalah sebuah “zona nyaman”.
Ketika diri ditolerir untuk menurunkan permeabilitas kepekaan dan ambang ketegasan. Bukan ketegasan kepada siapa-siapa melainkan pada diri kita sendiri. Maka ketika itu pula, diri ini telah memasuki sebuah ‘zona nyaman’ yang sifatnya begitu istimror. Kepekaan yang terabaikan. Lalu, dengan kemalasan yang begitu dimanjakan. Jadilah ia. Jika begini, maka, segalanya akan mengalami distorsi!
Perlahan…perlahan…, namun begitu istimror! Suatu saat, menjadi kaget sendiri, “kenapa bisa begini?”. Itu masih lebih baik, ketika ada pertanyaan atas dasar kesadaran. Bagaimana jika tidak?! Aaah, na’udzubillah…

Sungguh, tak mau berada dalam ke-istimror-an yang menjauhkan dari-Nya. Sudahlah!
Cukup!!
Jangan sampai hati tiada peka lagi membedakan kebenaran dan kebatilan.
Karena sesungguhnya, hati adalah tempat kita meminta fatwa. Jika baik dianya, ajakan dan suruhannya pun pada kebaikan. Jika tidak, maka suruhannya adalah kemaksiatan!!

Hayoooo!
Bangkit!
Keluarah dari “zona nyaman” itu!
Sesekali, tidak perlu mentolerir diri. Apalagi untuk hal ini!
Sebab, ada zona nyaman lain yang meloncati kenyamanan menurut logika manusia yang sangat terbatas itu. Letaknya di hati yang bersih dari noktah.
Tiadakah diri ini merindu untuk itu?!

Related Posts:

  • ‘Asa antakrohu syai aa…“Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu tetapi itu amat baik bagimu, dan boleh jadi menyukai sesuatu akan tetapi itu amat buruk bagimu. Allah mengeta… Read More
  • Kulminasi Huuffft… inilah kondisi paling tragis dalam jiwaku... Titik kulminasi… Sungguh…aku tak ingin memilih apapun. Setidaknya untuk sejenak ini… Tentu a… Read More
  • Fatamorgana Fatamorgana Terkadang (atau sering kali) sesuatu itu seperti fatamorgana. Terlihat indah. Untuk melukiskan idealism yang kita punya. Terlihat indah… Read More
  • Maret yang Miskin Postingan Maret yang miskin postingan… Hufft…meski banyak sebenarnya yang sungguh ingin aku ceritakan. Yang ingin aku curhatkan. Yang ingin aku bagi. Yaah, me… Read More
  • Refleksi Ke-Nelangsa-an Hari ini… Pada satu sisi di hati, menginginkan hilangnya satu paket memory dari satu folder hati. Ingin berlari sejauh-jauhnya. Ingin melenyapkan se… Read More

0 Comment:

Post a Comment

Feel free to accept your comment. Spam comment will be deleted and blocked